Viral Media Sosial

Fotonya dengan Wahyu Kenzo Viral, Bamsoet Langsung Perintah Polisi Sampai OJK Berantas Judi Online

Fotonya dengan Wahyu Kenzo Viral, Bamsoet Langsung Perintah Polisi Sampai OJK Berantas Judi Online

Penulis: Dwi Rizki | Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia, Bambang Soesatyo (Bamsoet) dengan Crazy Rich Surabaya, Wahyu Kenzo 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia, Bambang Soesatyo angkat bicara soal potretnya dengan Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo viral di media sosial. 

Dirinya menegaskan tidak memiliki hubungan khusus dengan Wahyu Kenzo yang ditangkap polisi atas kasus dugaan penipuan investasi bodong modus Robot Trading Auto Trade Gold (ATG) 

Hal tersebut disampaikan Bamsoet lewat akun Instagramnya @bambang.soesatyo pada Sabtu (11/3/2023). 

Lewat postingannya, Bamsoet menegaskan kehadiran Wahyu Kenzo ke ruangannya serta berfoto dengannya dinilai sebagai sosok anak muda inovatif.

Tak hanya Wahyu Kenzo, Bamsoet menegaskan banyak pihak yang memang kerap mengajak berfoto.

"Hehehe apa yang salah. Semua orang bisa foto dengan saya. Tanpa pandang bulu. Baik di kantor, di rumah, di restoran atau di acara-acara di luar," kata Bamsoet.

"Mulai dari acara kedinasan maupun di organinasi-organisasi yang saya geluti. Golkar, Kadin, APLI, FKPPI, Pemuda Pancasila, IMI (otomotif), Tarung Derajat, komunitas burung dan berbagai komunitas lainnya," tambahnya.

Baca juga: Habis-habisan Dibully karena Bela Pacar Mario, Kak Seto Akhirnya Jenguk David, Ini Pesannya

Baca juga: Parah Sih Ini, Aksi Ngeblong Bus Bagong Bikin Celaka, Pengendara F1ZR Sampai Terlempar Adu Banteng

Bamsoet juga menjawab tentang hubungannya dengan Wahyu.

Bamsoet menegaskan tidak ada yang istimewa.

Sama seperti teman-teman lainnya yang hanya sebatas kenal dan berteman.

"Tidak ada kedekatan khusus. Teman saya banyak karena sejak dulu saya tidak pernah memilih dalam berteman. Bisa di cek kepada orang-orang yang mengenal saya," kata Bamsoet.

Begitupun dengan Wahyu, tambah Bamsoet.

"Saya kenal Wahyu karena sama-sama di Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI). Salah satu asosiasi yang tercatat sebagai anggota KADIN. Dia salah satu pengurus APLI, dan saya sebagai Ketua Dewan Pembina di APLI sekaligus juga Ketua Badan Polhukam KADIN Indonesia," kata Bamsoet.

"Saya sendiri sejak awal mendorong pihak berwajib tindak tegas penipuan melalui judi online berkedok robot traiding atau digital trading. Saya juga mendesak Pemerintah dalam hal ini Bappeti (Kemendag) dan OJK segera mengeluarkan regulasi yang jelas tentang digital trading agar masyarakat tidak mudah terkecoh," jelasnya.

Diketahui sebelumnya, bersamaan dengan penangkapan Wahyu Kenzo, media sosial diramaikan dengan potret Bamsoet dengan Wahyu Kenzo.

Potretnya yang diambil di ruangan kerja Bamsoet itu terlihat Wahyu Kenzo duduk di kursi Bamsoet, sedangkan bamsoet berdiri di belakangnya.

Baca juga: Bergelimangan Harta, Ternyata Cuma Segini Gaji Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono

Baca juga: KPK Gerah Tahu Kepala Bea Cukai Makassar Punya Harta Melimpah, Segera Periksa Andhi Pramono

Sebelumnya, potret keakraban keduanya pun menjadi cibiran masyarakat.

Sebagian besar menyebut keduanya memiliki hubungan khusus.

Sebagian lainnya mengaitkan Bamsoet dengan kasus penipuan yang menjerat Wahyu Kenzo.  

