UU Cipta Kerja
Mahasiswa Penolak Perppu Cipta Kerja Kepung Gedung DPR RI, Polisi Kerahkan 2.100 Pasukan
Kombes Pol Komarudin mengatakan, akan ada sekira 2.100 personel yang dikerahkan untuk mengamankan massa aksi di DPR.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Feryanto Hadi
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah
WARTAKOTALIVE.COM, TANAH ABANG — Disahkannya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Cipta Kerja, berbuntut pada aksi unjuk rasa masyarakat sipil dan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) yang menggelorakan #SudahTidakPercaya.
Kali ini, masyarakat sipil tersebut menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (6/4/2023).
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengatakan, akan ada sekira 2.100 personel yang dikerahkan untuk mengamankan massa aksi di DPR.
"Sementara ada 2.100 personel kami siapkan khusus di DPR aja," ujar Komarudin saat dikonfirmasi, Kamis.
Baca juga: VIDEO BEM PNJ Geruduk DPR RI Tuntut Pembatalan UU Cipta Kerja
Menurutnya, konsep pengamanan akan dilakukan untuk setiap aktivitas masyarakat di ibu kota, termasuk penyuaraan pendapat.
"Ya untuk pengamanan kami siapkan personel. Tentunya dengan target utama dari konsep pengamanan adalah seluruh aktivitas kegiatan masyarakat ibu kota dapat berlajan dengan aman," ujar dia.
"Termasuk, tentunya harapan kami, silakan bagi kelompok ataupun elemen yang akan menyampaikan inspirasinya, silakan sampaikan inspirasi secara tertib, pada tempat yang sudah disiapkan, tanpa harus mengganggu aktivitas masyarakat," lanjutnya.
Oleh karenanya, kata Komarudin, aksi penyuaraan pendapat itu seyogyanya tidak akan membuat lalu lintas sekitar dialihkan.
"Sementara normal ya, kami lihat situasional. Sementara normal saja, kalau untuk di halaman DPR RI sendiri," jelas dia.
"Untuk jumlah massa sampai dengan 1.000 orang itu enggak perlu ada pengalihan sebenarnya. Ini juga bagaimana para Korlap bisa mengatur sehingga bisa berbagi tempat," lanjutnya.
Komarudin berpesan agar massa aksi dapat saling menghargai dan tidak menganggu aktivitas pengguna jalan.
"Hari ini akan ada penyampaian pendapat di beberapa titik. Di antaranya DPR, Patung Kuda. Mungkin bisa mencari jalur alternatif lain untuk menghindari kepadatan yang ada di sekitar titik-titik massa tersebut," kata dia.
Baca juga: Kumpulan Chat Penuh Kode Wanita Emas yang Bikin Ketua KPU Klepek-klepek hingga Dijatuhi Sanksi
"Untuk para peserta aksi, silakan sampaikan pendapatnya di muka umum sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Namun harus perhatikan juga hak-hak masyarakat yang lain, hak-hak pengguna jalanan yang lain, apalagi ini bulan puasa," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), Melki Sedek Huang menyebut jika nantinya ada ribuan peserta aksi yang bakal menyuarakan pendapatnya.
Buntut UU Ciptaker, PDIP Marah pada BEM UI Bikin Animasi Puan Maharani: itu Pembunuhan Karakter! |
![]() |
---|
Pemerintah Ngotot Berlakukan UU Cipta Kerja, Gekarnas Ajukan Judicial Review ke Mahkamah Konstitusi |
![]() |
---|
Ketua Gekarnas Kecewa Lihat Sikap Pemerintah yang Melawan Putusan MK Soal UU Cipta Kerja |
![]() |
---|
Jimly Asshiddiqie Sebut MK Catat Sejarah Mengabulkan Uji Formil UU Cipta Kerja |
![]() |
---|
PKS Mendukung dan Meminta Pemerintah dan DPR RI Menindaklanjuti Putusan MK Terkait UU Cipta Kerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.