Pilpres 2024
Partai NasDem Bela Anies Baswedan, Minta PDIP Tak Bandingkan Pembangunan di Surabaya dengan Jakarta
Alasan Wasekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim minta PDIP tidak membandingkan pembangunan antara DKI Jakarta dengan Surabaya.
WARTAKOTALIVE.COM - Wasekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim minta PDIP tak membandingkan pembangunan antara DKI Jakarta dengan Surabaya.
Tanggapannya tersebut berkaitan dengan kritikan PDIP terhadap bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan.
Diketahui, PDIP menilai pembangunan Surabaya jauh lebih baik ketimbang DKI Jakarta.
"Enggak bisa dibandingkan antara Kota Surabaya dengan DKI sebagai daerah istimewa, provinsi, itu namanya jomplang" ujar Hermawi kepada wartawan, dikutip pada Selasa (21/3/2023).
Baca juga: Ada Anies Baswedan dan Demokrat, NasDem Tidak Hadir dalam Apel Siaga Pemenangan PKS Banten 2024
Baca juga: Harta Kekayaan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, Dua Sosok Dipercaya Pimpin Indonesia di Tahun 2024
Baca juga: Pengamat Politik Sebut Safari Politik Anies Baswedan di Jawa Timur untuk Mendongkrak Elektabilitas
Menurut Hermawi sendiri, Surabaya lebih tepat ketika dibandingkan dengan Kepulauan Seribu dan Jakarta Utara.
Dia menyebut DKI Jakarta lebih setara bila dibandingkan dengan Jawa Timur (Jatim), yakni Anies vs Khofifah Indar Parawansa.
"Itu baru equal. Dan menurut saya keduanya pemimpin yang berhasil. Anies berhasil di Jakarta, Khofifah sukses di Jatim," ujar Hermawi.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan dalam beberapa tahun terakhir Kota Surabaya jauh lebih maju ketimbang DKI Jakarta.
Hal itu terkait safari politik bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan di Surabaya beberapa waktu lalu.
Hasto menyebut safari politik tersebut sekaligus buka mata mantan Gubernur DKI Jakarta terkait perbedaan Surabaya dan DKI Jakarta.
"Kehadiran Pak Anies di Surabaya kan membuka mata beliau 'wah Surabaya, dalam tahun terakhir ternyata kepemimpinannya jauh lebih maju dari Jakarta'," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (20/3/2023).
Menurut Hasto, Surabaya kini sungai-sungainya bersih, stunting turun jauh lebih baik, infrastruktur baik, penanganan orang miskin baik, dan warganya juga jauh lebih bahagia.
Sayangnya, dia menyebut DKI Jakarta tidak ada kesinambungan pembangunan setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi), Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dan Djarot Syaiful Hidayat tak lagi menjabat.
"Coba kalau kalian jalankan kesinambungan dengan Pak Jokowi, Pak Ahok, Pak Djarot hasilnya juga baik," ujar Hasto.
"Tetapi ketika menunjukan sebagai antitesa terhadap hal-hal baik, kan kita tahu antitesa berlawanan dengan hal baik apa hasilnya," sambung Hasto.
Wasekjen Partai NasDem
Hermawi Taslim
Anies Baswedan
Pilpres 2024
Pemilu 2024
Partai NasDem
Surabaya
Jakarta
PDIP
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.