Tipu 240 Orang dengan Kerugian Capai Rp 18 Miliar

Wahyu Kenzo, crazy rich Surabaya yang merupakan Founder Robot Trading Auto Trade Gold (ATG) ditangkap aparat Polres Malang Kota.

Ia ditangkap karena diduga melakukan penipuan investasi bodong Robot Trading, Auto Trade Gold (ATG) dengan korban mencapai 240 orang.

Total kerugian yang dialami para korban mencapai Rp 18 miliar.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan Wahyu Kenzo kini telah ditahan di ruang tahanan Mapolresta Malang setelah ditangkap beberapa hari lalu.

Sponsor Persebaya dan Arema FC

Dikutip dari Kompas.com, kasus penangkapan Wahyu Kenzo juga menjalar ke sepak bola.

Diketahui ada beberapa badan usaha pengusaha asli Surabaya tersebut yang menjadi sponsor klub Liga 1, Persebaya dan Arema FC.

Persebaya tetap tenang menanggapi penangkapan tersebut. Melalui Media Officer, Angksa Danu, menerangkan bahwa badan usaha dan brand yang bekerjasama dengan Persebaya tidak ada sangkut pautnya dengan kasus penangkapan.

"Persebaya saat itu bekerjasama dengan Pansaka dan The Legion, yang bergerak di bidang minuman kecantikan dan nutrisi. Clear. Tidak ada robot trading dan sebagainya," tegasnya melalui komentar singkat yang diterima Kompas.com.

Karena tidak memiliki hubungan Persebaya pun merasa tidak perlu berkomentar terlalu jauh. Selain itu hubungan kerjasamanya sudah berakhir musim lalu.

"Dan kerjasama tersebut sudah berakhir di musim lalu. Jadi ya sudah selesai dengan Pak Wahyu," kata pria yang biasa disapa Eng.

Di bio Instagramnya, Wahyu Kenzo menulis dirinya sebagai CEO Pansaka.

Berdasarkan laman resminya, Pansaka adalah perusahaan direct selling atau penjualan langsung yang fokus pada pengembangan produk kecantikan dan kesehatan.

Jelang liga 2021-2022 lalu Persebaya Surabaya memperkenalkan Pansaka Group sebagai official partner-nya yang dihadiri Presiden Klub Azrul Ananda dan Wahyu Kenzo di Hall B Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan, Jakarta, Sabtu (4/9/2021).

Selain sebagai CEO Pansaka, Wahyu Kenzo juga mendeskripsikan dirinya sebagai spesialis Cryptocurrency Spesialis Valuta Asing, penggemar olahraga dan penggemar mobil sport.

Cerita korban penipuan

Salah seorang korban Wahyu Kenzo, Deny Yosua mengatakan ia mengalami kerugian dalam kasus ATG yang diduga dikelola oleh Wayu Kenzo.

Deny mengatakan ia mengenal ATG sejak Oktober 2021 lalu setelah ia diajak salah seorang rekannya yang bernama Rudy untuk investasi di ATG.

"Saya pun mencoba, dan bisa WD (Withdraw) lancar. Berhasil merekrut lebih kurang 50 member. Selain itu, member saya juga sampai ada yang investasi hingga Rp 11 miliar," ujarnya kepada TribunJatim.com, Rabu (8/3/2023).

Apabila ditotal dengan seluruh membernya, hingga saat ini ada dana sekitar Rp 20 miliar yang tersangkut di ATG.

Dana tersebut tidak dapat dicairkan, terhitung sejak Januari 2022.

Kepada para membernya, baik owner dan leader ATG kerap kali berdalih ada kerusakan sistem alias error.

Bahkan ada yang menyebutkan ada regulasi baru, sehingga proses WD cukup rumit dan butuh proses.

Dirinya juga mengaku, seluruh member ATG selalu dijanjikan untuk bisa melakukan WD. Ketika WD ini selalu dijanjikan akan untung, sesuai paket jangka waktu yang dipilih.

"Selain di ATG, kami juga ada investasi di sektor Crypto atau ATC (Auto Trade Crypto). Untuk robot trading ini, memang aturannya tidak diperjualbelikan," jelasnya.

"Sehingga dalam menjual ATG, kami membeli paket produk kesehatan dan gratis robot trading. Robot ini dalam penawarannya diberikan gratis, dan boleh dipakai atau tidak," bebernya.

Baca Berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved