Pilpres 2024

Nasdem Pecah Soal Pengumuman Bakal Cawapres Anies Baswedan

Ketika Tim Delapan sudah ada keputusan, harusnya melaporkan ke partainya, hasil kesepakatan-kesepakatan ataupun rumusannya.

Editor: Rusna Djanur Buana
DOK Humas Partai Nasdem via Kompas.com
Waketum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Ahmad Ali meminta Tim Delapan tidak terlalu mudah mengumbar informasi terkait calon pendamping Anies Baswedan. 

Ketiga, figur itu bisa menjaga keseimbangan koalisi.

Keempat, sosok tersebut harus memiliki visi yang sama dengan Anies.

Terakhir adalah mampu bekerja sama sebagai dwi tunggal, baik saat menghadapi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 hingga ketika terpilih sebagai pemimpin periode selanjutnya.

Itu kita timbang semuanya, dan mencari yang terbaik, mendengar masyarakat," ujarnya.

"Insya Allah waktunya masih cukup, seluruh tahapan yang digambarkan dalam timeline dibicarakan dengan sangat terbuka," imbuhnya.

"Dan kita tidak punya kekhawatiran bahwa proses pencarian cawapres akan menemukan hambatan," kata Sudirman.

Hal serupa juga disampaikan oleh Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.

Ketua DPP NasDem Sugeng Suparwoto usai bertemu dengan tim kecil yang terdiri dari wakil NasDem, PKS dan Demokrat di Sekretariat Perubahan, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2023)
Ketua DPP NasDem Sugeng Suparwoto usai bertemu dengan tim kecil yang terdiri dari wakil NasDem, PKS dan Demokrat di Sekretariat Perubahan, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2023) (Wartakotalive.com)

Menurutnya saat ini telah mengerucut ada tiga kandidat cawapres terkuat untuk mendampingi Anies, yaitu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

Sebelumnya nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dikabarkan juga masuk dalam radar Tim Delapan.

Namun hal itu dibantah oleh Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman.

Dia menambahkan, saat ini proses penggodokan cawapres untuk Anies telah mengerucut dari lima menjadi tiga nama.

Namun, Sohibul enggan memaparkan siapa saja nama tersebut.

Menurutnya KPP tengah mempersiapkan kejutan terkait penentuan pendamping Anies.


"Habis tiga (nama cawapres), ya berikutnya satu. Tunggu tanggal mainnya," ujarnya.

Di sisi lain, Sohibul menyatakan bahwa Sandiaga tak pernah menggoda PKS untuk keluar dari KPP.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved