Pilpres 2024

Buka Peluang Soal Koalisi Besar KIB-KIR, Prabowo Subianto: Kita Sudah Masuk Tim Jokowi

Prabowo mengatakan, antara KIR yang berisi partai Gerindra-PKB, dan KIB yang berisi PAN-Golkar-PPP, memiliki frekuensi yang sama.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Alfian
Prabowo Subianto bersama sejumlah ketua umum parpol di DPP PAN, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023) 

"Betul pak, jadi kalau ikut yang auranya tuh lagi naik, kita kebawa pak," tambah Zulhas. 

Selain itu, Zulhas juga berterimakasih kepada Prabowo Subianto yang juga turut hadir di acara Silaturahmi Ramadan.

Baca juga: Pernah Jadi Duta Pembangunan Daerah Tertinggal, Febry Yolanda Ingin Pembangunan di Banten Merata

"Pak prabowo terima kasih banyak pak. saya deg degan, jangan sampai pak Prabowo tidak hadir," tutur Zulhas. 

"Pak Presiden, saya sama Pak Prabowo sudah 10 tahun pak, dukung Pak," tambah Zulhas sambil tertawa. 

Adapun Zulhas memuji Prabowo Subianto sebagai menteri, yang tidak kenal lelah berjuang untuk Indonesia. 

"Tapi karena pak Prabowo jadi menteri pak Jokowi masa saya enggak," kata Zulhas. 

Baca juga: Jokowi Hadiri Silahturahmi Ramadan, Zulhas: Selama 24 Tahun Pertama Kali Presiden Datangi Kantor PAN

"Pak Probowo tidak diragukan, tidak kenal lelah berjuang untuk NKRI," lanjut Zulhas. 

Diketahui, sejumlah Ketua Umum Partai politik yang hadir yaitu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang menjadi tuan rumah, hadir juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Plt Ketua Umum PPP Mardiono

PAN respon ajakan JK ke Golkar untuk dukung Anies

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menyebut, saling mengajak bergabung koalisi jelang Pilpres 2024, merupakan hal yang biasa.

Hal tersebut terkait Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) disebut mengarahkan Partai Golkar untuk bergabung di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

"Kalau ngajak-mengajak kan biasa sekarang kan, semua ngajak ini ngajak itu, biasa. Namanya ngajak kan biasa itu," katanya Yandri di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/3/2023).

Terlebih, Yandri menyebut semua koalisi Pilpres yang dibangun saat ini masih sangat dinamis.

"Sekali lagi (koalisi) ini masih sangat dinamis, semua masih bisa terbuka. Siapa bergabung dengan siapa, siapa yang diajak siapa yang ngajak itu biasa," ujarnya.

Karenanya, dua menilai semuanya masih sangat memungkinkan untuk bergabung sebelum mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved