Mudik Lebaran

Robini dan Para Penyandang Disabilitas Senang Mudik Naik Kereta Api dan Rayakan Lebaran di Kampung

Robini sudah 13 tahun mengenakan kursi roda setelah rumah sakit menyatakan kakinya sudah tidak bisa berjalan alias alami kelumpuhan.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
Warta Kota/Miftahul Munir
Robini yang sudah 13 tahun mengenakan kursi roda setelah rumah sakit menyatakan kakinya sudah tidak bisa berjalan alias alami kelumpuhan ini senang bisa mudik gratis naik kereta api dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, menuju Kutoarjo, Jawa Tengah, Minggu (16/4/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Robini (40) sudah 13 tahun mengenakan kursi roda setelah rumah sakit menyatakan kakinya sudah tidak bisa berjalan alias alami kelumpuhan.

Robini tidak bisa berjalan setelah mengalami kecelakaan lalu-lintas di kawasan Cakung, Jakarta Timur, pada 2007.

Robini lalu masuk Komunitas Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI).

Baca juga: Simak Saran Praktisi Road Safety yang Wajib Diikuti Pemudik Agar Selamat dalam Perjalanan Arus Mudik

Selain mendapatkan keterampilan di sana, Robini dan puluhan rekan sesama PDI mendapat fasilitas mudik lebaran 2023 gratis dari Jasa Raharja, Minggu (16/4/2023).

Namun, fasilitasi Kereta Api Indonesia (KAI) belum siap untuk pengguna kursi roda.

Sebab, keluarga para penumpang difabel harus mengangkat kursi roda dan dibantu petugas serta panitia acara mudik gratis.

Baca juga: Hotel Penitipan Kucing Mulai Penuh dan Terima Banyak Pesanan Selama Pemilik Kucing Merayakan Lebaran

Robini bersama keluarganya pulang ke kampung halamannya di Kutoarjo, Jawa Tengah.

"Sudah dua tahun saya nggak pulang, senang sekali tahun ini pulang kampung difasilitasi Jasa Raharja," kata Robini.

Bersama puluhan penyandang disabilitas yang lain, Robini mengenakan kaos dan topi putih bertuliskan 'Mudik dinanti, mudik dihati, bersama BUMN 2023'.

Baca juga: Mudik Bersama, Menaker Lepas Ribuan Pelaku Usaha Warmindo Tujuan Bandung, Yogyakarta hingga Malang

Menurutnya, antusias penyandang disabilitas yang ingin pulang kampung ke berbagai daerah cukup banyak.

Para penyandang difabilitas ini pulang kampung dalam beberapa kelompok keberangkatan.

Setiap hari, jumlah mereka bisa 30 sampai 50 orang yang diberi kesempatan mudik.

Baca juga: Cerita Dennis Adhiswara Saat Mudik Sendirian Naik Bis dari Jakarta ke Malang Hanya Modal CD Player

"Kami ucap terima-kasih karena sudah difasilitasi," katanya.

Robini berharap, pemerintah dan pihak swasta lebih memerhatikan penyandang disabilitas di Indonesia. (m26) 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved