384 Calon Jemaah Haji Kabupaten Tangerang Sudah Diberangkatkan, Paling Tua Usia 99 Tahun

384 Kloter Perdana Jemaah Haji 2023 dari Kabupaten Tangerang Resmi Diberangkatkan

WARTAKOTALIVE.COM, Tangerang - Sebanyak 384 calon jemaah haji 2023 kelompok terbang (kloter) perdana dari Kabupaten Tangerang diberangkatkan menuju asrama haji Pondok Gede, Jakarta.

Kepala kantor wilayah Kementerian Agama Kabupaten Tangerang, Ade Baijuri mengatakan, ratusan jemaah haji yang akan berangkat ke tanah suci merupakan kloter 11 nasional.

"Hari ini kloter pertama rombongan jemaah haji dari Kabupaten Tangerang dilepas keberangkatannya ke tanah suci dengan jumlah jemaah 384 orang dan di tambah 9 orang petugas, jadi totalnya 393 orang dilepas ke embarkasi Pondok Gede," ujar Ade Baijuri, Kamis (25/5/2023).

"Rombongan calon jemaah haji ini akan diterbangkan ke Arab Saudi pada Jumat (26/5/2023) esok hari," imbuhnya.

Baca juga: Kloter Pertama Jemaah Haji Asal Kabupaten Bogor Diberangkatkan Menuju Makkah, Begini Rutenya

Kemudian Ade menambahkan, terdapat 1.984 calon jemaah haji asal Kabupaten Tangerang yang akan berangkat pada Tahun 2023 ini.

Nantinya, akan terdapat 7 kloter keberangkatan yang akan mengangkut ratusan calon jemaah haji tersebut.

"Ada tujuh kali pemberangkatan, lalu ad dua kloter menyusul dan dua lagi gabungan, mereka diberangkatkan esok hari melalui Bandara Soekarno-Hatta menuju Madinah," kata dia.

Usia tertua calon jemaah haji Kabupaten Tangerang yang diberangkatkan pada Tahun 2023 ini berusia 99 tahun dan termuda 18 tahun. 

Nantinya, jemaah lanjut usia (lansia) tersebut akan mendapat pelayanan khusus selama menunaikan haji di tanah suci.

Baca juga: Penjual Perlengkapan Haji di Pamulang Mengaku Keteteran Menerima Orderan

Pasalnya, terdapat 123 orang jemaah lanjut usia yang berangkat dari wilayah Kabupaten Tangerang tersebut.

"Jemaah lansia akan mendapatkan pelayanan khusus, karena tahun ini ada progam penyelenggaraan haji yang ramah lansia yang digulirkan Menteri Agama," tuturnya.

"Pelayanan lansia mulai dari akomodasi, transportasi dan konsumsi dari daerah asal, embarkasi sampai ke Tanah Suci. Bahkan, sampai tiba kembali ke Tanah Air ada pelayanan khusus," terangnya.

Menurutnya, terdapat 120 jemaah haji pada tahun ini di wilayahnya yang gagal atau menunda keberangkatannya ke Tanah Suci.

"Yang gagal berangkat karena ada keperluan mendesak, sakit permanen dan termasuk meninggal dunia. Kemudian ada juga yang menunda karena belum melunasi BPIH," jelas Ade Baijuri.(M28)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News