Ramadan
Ini Dia Prediksi Puncak Arus Mudik, Atur Jadwal Mudik Anda Jangan Sampai Terjebak Macet
"Tahun lalu sempat ada rekayasa one way di puncak arus mudik. Dengan adanya penambahan satu ruas baru, tahun ini kemungkinan hanya contra flow,"
Penulis: Rusna Djanur Buana | Editor: Rusna Djanur Buana
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Puncak arus mudik Lebaran 2023 ke arah Jawa Tengah diprediksi mencapai puncaknya pada tanggal 19 April atau H-3 Lebaran.
Diperkirakan sebanyak 138.000 kendaraan bakal melintasi kilometer 66 jalan tol Jakarta Cikampek.
Jika dibanding tahun lalu, jumlah kendaran yang melintas KM 66 tol Jakarta Cikampek naik dua persen.
Seperti dilansir Kompas.com dan Kompas.id, Direktur Utama PT Jasa Marga Tollroad Operator Yoga Tri Anggoro mengungkapkan, Jasa Marga siap menghadapi kenaikan jumlah kendaraan ini.
Menurut Yoga, meskipun kepadatan terjadi, dengan adanya penambahan satu lajur di Tol Jakarta-Cikampek, Jasa Marga tidak perlu melakukan rekayasa lalu lintas dengan dengan sistem satu arah (one way).
Baca juga: Tol Layang MBZ Bakal Terapkan Buka-Tutup Jika Terjadi Kemacetan Arus Mudik Lebaran 2023
"Tahun lalu sempat ada rekayasa one way saat puncak arus mudik.
Prediksi kami, dengan adanya penambahan satu ruas baru, kemungkinan hanya contra flow saja," kata Yoga dalam konferensi pers, Senin (3/4/2023).
"Meski demikian armada kami di lapangan tetap bersiap jika ada kemungkinan pemberlakuan one way lagi,” lanjutnya.
Dengan adanya kenaikan volume kendaraan yang akan menggunakan sejumlah ruas tol, Jasa Marga turut meningkatkan layanan di jalur, gerbang tol, hingga rest area.
Direktur Pengelolaan Gedung dan Fasilitas PT Jasa Marga Related Business Tita Paulina mengungkapkan, peningkatan layanan diperlukan berkaca pada situasi tahun sebelumnya.
Baca juga: Pendaftar Mudik-Balik Gratis Pemprov DKI Membludak, Sehari Dibuka Langsung Ditutup
Jasa Marga kini menambah jumlah kendaraan derek, lokasi pengisian ulang kartu tol, stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) modular, serta stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di tempat istirahat.
"Agar rest area lebih tertib, kami menambah petugas serta papan imbauan agar masyarakat tidak beristirahat terlalu lama di rest area," ujar Tita.
Jasa Marga juga memperkirakan akan ada 23 dari 53 titik rest area dengan potensi keramaian, di antaranya Jagorawi, Palimanan-Kanci, hingga Surabaya-Gempol.
Dengan adanya CCTV yang tersebar di semua rest area, masyarakat hanya boleh beristirahat tidak lebih dari 30 menit untuk menekan kepadatan.
Jasa Marga juga memprediksi sebanyak 2,78 juta mobil akan keluar dari kawasan Jabodetabek, di periode 7 hari jelang Lebaran (H-7) hingga 7 hari sesudah Lebaran (H+7).
Baca juga: Waktu Singgah di Rest Area Selama Mudik Lebaran Dibatasi 30 Menit, Ini Alasannya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.