Kebakaran Depo Pertamina
Tiga Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Kembali Dibawa Keluarga dari RS Polri
Proses identifikasi berjalan lancar di RS Polri Kramat Jati terhadap korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, keluarga pun bisa mengambilnya.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tiga jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang berhasil teridentifikasi dari Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, kini sudah dibawa pihak keluarga, Kamis (9/3/2023) malam.
Terkait identitas ketiga jenazah tersebut yakni Yuliana Handayani (21), Ali (67), dan Riandika (11).
Pantauan Wartakotalive.com di lokasi, jenazah pertama yang dibawa yakni Ali oleh anaknya dengan menggunakan ambulans berwarna putih.
Ketika menjemput sang ayah, anaknya tersebut tak kuasa menahan tangis, dan masih tidak menyangka dirinya harus kehilangan kepala keluarganya itu.
Informasi yang didapat, jenazah Ali segera dimakamkan di kampung halamnnya daerah Karawang, Jawa Barat.
Baca juga: Tagih Janji Subsidi Kontrakan, 101 Warga Korban Kebakaran Depo Pertamina Bertahan di Pengungsian
Lebih kurang satu jam seusai itu, jenazah Yuliana kemudian dibawa pihak keluarga, dan akan dikebumikan di kawasan Bogor, Jawa Barat.
Berdasarkan informasi yang didapat kembali, sebelum dimakaman ke Bogor, jenazah tersebut dibawa ke kediamannya terlebih dahulu di kawasan Plumpang, Jakarta Utara.
Lalu yang terakhir ialah jenazah Riandika, pihak keluarga nampak tak kuasa serupa menahan tangis.
Sehingga, pihak keluarga sempat meminta izin ke media untuk tidak berkenan diliput, mengingat mereka tidak ingin peti jenazah Riandika terekspos lebih luas.
Hingga saat ini, masih terdapat total dua jenazah yang belum dibawa pihak keluarga dari RS Polri, yakni Dayu (39) dan Hardito (20).
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Diminta Bantu Urus Dokumen Warga Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Kembali informasi yang didapat, kedua jenazah tersebut segera dibawa pihak keluarga pada Jumat (10/3).
Sebagai informasi, total 15 jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara kini rampung terindentifikasi.
Karumkit Bhayangkara Polri, Brigjen Pol Hariyanto menjelaskan, untuk sementara, keseluruhan jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri sudah secara keseluruhan teridentifikasi.
Terdapat identitas seorang pria sebagai Ali (67) berhasil teridentifikasi yang memiliki domisili di Kampung Tanah Merah, Jalan Mandiri IV, Nomor 30, RT 11/RW 9, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.
Baca juga: Acep Keluarga Korban Kebakaran Depo Pertamina Tolak Santunan Rp 40 Juta, karena Berisi Syarat Berat
Ali berhasil teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA, Medis, dan Properti.
"Nomor PM 005 cocok dengan data AM nomor 003, teridentifikasi sebagai Ali," kata Hariyanto, saat press release di RS Polri, Kamis (9/3/2023).
Lalu terdapat identitas seorang wanita sebagai Yuliana Handayani (21) berhasil teridentifikasi yang beralamatkan di Kampung Bendungan Melayu, RT 6/RW 1, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Yuliana berhasil teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA, Medis, Gigi, dan Properti.
"Nomor PM 008 cocok dengan data AM nomor 014, teridentifikasi sebagai Yuliana Handayani," lugasnya.

Terakhir, terdapat identitas seorang pria sebagai Riandika (11) berhasil teridentifikasi yang beralamatkan di Jalan Mandiri VI, Kampung Tanah Merah, RT 12/RW 9, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.
Riandika berhasil teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA, Gigi, dan Medis.
"Nomor PM 006 cocok dengan data AM nomor 015, teridentifikasi sebagai Riandika," imbuhnya.
Sebelumnya, tepat pada Rabu (8/3) total penambahan jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang teridentifikasi bertambah empat orang.
"Hari ini kembali berhasil mengidentifikasi empat jenazah," ujarnya
Jenazah pertama yakni dengan nomor PM011. Jenazah tersebut berhasil teridentifikasi sebagai Iqbal (9) dengan beralamatkan Jalan Tanah Merah RT 1/RW 8 Rawa Badak, Jakarta Utara.
"Iqbal teridentifikasi berdasarkan tes DNA, rekam medis, dan properti," tutur Hariyanto.
Lalu terdapat nomor PM001, telah teridentifikasi sebagak Hanifah (50).

Hanifah berdomisili di Kampung Bendungan Melayu, RT 6/RW 1, Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara.
"Hanifah teridentifikasi berdasarkan tes DNA, gigi, dan rekam medis," ujarnya.
Kemudian kantung jenazah nomor PM003 telah teridentifikasi sebagai Hardito (20).
Hardito diketahui berdomisili di Dusun Timor Leke RT 1/RW 1, Desa Saroka, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
"Jasad Hardito teridentifikasi berdasarkan test DNA dan rekam medis," tuturnya.
Selanjutnya terdapat nomor PM015 teridentifikasi atas nama Dayu Nurmawati (39), dengan beralamatkan serupa Hardito.
"Dayu teridentifikasi berdasarkan tes DNA dan rekam medis," ujarnya.
Kemudian, pada Selasa (7/3) terdapat total lima jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara telah berhasil teridentifikasi.
"Tim DVI telah berhasil mengidentifikasi lima jenazah, dengan rincian tiga laki-laki dan dua perempuan. Sampai hari ini, total korban yang teridentifikasi ada delapan," tutur dia, Selasa (7/3).
Lima jenazah tersebut diungkapkan Ahmad merupakan bagian dari 15 jenazah lainnya, namun satu bagian tubuh (body part) belum juga diketahui identitasnya.
Jenazah pertama kala itu bernomor PM02 adalah Sumiati atau Neneng.
Sumiati dipastikan berusia 71 tahun, dengan beralamatkan di Bendungan Melayu Gang 11 Arsyad, RT 005/RW 002, Nomor 13, Desa Rawa Badak Selatan.
"Sumiati teridentifikasi berdasarkan tes DNA, gigi, dan properti," imbuhnya.
Selanjutnya ialah kode kantung PM09 yang teridentifikasi sebagai korban atas nama Raffasya Zayid Athallah, seorang anak laki-laki berusia empat tahun.
Raffasya diketahui telah berhasil teridentifikasi berdasarkan tes DNA, gigi, rekam medis, dan properti.
Anak laki-laki tersebut berdomisili di Bendungan Melayu Nomor 13 RT 005/RW 001, Desa Rawa Badak Selatan.
Lanjutnya, terdapat kode PM010 yang teridentifikasi atas nama Trish Rhea Aprilita, dengan jenis kelamin perempuan berusia 12 tahun.
"Trish Rhea Aprilita teridentifikasi berdasarkan tes DNA, gigi, dan rekam medis," lugasnya.
Trish diketahui berdomisili di Bendungan Melayu Nomor 13 RT 005/RW 001, Desa Rawa Badak Selatan.
Terdapat selanjutnya adalah PM012 teridentifikasi sebagai Suheri, berusia 32 tahun, dan tinggal di Nomor 13 RT 005/RW 001, Desa Rawa Badak Selatan.
Pria tersebut berhasil teridentifikasi berdasarkan rekam medis dan tes DNA.
Diteruskan selanjutnya adalah PM014 yang teridentifikasi sebagai Hadi.
"Hadi berusia 32 tahun dan beralamatkan di Jalan Koramil Mandiri 7, Rawa Badak Selatan," jelasnya.
"Hadi teridentifikasi berdasarkan tes DNA dan rekam medis," tambahnya.
Sebelumnya, Tim kedokteran Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati telah mengindentifikasi identitas satu jenazah kebakaran Depo Pertamina Plumpang, pada Minggu (5/3/2023), sekira pukul 17.40 WIB.
Jenazah tersebut berjenis kelamin perempuan, dan beralamatkan di Kampung Bendungan Melayu RT 6/RW 1 Desa Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
"Jenazah dengan label nomor PM 016 plumpang/RS polri cocok dengan data 012 teridentifikasi sebagai Iriana perempuan 61 tahun," tegas Hariyanto.
Jenazah tersebut berhasil teridentifikasi dijelaskan Haryanto berdasarkan hasil pemeriksaan sample sidik jari dan gigi.
Ditambahnya, tim kedokteran RS Polri pun juga mengidentifikasi jenazah tersebut dari catatan medis.
"Teridentifikasi berdasarkan sidik jari jempol tangan kirk, gigi dan catatan medis," imbuhnya.
Kini, terdapat total delapan jenazah dari 15 jiwa yang telah teridentifikasi dari jumlah keseluruhan yang diterima RS Polri.
Sebelumnya, setelah lebih kurang satu hari menjalani proses identifikasi jenazah dari korban kebakaran di Komplek Depo Pertamina, Jalan Tanah Merah Bawah RT 12/RW 9, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Kapus Inafis, Brigjen Pol Hudi menegaskan, terdapat dua jenazah yang berhasil di identifikasi.
Hasil akurat tersebut didapat usai petugas melakukan pengambilan sample sidik jari terhadap korban.
