Berita Jakarta

Pemprov DKI Desak Ancol Klarifikasi soal Kabar Proyek Mangkrak yang Diungkap Thomas Lembong

Thomas Lembong menyebut sejumlah proyek di kawasan Ancol mangkrak akibat ketidakmampuan manajemen mengelola aset.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Feryanto Hadi
Wartakotalive/M. Rifqi Ibnumays
Berbagai program hiburan meriahkan HUT ke-496 Jakarta di Ancol Taman Impian, Pademangan Jakarta Utara. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemerintah DKI Jakarta mendesak PT Pembangunan Jaya Ancol (PJA) untuk mengklarifikasi secara terbuka soal polemik proyek yang mangkrak.

Pihak Pemerintah DKI juga telah membicarakan persoalan ini secara langsung kepada Direksi Ancol mengenai dugaan aset mangkrak di kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol.

“Saya sudah sampaikan, tolong itu hasil kalkulasi disampaikan dari Ancol. Kemarin kami sudah diskusikan terkait hal tersebut,” kata Kepala Badan Pembina BUMD DKI Jakarta Nasruddin Joko Surjono pada Selasa (13/6/2023).

Meski demikian, Nasruddin enggan membeberkan hasil pertemuan itu dengan Ancol.

Dia meminta agar menanyakan persoalan tersebut kepada pihak Ancol.

Baca juga: Ledakan di SPBB Pelabuhan Tanjung Priok Tewaskan Satu Pekerja, Polisi Periksa Tujuh Saksi 

“Mungkin itu ditanyakan ke Ancol ya, karena itu case (kasus) lama juga ternyata. Jadi kami minta Ancol mengklarifikasi itu,” ujar Nasruddin.

Diketahui, mantan Komisaris Utama dan Independen PT Pembangunan Jaya Ancol Thomas Lembong menyebut sejumlah proyek di kawasan Ancol mangkrak akibat ketidakmampuan manajemen mengelola aset.

Seperti pembangunan hotel bintang lima persis di samping Putri Duyung terbengkalai.

Selain itu, Thomas menyinggung pengelolaan ABC Mall atau Ancol Beach City yang berada di kawasan Pantai Karnaval Ancol, hingga pembangunannya yang kualitasnya buruk.

Baca juga: PT Jakpro Diminta Kelola Sirkuit Formula E di Ancol, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta: Buat Bibit Atlet

Operasional aset yang pengelolaannya dipegang oleh dua pengusaha berkongsi ini terpaksa mandek lantaran adanya konflik internal.

“Padahal dulunya mal ini sempat pamor lantaran menjadi lokasi konser sejumlah musisi internasional. lalu berantem dua pengusaha itu, akhirnya mangkrak,” kata Thomas. 

Legislator merasa dibohongi

 Legislator DKI Jakarta merasa kesal dibohongi oleh PT Pembangunan Jaya Ancol (PJA), Tbk yang tidak transparan soal polemik internal di perusahaan. Meski status perusahaan itu terbuka, tapi ada saham milik Pemprov DKI Jakarta.

“Selama ini rapat dengan Ancol, mereka tidak pernah munculkan persoalan ini. Dia bilang merugi karena Covid-19,” ujar anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak pada Selasa (13/6/2023).

Gilbert mengatakan dalam rapat kerja dengan komisi, perseroan tersebut hanya melapor pendapatannya jeblok karena Covid-19. Pemerintah diketahui menutup tempat wisata untuk menekan penyebaran Covid-19, sebelum vaksin ditemukan.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved