Pilpres 2024
Golkar dan PKB Buka Peluang Usung Sosok Prabowo-Airlangga atau Prabowo-Cak Imin di Pilpres 2024
Nusron Wahid menjelaskan, akan segera membicarakan format kerja sama dua poros koalisi in, bersama Ketua DPP PKB
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Feryanto Hadi
Meskipun Pak Jokowi terlihat bermain dua kaki ya?
Entahlah ya, saya sih tidak mengatakan beliau bermain dua kaki. Tapi memang ada posisi yang agak dilematis sekarang Pak Presiden ini.
Satu hal begini kita dulu tidak bisa membayangkan bahwa Pak Prabowo akan masuk ke kabinet Pak Jokowi karena kan begitu keras pertarungannya apalagi melibatkan agama begitu dalam terhadap Pak Prabowo pada waktu itu.
Selain ijtima ulama lalu ada puisinya Neno Warisman segala macam. Kan itu luar biasa keterlibatan agama pada waktu itu sehingga membuat kita terbelah.
Sampai di masjid jenazah tidak boleh disolatkan begitu ya?
Iya betul, jadi Pak Jokowi ini kan mengajak Pak Prabowo masuk ke dalam kabinet. Dan Pak Prabowo juga menerima, saya pada waktu itu sempat melihat ini tidak terbayangkan terjadi.
Pak Jokowi waktu itu meminta saya menjadi lawyer profesional menghadapi gugatan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Mahkamah Konstitusi.
Saya profesional saat itu, tidak pernah berbicara pada hakimnya, enggak sama sekali dan dengan Pak Bambang Widjojanto, kita betul-betul berhadapan sebagai advokat yang betul-betul kita adu ilmu, adu kemampuan. Dan itu dimenangkan oleh Pak Jokowi.
Makanya saya agak salah paham juga pada waktu itu, kok bisa ya kita disuruh bertarung habis-habisan di pengadilan, tapi bisa juga kita membayangkan sebaliknya.
Andaikan Pak Prabowo tidak masuk ke dalam kabinet maka keterbelahan masih berlangsung sampai
hari ini. Jadi sebenarnya setelah saya berdiskusi panjang dengan Pak Prabowo di Padang termasuk sebelumnya bertemu beliau.
Diskusi saya dengan Pak Prabowo tidak hanya berpikir rasional tetapi juga bicara dari hati ke hati.
Saya dapat menangkap andai kata beliau tidak masuk ke kabinet, mula-mula saya senyum-senyum juga Pak Prabowo bilang masuk demi Indonesia. Kata saya apa iya.
Tetapi setelah agak panjang kita berbicara, ada kalanya seorang politisi itu dia mengambil keputusan bukan keuntungan dirinya kadang-kadang sebuah pengorbanan.
Saya pun mengalami dilema seperti itu, misalnya saya sampai hari ini masih jadi Ketua Umum PBB.
Sebenarnya itu kan sebuah pilihan yang sulit buat saya, Anda tahu PBB ini ikut pemilu hasilnya tidak optimal walaupun sebenarnya saya bisa maju saja sebagai intelektual, atau akademisi tanpa terikat partai apapun.
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.