Literasi

Jendela Ilmu Makin Terbuka, Warga Inhil Kini Miliki Perpustakaan Umum dengan Fasilitas Lengkap

Bangunan perpustakaan setinggi enam lantai ini secara langsung memberikan andil besar dalam membangun kualitas SDM unggul

Editor: Feryanto Hadi
Ist
Peresmian Perpustakaan Umum Indragiri Hilir (Inhil) 

WARTAKOTALIVE.COM, RIAU--Masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir kini memiliki bangunan ilmu pengetahuan yang mampu mendongkrak kualitas literasi masyarakat sekitar.

Keberadaan Museum Kelapa di dalamnya semakin meneguhkan eksistensi perpustakaan sebagai jembatan ilmu pengetahuan masa lalu, kini, dan masa depan.

Bupati Indragiri Hilir (Inhil) Muhammad Wardan pada peresmiannya, Kamis, (25/5), mengatakan bangunan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DA) tahun 2021 senilai Rp10 miliar diyakini akan mendukung kesetaraan pendidikan yang berkualitas yang berpengaruh pada keterampilan hidup masyarakat.

“Gedung perpustakaan ini akan dijadikan gedung multifungsi, maka itu ikut dibangun museum kelapa di dalamnya. Pembangunan museum kelapa ini sebagai penanda bahwa 80 persen masyarakat Indragiri Hilir menggantungkan ekonominya dari kelapa,” ujar Bupati Inhil melalui keterangan tertulis.

Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional Ofy Sofiana yang turut hadir menegaskan bahwa bangunan perpustakaan setinggi enam lantai ini secara langsung memberikan andil besar dalam membangun kualitas SDM unggul sesuai prioritas pembangunan Presiden.

Baca juga: Gedung Baru Perpustakaan Klungkung Diharapkan Menjadi Pusat Informasi Inklusi Sosial

“Pembangunan SDM unggul harus senafas sejalan dengan pembangunan infrastruktur,” imbuh Ofy.

Gedung perpustakaan umum Indragiri Hilir memang berbeda dari perpustakaan pada umumnya.

Karena selain memiliki ruang layanan anak, ruang koleksi, dan ruang baca, juga memiliki museum kelapa yang terletak di lantai empat.

Kelapa merupakan komoditi terbesar yang diunggulkan Kabupaten Indragiri Hilir.

Peresmian Gedung Layanan Perpustakaan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir dirangkaikan dengan talkshow Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM).

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir dalam kesempatan talkshow mengatakan menurut UNESCO, setiap individu harus memiliki 6enam literasi dasar, yakni literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, serta literasi budaya dan kewarganegaraan.

Sedangkan, Kepala Perpustakaan UIN Sulthan Syarif Kasim Riau, M. Tawwaf membahas bahwa inklusi sosial merupakan sesuatu yang berhubungan dengan literasi.

“Masyarakat yang menguasai literasi akan meningkat taraf ekonominya karena masyarakat yang literat memahami dari membaca, maka akan mendapat insight akan suatu hal, seperti langkah-langkah pembuatan produk berikut cara pemasarannya.” ujarnya.

Rektor Universitas Islam Indragiri Tembilahan, Najamuddin menegaskan langkah-langkah meningkatkan literasi di lingkungan kampus.

“Dalam meningkatkan literasi sesuai dengan keyakinan mayoritas dan komoditi utama di Indragiri Hilir. Civitas akademika terus diajak berkontribusi embuat penelitian mengenai kelapa, turunan produknya, dan target pasar dari produk dari kelapa tersebut,” pungkasnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved