Momen May Day 2023, BPJamsostek-Disnaker DKI Dorong Buruh Miliki Rumah melalui Manfaat Tambahan

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- May Day atau Hari Buruh Internasional yang jatuh pada tanggal 1 Mei setiap tahunnya, selalu menjadi momentum untuk merayakan hak-hak pekerja atau buruh di seluruh penjuru dunia. 

Di Indonesia, peringatan May Day tahun ini mengambil tema "Merajut Kebersamaan antara Pekerja, Pengusaha, dan Pemerintah di Hari yang Fitri".

Dalam momentum tersebut, BPJS Ketenagakerjaan atau biasa disapa BPJAMSOSTEK Kantor Wilayah DKI Jakarta kembali menyalurkan bantuan sembako sebanyak 3700 paket kepada pekerja.

Pembagian sembako May Day ini dilakukan di sela peringatan May Day 2023 di kantor Disnaker DKI Jakarta, Jumat (14/4/2023)

Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan DKI Jakarta, Deny Yusyulian mengatakan, kegiatan sosial yang menggandeng Disnaker DKI tersebut menjadi bentuk perhatian BPJamsostek kepada para pekerja melaui sejumlah serikat kerja.

"Kegiatan ini diharapkan akan menguatkan peran serta para stakeholder bahwa kami ini tidak bisa bekerja seorang diri dalam upaya melindungi seluruh lapisan masyarakat dengan memberikan perlindungan sosial," ungkap Deny Yusyulian.

Baca juga: 5.000 Nelayan dan Pelaku UMKM Terima Penyerahan Kartu Peserta Jamsostek

Deny memastikan, ke depan akan terus menjalin kedekatan dengan para serikat kerja.

Bahkan, imbuh Deny, saat ini pihaknya menggandeng serikat kerja untuk memanfaatkan Manfaat Layanan Tambahan (MLT) yakni program kepemilikan rumah melalui BPJS Ketenagakerjaan.

Selain KPR, terdapat pula fasilitas pinjaman uang muka perumahan (PUMP), dan pinjaman renovasi perumahan (PRP). Khusus untuk rumah tapak dan rumah susun. Persyaratan dan cara mendapatkannya tertera dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No. 17 Tahun 2021 tentang Tata Cara Pemberian, Persyaratan, dan Jenis Manfaat Layanan Tambahan (MLT) dalam Program Jaminan Hari Tua (JHT).

Pada Pasal 1 disebutkan, Manfaat Layanan Tambahan adalah fasilitas pembiayaan perumahan dan/atau manfaat lain yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan kepada Peserta program JHT.

Baca juga: PSSI Gandeng BPJS Ketenagakerjaan Beri Perlindungan Jaminan Sosial kepada Ratusan Wasit

Sementara KPR ialah pinjaman uang yang diberikan oleh Bank Penyalur kepada Peserta untuk menyediakan pinjaman berupa kredit pemilikan rumah dengan subsidi bunga dari BPJS Ketenagakerjaan.

Di dalam Pasal 3 tertulis, MLT pembiayaan perumahan bersumber dari dana investasi JHT sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Nantinya, pembiayaan perumahan akan dilakukan bank penyalur yang telah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan. Baik itu dari Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) maupun Asosiasi Bank Daerah (ASBANDA).

"Konsepnya, nantinya ada pinjaman uang muka kepemilikan rumah sebesar Rp150 juta, ada KPR sampai dengan Rp500 juta dan ada pinjaman untuk renovasi rumah sebesar Rp200 juta dengan bunga subsidi. Inilah yang akan kita sinergikan terus-menerus dengan serikat buruh. Tentunya hal ini bisa terwujud atas dukungan dari Pemprov DKI Jakarta melalui Disnaker supaya terjadi percepatan-percepatan," kata Deny

Di sisi lain, Deny menyebut, peringatan May Day ini juga digunakan sebagai momentum peningkatan layanan dan manfaat kepada pekerja  melalui perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan serta peningkatan layanan yang lebih lengkap, lebih mudah, dan lebih cepat bagi pekerja.

"Kepada pengusaha, para pekerja yang sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, kita imbau agar manfaatkanlah program ini khususnya manfaat program tambahan dalam bentuk kepemilikan rumah karena ini betul-betul yang menjadi harapan dari pemerintah membantu masyarakat, khususnya pekerja dengan bunga yang disubsidi," katanya.

"Sedangkan buat mereka yang belum menjadi peserta, kita mendorong pemberi kerja agar segera mendaftarkan pekerjanya. Dan bagi pekerja informal, bisa mendaftar secara mandiri," ungkapnya

Baca juga: Paritrana Awards 2022, Bentuk Apresiasi BPJS Ketenagakerjaan terhadap Pemda dan Badan Usaha di DKI

Deny optimistis, dengan adanya edukasi dan peningkatan sosialisasi kepada masayarakat, coverage kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di wilayah DKI Jakarta akan meningkat.

"Kesadaran masayarakat dan literasi terkait program kesejahteraan sosial ini memang masih rendah. Maka dari itu, kami akan terus melakukan upaya edukasi secara masif. Ini memang sebuah challenge luar biasa, bagaimana meyakinkan mereka bahwa menyiapkan masa depan menjadi bagian penting juga yang perlu mereka tata," terang Deny

Di sisi lain, Deny akan menggencarkan kerja sama dengan berbagai komunitas untuk mendorong pekerja informal untuk mendaftar menjadi peserta BPJamsostek.

"Kami menggunakan media komunitas-komunitas. Karena melalui komunitas inilah kemanfaatan program bisa diterima oleh mereka, karena yang bicara adalah orang-orang yang ada di komunitas tersebut. Misalnya komunitas nelayan yang ada di Muara Angke, kemudian para Jakpreneur dan banyak komunitas lainnya," Imbuh Deny

Di sisi lain, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi) Provinsi DKI Jakarta Hari Nugroho mengungkapkan, peringatan May Day kali ini bertujuan untuk mempererat komunikasi antara buruh, pengusaha dan pemerintah.

"Seperti kita tahu, meskipun pandemi sudah berlalu, masih ada perusahaan yang berusaha mengembalikan kondisi normal seperti sebelum masa Covid-19," kata dia.

Sementara itu, Purnomo selaku Kepala Bidang Industrial dan Kesejahteraan Pekerja Disnakertransgi DKI Jakarta menyinggung terkait adanya layanan tambahan bagi pekerja atau buruh.

Baca juga: Kasus Kecelakaan Kerja Meningkat, BPJamsostek Mampang Gelontorkan Rp12,3 Miliar Bayarkan Klaim JKK

"Kami di Disnakertransgi DKI Jakarta punya dua lembaga non struktural yakni lembaga kerja sama tripartit dan dewan pengupahan, di dalamnya ada unsur Kadin, Apindo dan serikat pekerja," katanya.

Melalui kelembagaan itu, pihaknya masif melakukan edukasi dan sosialisasi melalui serikat pekerja dan serikat buruh mengenai program tambahan kepemilihan rumah dan renovasi rumah.

"Sehingga manfaat tambahan yang diberikan ini benar-benar bisa dirasakan oleh buruh dan pekerja di DKI Jakarta," kata dia.

Purnomo pun mengapresiasi pihak-pihak yang terlibat dalam peringatan May Day tahun ini.

"May Day saat ini bertepatan dengan momen mencoba pulih dari pandemi, sehingga program kali ini kita lebih berkolaborasi, berempati, ada pembagian sembako juga dari BPJS Ketenagakerjaan, dari Apindo dan Kadin. Inilah bentuk empati dan kebersamaan kita," ungkapnya