Antara Ganjar Atau Prabowo, yang Pasti PAN Usung Erick Thohir Jadi Cawapres

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) masih menimbang untuk menentukan pilihan apakah akan memilih antara dua bacapres yakni Prabowo Subianto yang disung Partai Gerindra atau Ganjar Pranowo yang diusung PDIP.

Namun PAN memastikan akan mengusung Menteri BUMN Erick Thohir sebagai bakal cawapres. Karenanya apakah Ganjar atau Prabowo yang dipilih, PAN akan merapat ke salah satunya jika bersedia dipasangkan dengan Erick Thohir di Pilpres 2024 mendatang.

Wakil Ketum PAN Yandri Susanto menyatakan bahwa PAN mantap akan mengusung Menteri BUMN Erick Thohir sebagai bakal cawapres.

Nama Erik, katanya akan disodorkan kepada bakal capres yang dipilih oleh PAN.

Yandri menyebut PAN masih berada diantara dua pilihan, antara Prabowo Subianto dan juga Ganjar Pranowo.

"Komunikasi politik juga terus dijalin dengan PDI Perjuangan maupun Gerindra. hingga nantinya mencapai titik temu. Untuk cawapresnya itu insya Allah Erick Thohir," kata Yandri dalam tayangan di YouTube Kompas TV, Minggu (4/6/2023).

Baca juga: PAN Akui Belum “sreg” Dukung Capres Ganjar Pranowo, Merapat ke Prabowo?

Jadi kata Yandri, apa yang dilakukan PAN selama ini baik pertemuan internal dan dengan sejumlah parpol lain sudah sesuai dengan kemauan rakyat.

"Insya Allah jadi tinggal nanti kami memutuskan, apakah dengan Ganjar atau dengan Prabowo. Nah persoalannya memang yang kami sodorkan Erick Thohir, kalau untuk cawapresnya," kata dia.

Pertemuan Zulhas dan Megawati

Sebelumnya Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (2/6/2023).

Pertemuan mereka guna membahas kerja sama politik dan figur Capres 2024 mendatang.

Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komaruddin menyebut pertemuan antara PAN dan PDIP merupakan langkah yang bagus.

Baca juga: Disambut oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketum PAN Zulhas Tiba di Kantor DPP PDI Perjuangan

Karena hal ini dianggap sebagai bentuk membangun kerukunan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ujang mengatakan bahwa pertemuan keduanya merupakan komunikasi kebangsaan yang baik, karena kedua partai termasuk partai yang kuat di kancah politik.

Ujang menganggap hal tersebut merupakan kegiatan yang positif meskipun belum diketahui apa maksud dan tujuannya.

Baca juga: PAN Usulkan Ganjar Pranowo-Erick Thohir ke PDI Perjuangan untuk Pilpres 2024