Eno Mulai Kewalahan, Jelang Ramadan Pesanan Rengginang Bikinannya Meningkat Drastis

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Eno, ibu rumah tangga berusia 43 tahun warga Kelurahan Bojong Menteng, Rawalumbu, Kota Bekasi, mulai sibuk jelang bulan Ramadan ini.

Setiap pagi, Eno mempersiapkan beras ketan sebagai bahan utama pembuatan rengginang.

Dengan penuh semangat, Eno mengerjakan proses demi proses.

Mulai memasak beras ketan, kemudian dicetak di atas sebuah papan, hingga proses penjemuran di bawah terik matahari.

Pembuatan rengginang ini dilakukan bersama salah satu anaknya, agar mempercepat proses produksi

Sudah 10 tahun, Eno memproduksi rengginang dari beras ketan.

Rengginang yang dibuatnya biasanya dijual di daerah Bekasi maupun sekitarnya.

Baca juga: Omzet Rengginang Denyoh Meningkat 40 Persen Saat Ramadan

Namun momen jelang bulan puasa dan lebaran, merupakan waktu yang ditunggu oleh ibu tiga anak ini.

Karena biasanya semakin mendekati bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri, permintaan rengginang terus meningkat.

Jika biasanya Eno hanya memproduksi 150 kilogram beras ketan menjadi rengginang.

Sejak jelang bulan puasa dirinya dapat menggunakan hingga 300 kilogram beras ketan, dalam proses produksi.

Baca juga: Kuliner Jakarta: Cita Rasa Cakue Koh Atek dari Tahun 1971 Tak Berubah hingga Dikirim ke Amerika

"Sebentar lagi kan sudah bulan puasa, nah sudah mulai banyak yang pesan hampir 30 persen lah kenaikannya," ucap Eno, Sabtu (11/3/2023).

Rengginang yang telah kering dan dikemas, dijual seharga Rp 35.000 per kilogram.

Sementara, rengginang yang telah digoreng dijual dengan harga Rp 60.000.

Biasanya, pemesan akan menjadikan rengginang sebagai sajian saat lebaran, atau oleh-oleh.

Rengginang Eno memiliki tiga varian yakni original, ketan hitam, dan terasi.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News