Ramadan 2023

BPKH Distribusi Alquran dan Kado Ramadan senilai Rp 15 miliar ke Pelosok Indonesia

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) kembali memberikan manfaat bagi umat melalui program kemaslahatan bertepatan dengan Ramadan hari ke 20.

Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri
Kepala Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah menyerahkan bantuan Al Quran, di Muamalat Tower, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Selasa (11/4/2023). Bantuan berupa Al Quran dan Kado Ramadan ini diberikan dengan total nilai Rp 15 miliar. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) kembali memberikan manfaat bagi umat melalui program kemaslahatan bertepatan dengan Ramadan hari ke 20.

BPKH bersama 11 mitra kemaslahatan memberikan sejumlah bantuan mulai dari 50.000 Mushaf Alquran, 17.000 kado Ramadan, 41.000 bingkisan Ramadan, 1.100 Alquran Braille, 1.000 Mushaf Alquran Imam dan 1.000 Dudukan Mushaf Alquran Imam

Kepala Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah mengatakan, bantuan senilai Rp 15.873.124.750 tersebut akan disebar ke pelosok provinsi di Indonesia yang ditujukan kepada seluruh lapisan masyarakat.

Mulai dari jemaah masjid, majelis taklim, para muslim dan mustahik di daerah minoritas, orangtua renta hingga anak-anak berkebutuhan khusus.

Fadlul menyatakan kegiatan ini merupakan ikhtiar BPKH dalam berkolaborasi dengan mitra kemaslahatan.

Baca juga: Tepis Rasa Curiga, BPKH Ungkap Pengelolaan Dana Haji, Capai Rp 166 Triliun untuk 5,3 Juta Jemaah

Tujuannya untuk memberikan manfaat dan maslahat bagi masyarakat secara umum dan umat muslim secara khusus. 

“Di bulan yang penuh berkah dan bertepatan dengan malam laitul qadar adalah momen yang tepat berbagi dengan sesama muslim agar keberkahan Ramadan bisa diraih serta mendapatkan pahala yang melimpah dari Allah SWT,” kata Fadlul saat penyerahan bantuan tersebut di Muamalat Tower, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Selasa (11/4/2023).

Menurutnya, kegiatan kemaslahatan ini menggunakan Nilai Manfaat Dana Abadi Umat, di mana pokoknya tetap dan akan terus bertambah.

Karena itu, tidak ada dana setoran awal yang digunakan untuk kegiatan Kemaslahatan.

Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi mengungkapkan kehadiran BPKH telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat melalui program kemaslahatannya.

Baca juga: BPKH Ajak Pembimbing Haji dan KBIHU Sosialisasikan Biaya Haji Berkeadilan dan Berkelanjutan

Komisi VIII DPR berharap BPKH dapat meningkatkan nilai manfaat dan mengelola dana haji dengan sebaik-baiknya.

“Tentu harapan kita kehadiran bpkh yang punya program kepedulian sosial tentu tujuan utamanya bukan untuk memelihara kemiskinan tapi bisa membawa manfaat sehingga sewaktu-waktu mereka yang tidak berdaya pada akhirnya mereka bisa berkapasitas dan bisa hidup mandiri,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam pidatonya yang dibacakan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi mengapresiasi kegiatan kemasalahatan yang diselenggarakan BPKH, karena telah memberikan maslahat bagi kemajuan bangsa.

Dia juga meminta nilai manfaat Dana Abadi Umat dikelola dengan sebaik-baiknya, amanah dan transparan.

“Kepada BPKH saya menitipkan untuk menjaga dana ini tetap terus ada mengelolanya secara optimal dengan tetap memperhatikan prinsip amanah dan kehati-hatian dan menyebarkannya dengan baik dengan benar, sehingga sumbangan jamaah haji tetap menjadi amal jariyah yang terus memberikan manfaat dan mengalirkan pahala bagi mereka,” katanya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved