Pilpres 2024

Bukber Partai NasDem, Ada Surya Paloh, Anies Baswedan, AHY, Airlangga Hartarto dan JK Duduk Semeja

Acara buka puasa bersama Partai NasDem dihadiri Surya Paloh, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Airlangga Hartarto dan Jusuf Kalla.

Editor: PanjiBaskhara
Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti
Acara buka puasa bersama Partai NasDem dihadiri Surya Paloh, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Airlangga Hartarto dan Jusuf Kalla. Foto: DPP Partai NasDem menggelar Buka Puasa Bersama (Bukber) di Ballroom NasDem Tower, Jalan RP Soeroso, Gondangdia, Jakarta Pusat pada Sabtu (25/3/2023). 

Menurut Totok, identitas merupakan sebuah pemberian dari yang maha kuasa, sehingga hal itu tidak bisa ditolak dan melekat dalam diri pribadi masing-masing orang.

Namun sebagai pribadi, lanjutnya, siapa saja bisa memilih menggunakan identitas yang melekat ini untuk mencari perbedaan atau berbuat hal-hal baik.

Sebelumnya, Anies Baswedan menyebut setiap calon yang bersaing di kontes politik akan selalu memiliki identitas, sehingga dia menilai politik identitas tak bisa dihindari.

"Politik identitas itu adalah sesuatu yang tak terhindarkan. Misalnya calon yang bersaing adalah laki-laki dan perempuan, maka di situ ada identitas gender," ucap Anies di Hotel Shangri-La Surabaya, Jumat (17/3/2023) malam.

Dalam forum diskusi dengan pemimpin dan kepala redaksi media massa yang diselenggarakan Partai NasDem itu, Anies juga sebut politik identitas bisa terjadi bila ada dua calon yang berbeda suku.

Anies menilai pada situasi tersebut pendukung kedua kubu bisa berkutat dengan isu perbedaan suku.

Ia pun menilai hal tersebut lumrah terjadi di pemilu.

Anggota Bawaslu RI Totok Hariyono menyesali pandangan Anies Baswedan soal politik identitas.
Anggota Bawaslu RI Totok Hariyono menyesali pandangan Anies Baswedan soal politik identitas. (Wartakotalive/Alfian Firmansyah)

 

Pernyataan Anies itu pun tak sejalan dengan pandangan MUI soal toleransi beragama.

Ketua MUI Abdullah Jaidi ingin elit politik memanfaatkan momentum bulan Ramadan ini dengan menyebar kedamaian dan persatuan, bukan isu perpecahan, sementara Anies mengakui sulit menghindarinya.

Menurutnya, saat ini bangsa Indonesia telah masuk dalam tahun politik, karena itu bulan Ramadan ini sangat berbeda.

"Di tahun-tahun politik ini agar kita dapat menjadi saling pengertian, tidak menjadikan isu-isu politik perpecahan di antara kita umat dan bangsa Indonesia," ujar Abdullah saat jumpa pers di Gedung Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta, Rabu (22/3/2023).

Abdullah pun menekankan pentingnya persatuan dan mengingatkan persaudaraan di Indonesia kini telah memasuki tahun politik jelang Pemilu 2024.

Tak hanya itu, Abdullah juga menekankan agar umat Islam memanfaatkan bulan Ramadan untuk meningkatkan kesalehan ibadah.

"Tidak sekadar kita laksanakan ibadah puasa, tapi kesalehan ibadah kita menyantuni saudara-saudara kita yang fakir miskin yang butuh bantuan pada kita. Hendaknya kita dapat berbagi di dalam rizki Allah SWT," ucapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved