Penembakan Kantor MUI
Pelaku Penembak Kantor MUI Sempat Ngamuk dan Ngomong Kasar Sama Satpam
Chaerudin, salah satu sekuriti yang menjadi korban insiden penembakkan kaca gedung kantor MUI, cerita soal pelaku
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, MENTENG — Chaerudin, salah satu sekuriti yang menjadi korban insiden penembakkan kaca Majelis Ulama Indonesia (MUI), Selasa (2/5/2023) lalu, mengungkap jika ia sempat dilempari kata-kata kasar oleh pelaku sebelum kejadian.
Menurut dia, saat itu pelaku Mustofa (60) datang dengan mengenakan baju merah kotak-kotak.
Ia datang selayaknya tamu pada umumnya, sehingga Chaerudin tak menaruh curiga pada pelaku.
"Saya terima dia, beliau itu dengan kata kasar ingin ketemu Ketua MUI. Setelah itu saya ke bagian Sekretariat menanyakan bisa enggak Ketua MUI ketemu," ujar Chaerudin kepada awak media, Rabu (3/5/2023).
"Tapi kata bagian sekretariat enggak bisa menerima karena beliau selalu mengirim surat dengan nada ancaman," imbuh dia.
Baca juga: Pelaku Penembakan di Gedung MUI yang Mati Misterius Selesai di Otopsi
Kemudian, Chaerudin pun langsung diperintahkan kembali ke bawah dan mengamankan Mustofa yang bersikukuh masuk untuk bertemu Ketua MUI.
Dia memberikan pemahaman kepada Mustofa secara baik-baik.
Namun alih-alih dapat respon baik, Chaerudin justru diancam akan dihabisi jika tak menuruti keinginannya.
"Setelah itu saya mengamankan beliau, 'Maaf Pak enggak bisa ketemu untuk hari ini. Bapak sudah kirim surat tapi suruh tunggu kabar berikutnya'," jelas Chaerudin.
"Tapi beliau memaksa. Beliau bilang begini, 'Kalau kamu tidak menerima saya ketemu Ketua MUI saya habisi kamu'. Dia bilang gitu," lanjutnya.
Baca juga: Ketua MUI Ungkap Kronologi Teror Mustofa, Pernah Datangi Kantor MUI Tahun 2014-Tapi Tak Digubris
Chaerudin berujar, setelah kalimat ancaman itu, Mustofa berjalan ke arah keluar Kantor MUI.
Namun rupanya, ia tak benar-benar keluar. Mustofa justru mengangkat tas yang berisikan pistol.
"Karena panik, ditembak. Tapi saya enggak ketembak Alhamdulillah. Pelurunya meleset," ucap Chaerudin penuh rasa syukur.
Menurut dia, hari itu bukanlah kali pertama pelaku mendatangi Kantor MUI.
Chaerudin sendiri, sudah pernah bertemu dengannya selama dua kali.
"Sebelumnya ketemu pagi-pagi pukul 07.00 WIB, lupa hari apa. Saya ketemu mas Bambal, tapi beliau itu mencurigakan dengan bawa surat yang berkata seperti nada pengancaman," jelas dia. (m40)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Polisi akan Berkoordinasi dengan Bank dan PPATK untuk Selidiki Rekening Penembak di Kantor Pusat MUI |
![]() |
---|
Sekjen MUI Sebut Pelaku Penembakkan Anggota Klub Menembak dan Punya Sertifikat Keahlian |
![]() |
---|
Pelaku Penembakan Kantor MUI Datang Pakai Taksi Online, Ini Kronologis Lengkapnya! |
![]() |
---|
Pelaku Penembakan Kantor MUI Residivis Pengrusakan di Lampung Divonis 3 Bulan |
![]() |
---|
Polisi Pastikan Penembakkan Kaca MUI Bukanlah Teroris atau Penganut Ideologi Agama Ekstrem |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.