Pemerintah Gelontorkan Beragam Insentif di IKN, Tahap Pertama Ada 300-an Paket Investasi

Otorita IKN memberikan fasilitas penyediaan lahan, sarana prasarana, dan asistensi bagi pelaku usaha. Fasilitas penanaman modal diberikan Kemenkeu.

Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Bambang Susantono bersama Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid usai Sosialisasi Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2023 tentang Pemberian Perizinan Berusaha, Kemudahan Berusaha, dan Fasilitas Penanaman Modal Bagi Pelaku Usaha di Ibu Kota Nusantara, yang digelar di Ciputra Artpreneur, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (23/5/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM — Pemerintah menggelontorkan sejumlah fasilitas bagi para pelaku usaha untuk menstimulasi kegiatan usaha di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Bambang Susantono mengungkapkan, serangkaian insentif ini merupakan fasilitas yang terbaik di Indonesia.

"Ada serangkaian super tax insentif dalam bentuk pengurangan pajak penghasilan, pembebasan bea masuk import, dan pengurangan pajak untuk kegiatan R&D," ungkap Bambang Susantono, dalam pernyataan resminya, di Jakarta, Selasa (23/5/2023).

Menurut Bambang Susantono, semua fasiltas itu akan dilayani dalam mekanisme perizinan OSS plus yang terintegrasi.

Berdasarkan serangkaian kebijakan tersebut, kata dia, usaha di IKN akan disokong dengan super tax deduction, tax holday, dan pembebasan bea masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI).

Baca juga: Mahfud MD Sudah Lapor Jokowi Soal Isu Korupsi Johnny G Plate Mengalir ke 3 Partai

Baca juga: Reksa Dana Indeks Danareksa MSCI Indonesia ESG Screened Kelas A  Catatkan Imbal Hasil 6,8 Persen

Dengan kemudahan tersebut Otorita IKN berharap pembangunan IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, berjalan cepat dan berkelanjutan hingga 2045.

Dalam kurun waktu tersebut IKN akan diwujudkan sebagai kota futuristik yang menjanjikan prospek bisnis berkelas global.

Seperti diketahui, hanya 20 persen dari total anggaran IKN yang akan dibiayai oleh APBN.

Sisanya adalah partisipasi swasta meliputi investasi langsung, public-private partnership, pembiayaan kreatif seperti crowd funding ataupun carbon trading, filantropi, dan lain sebagainya.

Pemerintah hanya membangun fasilitas vital yang dapat memicu multiplier effect.

Baca juga: Usai Juarai Indonesian Idol 2023, Salma Salsabil Pindah ke Jakarta untuk Menjaga Eksistensi di Musik

Baca juga: Ditanya Soal Capres 2024, Mahfud MD Sebut Prabowo di Urutan Pertama, Kemudian Anies dan Ganjar

Saat ini jalan tol IKN-Balikpapan sedang dikerjakan, yang nantinya akan memperpendek waktu perjalanan dari 1,5 jam menjadi sekitar 30-40 menit.

Selain itu bendungan Sepaku-Semoi telah rampung dan siap menyuplai air baku ke IKN.

Di kawasan inti pusat pemerintahan IKN, jalan-jalan akses terus dikerjakan, dan sebagian bahkan telah mulai dipergunakan saat ini untuk pengangkutan logistik pembangunan.

Sementara itu berbagai gedung vital masih berjalan, seperti Istana Presiden dan kantor bersama kementerian koordinator, serta perumahan pejabat negara.

"Pada tahap pertama, ada sekitar 300 paket investasi yang siap ditawarkan pada para investor, termasuk penyediaan sarana dan prasarana di bidang perumahan, transportasi, dan energi," imbuh Bambang Susantono.

Baca juga: Ditaklukkan Pasangan Korea Selatan, Fajar/Rian Gagal Memertahankan Gelar Juara Malaysia Masters 2023

Baca juga: Bunga Citra Lestari Tunggu Single dan Album Solo Salma Salsabil Usai Jadi Juara Indonesian Idol 2023

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved