Kebakaran Depo Pertamina

Tiga Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Kembali Dibawa Keluarga dari RS Polri

Proses identifikasi berjalan lancar di RS Polri Kramat Jati terhadap korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, keluarga pun bisa mengambilnya.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Valentino Verry
warta kota/rendy rutama
Petugas di RS Polri Kramat Jati edang mengeluarkan jenazah Yuliana Handayani, korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Kamis (9/3/2023), untuk selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga. 

Trish diketahui berdomisili di Bendungan Melayu Nomor 13 RT 005/RW 001, Desa Rawa Badak Selatan.

Terdapat selanjutnya adalah PM012 teridentifikasi sebagai Suheri, berusia 32 tahun, dan tinggal di Nomor 13 RT 005/RW 001, Desa Rawa Badak Selatan.

Pria tersebut berhasil teridentifikasi berdasarkan rekam medis dan tes DNA.

Diteruskan selanjutnya adalah PM014 yang teridentifikasi sebagai Hadi.

"Hadi berusia 32 tahun dan beralamatkan di Jalan Koramil Mandiri 7, Rawa Badak Selatan," jelasnya.

"Hadi teridentifikasi berdasarkan tes DNA dan rekam medis," tambahnya.

Sebelumnya, Tim kedokteran Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati telah mengindentifikasi identitas satu jenazah kebakaran Depo Pertamina Plumpang, pada Minggu (5/3/2023), sekira pukul 17.40 WIB.

Jenazah tersebut berjenis kelamin perempuan, dan beralamatkan di Kampung Bendungan Melayu RT 6/RW 1 Desa Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

"Jenazah dengan label nomor PM 016 plumpang/RS polri cocok dengan data 012 teridentifikasi sebagai Iriana perempuan 61 tahun," tegas Hariyanto.

Jenazah tersebut berhasil teridentifikasi dijelaskan Haryanto berdasarkan hasil pemeriksaan sample sidik jari dan gigi.

Ditambahnya, tim kedokteran RS Polri pun juga mengidentifikasi jenazah tersebut dari catatan medis.

"Teridentifikasi berdasarkan sidik jari jempol tangan kirk, gigi dan catatan medis," imbuhnya.

Kini, terdapat total delapan jenazah dari 15 jiwa yang telah teridentifikasi dari jumlah keseluruhan yang diterima RS Polri.

Sebelumnya, setelah lebih kurang satu hari menjalani proses identifikasi jenazah dari korban kebakaran di Komplek Depo Pertamina, Jalan Tanah Merah Bawah RT 12/RW 9, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

Kapus Inafis, Brigjen Pol Hudi menegaskan, terdapat dua jenazah yang berhasil di identifikasi.

Hasil akurat tersebut didapat usai petugas melakukan pengambilan sample sidik jari terhadap korban.

"Alhamdulillah bisa kami identifikasi atas kantong jenazah 007, dengan nama Fahrul Hidayatulah umur 28 tahun, beragama Islam, alamat Rawa badak Selatan Koja," kata Hudi saat press release di RS Polri, Kramat Jati, Sabtu (4/3).

"Kemudian satu lagi atau kantong jenazah 004 rumah sakit Polri kami bisa mengambil perbandingan dari jari jempol tangan kanan, dan bisa kami identifikasi atas nama Muhammad Bukhori Islam 41 tahun alamat Rawa badak Selatan Koja," tambahnya.

Hingga kini, petugas masih melanjutkan proses identifikasi terhadap identitas jenazah yang lainnya.

Sebagai informasi, seusai menjalani proses pemadaman lebih kurang enam jam, kebakaran dahsyat tersebut akhirnya padam.

Dijelaskan Idrisman, selaku Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Utara, bermula kebakaran sekira pukul 20.16 WIB pada Jumat (3/3/203) dan rampung pada pukul 02.19 WIB pada Sabtu (4/3).

"Alhamdulillah sudah hijau statusnya saat ini, dan lagi tahapan pendinginan," kata Idrisman saat ditemui Wartakotalive.com di lokasi, Sabtu (4/3).

Diungkapkan Idrisman, untuk dapat memadamkan api, petugas dari Sudin Gulkarmat Jakarta tiga wilayah ikut dikerahkan, baik Utara, Pusat, dan Timur.

"Kita kerahkan total 250 personel, dan total 52 kendaraan," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, jumlah korban kebakaran Depo Pertamina kian bertambah.

Berdasarkan data dari Pihak Damkar, Relawan, dan petugas di lapangan, lebih kurang puluhan warga menjadi korban.

Sebagian pun sudah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan penanganan.

Korban dibawa untuk perawatan di RS Pelabuhan, RSUD Tugu, RS Mulyasari, RS Koja, RSCM, RS. Firdaus, RS PP.

Sehingga total sementara 50 orang warga menjadi korban, terdiri dari 49 dewasa dan satu anak - anak.

Data yang diterima Wartakotalive.com terkini, Sabtu (4/3/2023) sekira pukul 00.33 WIB, terdapat 13 orang meninggal dunia. 3 orang di antaranya terdapat anak-anak.

Hingga kini petugas pemadam kebakaran masih melakukan pemadaman di lokasi kejadian. Ratusan warga dievakuasi agar terhindari dari peristiwa ini.

Sebagai informasi, kebakaran dahsyat yang terjadi di Komplek Depo Pertamina, Jalan Tanah Merah Bawah RT 12/RW 9, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3/2023).

Peristiwa tersebut membuat beberapa warga telah dievakuasi menjauh dari lokasi kebakaran.

Selain itu juga terdapat yang dibawa ke Rumah Sakit (RS) terdekat, karena gangguan pernapasan yang dialami.

"Udah dievakuasi lumayan banyak, ada di RS Umum Koja, ada juga RS Mulya Sari," kata Siswanto (45) seorang warga yang terdampak, di lokasi, Jumat (3/3).

Kini, yang berada di RS pun tengah mendapatkan penanganan intensif dari para petugas yang berjaga.

Sebagai informasi, berdasarkan keterangan Command Center Damkar, sebuah pipa bensin Pertamina telah terbakar hebat.

Sehingga membuat kepulan asap dan api yang membumbung tinggi hingga menjadikan pandangan langit sekitar menjadi gelap.

Kebakaran tersebut diduga bersumber dari pipa bensin Pertamina, dan kini total 90 personel damkar tengah dikerahkan untuk memadamkan api.

"Penanganan terakhir Sudin Gulkarmat Jakarta Utara sudah mengerahkan total 18 unit mobil pemadam," dalam keterangan.

Hingga sekira pukul 22.00 WIB, petugas masih nampak berjibaku melakukan pemadaman di lokasi.

Mengingat, diketahui warga setempat, sekitar lokasi pun juga tercium bau bensin yang menyengat.

"Bahu bensin, kita gak kuat, banyak warga juga menyingkir," lugas Dono selaku seorang warga setempat.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved