Pemilu 2024

Jelang Pemilu 2024, Moeldoko Kembali Goyang Partai Demokrat, AHY: 16 Kali Kami Menangi Gugatan

Entah apa yang dicari Moeldoko, kini dia kembali ajukan PK terkait kepengurusan Partai Demokrat. Dia ingin mengambil partai besar itu dari anak SBY.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Valentino Verry
Istimewa
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak habis pikir Moeldoko terus menggoyang partainya. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak habis pikir apa motivasi Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang teus mengganggunya.

Hal tersebut disampaikan AHY usai bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Cikeas, Bogor, Sabtu (29/4/2023) malam.

"Bagaimana Demokrat yang masih terus diganggu, kami memang terus menghadapi yang saat ini, sedang di lakukan yaitu upaya peninjauan kembali (PK) yang dilakukan oleh KSP Moeldoko," ujar AHY.

AHY mengatakan, bahwa sudah sebanyak 16 kali hadapi memenangi gugatan hal tersebut.

"Sebetulnya sudah selama ini kita hadapi dan 16 kali kita memenangkan semua gugatan yang diajukan, karena kami meyakini, tim hukum kami meyakini, demokrat meyakini, masyarakat luas meyakini, tidak ada celah sedikitpun secara hukum yang bisa memenangkan PK KSP Moeldoko,"ujar AHY.

Selain itu, AHY juga menambahkan, bahwa pihaknya tidak boleh lengah, dan akan membawa ke ruang perang.

Baca juga: Partai Demokrat Merasa Diadu Domba dengan Anas Urbaningrum, Tuding Moeldoko Pelakunya

"Dengan demikian sebetulnya kami memiliki keyakinan tetapi sekali lagi ini bukan hanya urusan hukum tapi urusan politik, sehingga kami tidak boleh lengah dan harus membawa ini ke ruang perang," ujar AHY.

"Jangan sampai ada keputusan-keputusan cepat yang dilakukan di ruang gelap, yang kemudian bukan hanya mengagetkan tapi juga benar-benar menghancurkan demokrasi kita," pungkas AHY.

Diketahui, AHY menyebut pihaknya telah mengetahui adanya upaya yang dilakukan oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko untuk mengajukan peninjauan kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA).

Adapun PK ini terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat Deli Serdang yang menghasilkan Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat.

Baca juga: Demokrat Depok Serahkan Surat Permohonan Perlindungan Hukum ke PN Usai Moeldoko Ajukan PK

Sebulan lalu, tepatnya tanggal 3 Maret 2023, kami menerima informasi bahwa Kepala Staf Presiden atau KSP Moeldoko dan drh. Jhoni Allen Marbun, masih mencoba-coba untuk mengambil alih Partai Demokrat; pasca KLB abal-abal dan illegal, yang gagal total, pada tahun 2021 lalu," ucap Putra Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono dalam konferensi pers.

Pihaknya, kata dia, mengindikasikan ada upaya serius untuk membubarkan Koalisi Perubahan.

Kepala Staf Kepresiden Moeldoko tak pernah lelah menggoyang Partai Demokrat.
Kepala Staf Kepresiden Moeldoko tak pernah lelah menggoyang Partai Demokrat. (tribunnews.com)

"Tentu saja salah satunya dengan mengambil alih Partai Demokrat. Tentu saja karena Demokrat menjadi salah satu kekuatan perubahan selama ini. Proses PK menjadi ruang gelap dalam peradilan," ungkap dia.

Ia melanjutkan pada kenyataannya bukti yang diklaim KSP Moeldoko itu bukanlah bukti baru.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved