Ikutan Perang Sarung, Pria di Jatipulo Kena Bacok Celurit hingga Tewas Bersimbah Darah

Seorang pria, MJ (29) ditemukan tewas bersimbah darah akibat dibacok celurit saat perang sarung di RT 001 RW 008, Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat.

Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Kiki (41), warga sekitar lokasi kejadian menceritakan seorang pria berinisial MJ (29) ditemukan tewas bersimbah darah di RT 001 RW 008, Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (23/3/2023) dini hari. 

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - Seorang pria berinisial MJ (29) ditemukan tewas bersimbah darah di RT 001 RW 008, Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (23/3/2023) dini hari. 

Warga sekitar lokasi kejadian, Kiki (41) menyebutkan bahwa korban tewas usai kena bacok warga lain menggunakan celurit. 

Menurutnya, kejadian bermula saat korban yang memiliki gangguan mental tengah ikut-ikutan bermain perang sarung bersama anak-anak di wilayah Kamus dan Lelang yang selama tujuh tahun kerap berseteru jika masuk bulan Ramadan.

"Awalnya biasa, perang sarung aja. Teman sama teman, karena kan ini satu RT. Yang ngebacok itu orang seberang sana, lewat jembatan (warga Lelang)," ujar Kiki saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP), kamis (23/3/2023). 

Baca juga: Tawuran di Bulan Suci Ramadan, Seorang Pemuda di Palmerah Jakarta Barat Tewas Dibacok

Saat itu, kata Kiki, korban tengah memantau adiknya yang tengah perang sarung.

Namun entah apa yang terjadi, sekira pukul 02.00 WIB, korban dibacok menggunakan celurit yang dibawa pelaku saat perang sarung

"Memang ini dari saya kecil sering tawuran kalau masuk bulan puasa, tapi enggak pernah ada pembacokan," jelas Kiki.

"Karena biasanya pas saya kecil itu perang sarung abis tarawih sambil nunggu sahur," lanjutnya. 

Kiki mengatakan, saat korban dibacok, suasana RT 001 RW 008 tengah sepi dan gelap, namun sejumlah warga ada yang melihat aksi perang sarung tersebut dari jauh.

Baca juga: Perang Sarung di Bulan Suci Ramadan, Polisi Amankan Sembilan Pemuda di Kawasan Bekasi Selatan

Namun tidak ditegur, lantaran dianggap sudah biasa bahkan sudah seperti tradisi.

"Di sini biasa ada yang main karambol, catur, sebenarnya pukul 23.00 WIB atau 24.00 WIB itu sudah pada bubar, tapi ada kejadian itu enggak tahu," ujar Kiki.

Warga mengetahui kejadian itu usai korban terbacok dan jatuh tertatih-tatih dengan luka sobek yang besar di bagian bawah ketiaknya. 

Korban pun dibawa warga ke dekat warung kemudian dilarikan ke rumah sakit menggunakan ojek.

Nahas, kata Kiki, korban meninggal dunia saat dalam perjalanan lantaran kehabisan darah.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved