Lomba Kampung Bersih Warta Kota, Warga RW 07 Susukan Ubah Semak Belukar Jadi Taman Rindang

WARTAKOTALIVE.COM, CIRACAS - Siapa sangka di balik gang sempit pemukiman padat RW 07 Kelurahan Susukan, Ciracas, Jakarta Timur terdapat taman rindang.

Berbagai jenis tumbuhan dari tanaman obat keluarga atau toga hingga sayur-mayur ada di taman dengan luas tak lebih dari 100 meter persegi itu.

Gerbang menuju Taman PKK Melati itu pun nampak rindang dengan ranting dan daun mentimun yang menjalar pada kawat hingga menyerupai gua.

Taman PKK Melati ini turut memeriahkan perlombaan kampung bersih yang diadakan Warta Kota bersama Pemerintah Kota Jakarta Timur.

Lomba kampung bersih ini sebagai bagian dari rangkaian acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 Warta Kota sebagai media masyarakat Jakarta dan sekitarnya.

Baca juga: Lomba Kampung Bersih: Tanaman Anti Nyamuk RW 5 Balimester Meski Lahan Terbatas Bikin Kagum Juri

Kader PKK RT 11 RW 07 Kelurahan Susukan, Endang Sri Kuningsih menjelaskan, setidaknya ada 40 jenis tanaman di Taman PKK Melati.

"Awalnya ini lahan kosong sama belukar tapi izin ke pemiliknya dan diubah menjadi taman PKK yang Indah," kata Endang di lokasi.

Untuk mengolah taman PPK Melati, Endang dan rekan-rekannya secara bergantian menyiram dan memberikan pupuk.

Nantinya, jika sayuran memasuki masa panen warga setempat pun diperbolehkan untuk mengambil sesuai dengan kebutuhan.

"Jadi kan warga di sini setiap rumah punya tanaman minimal satu gitu, akhirnya kita kumpulkan, sisanya yang agak ada baru kita cari," ujarnya.

Baca juga: Lomba Kampung Bersih Rw 6 Utan Kayu Selatan Adakan Inovasi Teknologi Barcode untuk Tanaman

Sementara itu Ketua PKK Kelurahan Susukan, Rini Fadillah menjelaskan, wilayahnya memiliki tujuh taman PKK yang tersebar di tujuh RW.

"Dan taman PKK ini menjadi salah satu unggulan karena kita tahu di wilayah Susukan ini sulit untuk mencari lahan bertanam," kata Rini di lokasi.

Rini menambahkan, kehadiran taman PKK ini juga sebagai sarana masyarakat untuk bercocok tanam di lingkungan perkotaan yang sudah sulit ditemui.

"Jadi prinsipnya Taman PKK ini memang dikelola oleh masyarakat untuk masyarakat," ungkapnya.

"Jadi masyarakat bebas untuk mengambil sayuran yang ada di taman ini saya juga sering mengambil bibit tanaman dari taman lainnya," pungkasnya. (m38)