Pemilu 2014

PSI Ingin Bergabung 'Koalisi Besar', Giring Ganesha: Ada Capaian Jokowi yang Harus Diteruskan

Giring Ganesha menyebut pihaknya memutuskan untuk bergabung ke koalisi partai pro pemerintah yang saat ini baru diwacanaka

Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggelar konferensi pers di kantor DPP PSI Jakarta, Rabu (5/4/2023). 

Laporan wartawan wartakotalive.com, Yolanda Putri Dewanti

WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA -- Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha menyebut pihaknya memutuskan untuk bergabung ke koalisi partai pro pemerintah yang saat ini baru diwacanakan dalam membentuk koalisi besar.

Adapun koalisi besar itu disebut-sebut beranggotakan partai politik dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Golkar, PAN serta PPP dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang dijajaki Gerindra-PKB.

"Bismillahirrahmanirrahim PSI tegak lurus masuk dalam koalisi tim Jokowi mulai hari ini," ucap Giring Ganesha saat konferensi pers di kantor DPP PSI, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Rabu (5/4/2023).

Mantan vokalis Nidji tersebut mengatakan alasan partainya mengikuti arah koalisi partai politik pro pemerintah karena ada capaian Presiden Jokowi yang mesti harus dijaga.

"Ada pencapaian harus diteruskan, disempurnakan, dan juga kami pikir bahwa ini yang membuat dasar PSI bahwa kita harus membuat, menjalin komunikasi dan juga bersama-sama berkoalisi dengan partai politik yang memiliki arah perjuangan yang sama," jelas dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menegaskan setelah membaca dengan saksama perkembangan terakhir, PSI meyakini ada kebutuhan mendesak untuk membangun komunikasi lebih intens.

Atas dasar hal tersebut, perempuan berusia 41 tahun itu menuturkan PSI ingin bergandeng tangan, bergabung dan bekerja sama dengan Koalisi Besar Jokowi, yang merupakan gabungan KIB dan KIR.

"Koalisi besar ini penting untuk memastikan Pemilu 2024 berjalan dengan demokratis dan menjamin terpilihnya presiden dan wakil presiden yang dapat meneruskan kerja-kerja baik Presiden Jokowi," tutupnya. 

Prabowo pastikan masuk 'Tim Jokowi'

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan, bahwa sudah ada kesepakatan soal wacana koalisi besar untuk menggabungkanKoalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Pemilu 2024.

Adapun wacana tersebut, usai pertemuan Presiden Joko Widodo bersama lima Ketua Umum (ketum) parpol yakni Prabowo, Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Plt Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.

Hal itu disampaikan oleh Prabowo usai menghadiri acara Silaturahmi Ramadan di Kantor DPP PAN, Warung Buncit, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023).

Prabowo mengatakan, antara KIR yang berisi partai Gerindra-PKB, dan KIB yang berisi PAN-Golkar-PPP, memiliki frekuensi yang sama.

"Ada. Ternyata ada (kesepakatan). Jadi kita merasa ada frekuensi yang sama ya, ada kecocokan dan kalau dilihat, pimpinan partai kita sudah masuk," kata Prabowo. 

Baca juga: NasDem Tak Diundang di Acara Silaturahim PAN bareng Jokowi, Effendi Choirie: No Problem, Biasa Aja

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved