Berita Karawang

Kasus TPPO Dede Asiah TKW Asal Karawang Dapat Atensi Mahfud MD

Kasus DA merupakan contoh penting bagaimana negara harus hadir memberikan perlindungan kepada warganya yang menjadi korban TPPO.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Muhammad Azzam
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM (Kemenkopolhukam), Mahfud MD memberikan atensi kasus dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) TKW asal Karawang Dede Asiah (37). 

Keluarga TKW atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Karawang, Jawa Barat diduga korban perdagangan orang di Suriah mendapatkan ancaman oleh pihak sponsor.

Yongki Hamidun, suami Dede Asiah mengaku mendapatkan ancaman dari pihak sponsor yang memberangkatkan istrinya keluar negeri.

Ancaman itu berupa rekaman suara yang dikirimkan ke keluarga bahwa akan melaporkan ke Kepolisian.

"Iya sponsor ancam mau lapor ke Polda (Bandung)," katanya pada Minggu (9/4/2023).

Ia menjelaskan, sponsor melaporkan karena pihak orangtua istrinya telah menandatangani surat izin pergi keluar negeri.

Padahal, ia sebagai suami tak menandatangi surat tersebut.

Baca juga: VIDEO BP2MI Berangkatkan 4 TKW ke Jerman Sebagai Perawat

"Makanya saya cari bantuan hukum, alhamdulillah disambut baik oleh pengacara dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Nusantara," katanya.

Sementara itu, Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Nusantara, Yono Kurniawan membenarkan adanya permintaan bantuan hukum dari suami TKW yang diduga menjadi korban perdagangan manusia.

"Iya ada, keluarga minta pendampingan hukum karena mendapatkan ancaman akan dilaporkan sponsor ke Polda Jabar," katanya.

Berita sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Karawang terus berupaya untuk dapat segera memulangkan TKW asal Karawang yang diduga menjadi korban perdagangan orang di Suriah

Kepala Disnakertrnas Karawang, Rosmalia Dewi mengatakan, saat ini pihaknya telah menemukan lokasi dan alamat agen atau perusahaan penyalur pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal.

Hasil pelacakan agen atau perusahaan penyalur itu berdomilisi di Damascus, Suriah.

"Kami perlahan gali informasi dari keluarganya, akhirnya terungkap Dede Asiah berangkat dari kenalan temannya dikenalkan perusahaan itu bernama Muasasah Manisan berasal dari Suriah," kata Rosmalia pada Senin (3/4/2023).

Ia menjelaskan, perusahaan tersebut tak punya afiliasi di Karawang.

Baca juga: Basri Bundu Geram Ada Pengacara Lain Diam-diam Temui Mario Dandy, Tawarkan Diri jadi Kuasa Hukum

Namun disinyalir ada beberapa mantan PMI ilegal yang disalurkan agen tersebut lalu sudah pulang sehingga mereka merasa berhasil.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved