Berita Jakarta
Gara-gara Pamer Gaji Rp34 Juta, Dokter Ngabila Salama Diperiksa Inspektorat DKI, Ini Hasilnya
Gara-gara Pamer Gaji Rp34 Juta, Dokter Ngabila Salama Diperiksa Inspektorat DKI, Ini Hasilnya
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Inspektorat DKI Jakarta mendalami motif Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes Ngabila Salama yang sesumbar bergaji Rp 34 juta per bulan di media sosial.
Bahkan Ngabila mengklaim berteman dengan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin sehingga bebas menyampaikan kritik.
Inspektur DKI Jakarta Syaefulloh Hidayat mengatakan, sampai Rabu (24/5/2023) siang, Ngabila masih diperiksa oleh tim Inspektorat dari pukul 08.00 WIB.
Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui latar belakang Ngabila flexing di media sosial.
“Tentu kami dalami apa benar mengenai ungkapan beliau, kemudian motifnya kenapa? Ya kira-kira begitulah yang kami dalami,” ujar Syaefulloh pada Rabu (24/5/2023).
Baca juga: Pemilik Ruko di Pluit Kena Batunya, Berani Tantang Ketua RT & Serobot Fasum, 20 Ruko Dibongkar Paksa
Baca juga: Pamer Gaji Rp32 Juta-Tapi LHKPN Cuma Rp73 Juta, Relawan Kesehatan Curiga LHKPN Ngabila Salama Fiktif

Syaefulloh mengatakan, tim pemeriksa juga bakal mendorong Ngabila untuk memperbaiki Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Diketahui, Ngabila tidak utuh menyampaikan LHKPN yang menjadi kewajian pejabat publik, karena hartanya hanya Rp 73 juta.
“Kami semua para pejabat memiliki kewajian untuk melaporkan harta kekayaan melalui LHKPN dan seluruhnya harus dilaporkan nggak boleh ada yang lewat. Kemudian termasuk sumber perolehan hartanya itu dari mana, itu sebagai bentuk akuntabilitas dari penyelenggara negara,” katanya.
Hingga kini, Inspektorat belum menemukan indikasi dugaan korupsi yang dilakukan Ngabila buntut tak lengkap menuliskan LHKPN miliknya. Kata dia, pemeriksaan yang dilakukan saat ini baru tahap awal.
“Kami belum menemukan ke arah sana (dugaan korupsi), tapi tentu proses pemeriksaan dapat berkembang. Kita tunggu hasilnya,” imbuhnya.
Pamer Gaji Rp34 Juta-Tapi LHKPN Cuma Rp73 Juta, Relawan Kesehatan Curiga LHKPN Ngabila Salama Fiktif
Pemerintah DKI Jakarta didorong untuk melakukan pembuktian terbalik kepada Ngabila Salama.
Diketahui, pejabat Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta itu sesumbar bergaji Rp 34 juta per bulan, tetapi tidak melengkapi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ketua Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia Agung Nugroho mengatakan, kontroversi Ngabila Salama sesumbar gaji tapi LHKPN-nya tidak dilengkapi jangan dilihat sebatas persoalan moral saja.
Kata Agung, justru yang Ngabila sampaikan diduga sebagai gunung es yang harus diusut oleh aparat penegak hukum.
7 Halte TransJakarta dan Pos Polisi Hangus Dibakar Massa setelah Demo Berakhir Rusuh di Jakarta |
![]() |
---|
Imbau Semua Pihak Tidak Anarkis saat Demo, Ayah Affan Kurniawan: Cukup Anak Saya yang Jadi Korban |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Didesak Copot Kapolri Jika Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Tidak Diusut Tuntas |
![]() |
---|
Demo Semakin Rusuh, Halte TransJakarta di Depan Polda Metro Jaya Hangus Dibakar Massa |
![]() |
---|
Pramono Diminta Revisi Pergub KJMU untuk Jangkau Mahasiswa dari Kampus Akreditasi B dan C |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.