"Alhamdulillah bisa kami identifikasi atas kantong jenazah 007, dengan nama Fahrul Hidayatulah umur 28 tahun, beragama Islam, alamat Rawa badak Selatan Koja," kata Hudi saat press release di RS Polri, Kramat Jati, Sabtu (4/3).
"Kemudian satu lagi atau kantong jenazah 004 rumah sakit Polri kami bisa mengambil perbandingan dari jari jempol tangan kanan, dan bisa kami identifikasi atas nama Muhammad Bukhori Islam 41 tahun alamat Rawa badak Selatan Koja," tambahnya.
Hingga kini, petugas masih melanjutkan proses identifikasi terhadap identitas jenazah yang lainnya.
Sebagai informasi, seusai menjalani proses pemadaman lebih kurang enam jam, kebakaran dahsyat tersebut akhirnya padam.
Dijelaskan Idrisman, selaku Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Utara, bermula kebakaran sekira pukul 20.16 WIB pada Jumat (3/3/203) dan rampung pada pukul 02.19 WIB pada Sabtu (4/3).
"Alhamdulillah sudah hijau statusnya saat ini, dan lagi tahapan pendinginan," kata Idrisman saat ditemui Wartakotalive.com di lokasi, Sabtu (4/3).
Diungkapkan Idrisman, untuk dapat memadamkan api, petugas dari Sudin Gulkarmat Jakarta tiga wilayah ikut dikerahkan, baik Utara, Pusat, dan Timur.
"Kita kerahkan total 250 personel, dan total 52 kendaraan," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, jumlah korban kebakaran Depo Pertamina kian bertambah.
Berdasarkan data dari Pihak Damkar, Relawan, dan petugas di lapangan, lebih kurang puluhan warga menjadi korban.
Sebagian pun sudah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan penanganan.
Korban dibawa untuk perawatan di RS Pelabuhan, RSUD Tugu, RS Mulyasari, RS Koja, RSCM, RS. Firdaus, RS PP.
Sehingga total sementara 50 orang warga menjadi korban, terdiri dari 49 dewasa dan satu anak - anak.
Data yang diterima Wartakotalive.com terkini, Sabtu (4/3/2023) sekira pukul 00.33 WIB, terdapat 13 orang meninggal dunia. 3 orang di antaranya terdapat anak-anak.
Hingga kini petugas pemadam kebakaran masih melakukan pemadaman di lokasi kejadian. Ratusan warga dievakuasi agar terhindari dari peristiwa ini.
Sebagai informasi, kebakaran dahsyat yang terjadi di Komplek Depo Pertamina, Jalan Tanah Merah Bawah RT 12/RW 9, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3/2023).
Peristiwa tersebut membuat beberapa warga telah dievakuasi menjauh dari lokasi kebakaran.
Selain itu juga terdapat yang dibawa ke Rumah Sakit (RS) terdekat, karena gangguan pernapasan yang dialami.
"Udah dievakuasi lumayan banyak, ada di RS Umum Koja, ada juga RS Mulya Sari," kata Siswanto (45) seorang warga yang terdampak, di lokasi, Jumat (3/3).
Kini, yang berada di RS pun tengah mendapatkan penanganan intensif dari para petugas yang berjaga.
Sebagai informasi, berdasarkan keterangan Command Center Damkar, sebuah pipa bensin Pertamina telah terbakar hebat.
Sehingga membuat kepulan asap dan api yang membumbung tinggi hingga menjadikan pandangan langit sekitar menjadi gelap.
Kebakaran tersebut diduga bersumber dari pipa bensin Pertamina, dan kini total 90 personel damkar tengah dikerahkan untuk memadamkan api.
"Penanganan terakhir Sudin Gulkarmat Jakarta Utara sudah mengerahkan total 18 unit mobil pemadam," dalam keterangan.
Hingga sekira pukul 22.00 WIB, petugas masih nampak berjibaku melakukan pemadaman di lokasi.
Mengingat, diketahui warga setempat, sekitar lokasi pun juga tercium bau bensin yang menyengat.
"Bahu bensin, kita gak kuat, banyak warga juga menyingkir," lugas Dono selaku seorang warga setempat.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
kebakaran Depo Pertamina
Depo Pertamina Plumpang
korban kebakaran Depo Pertamina
RS Polri Kramat Jati
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Diperiksa Bareskrim |
![]() |
---|
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Polri Periksa 54 Saksi dari BMKG Hingga Ahli Migas |
![]() |
---|
Korban Meninggal Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Bertambah 1 Orang, Sisa 11 Dirawat |
![]() |
---|
Tujuan Aqila Rahmani Perkenalkan Aksi Sosial dan Revolusi Putih ke Korban Depo Pertamina Plumpang |
![]() |
---|
Dua Pekan Berlalu, Jumlah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Tambah Banyak, Jadi 29 Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.