Kesehatan
Karena Gerd dan Anxiety, Erik Wibowo dan Anxiety Care Indonesia Mengembangkan Sayapnya
Anxiety Care Indonesia undang dokter, psikiater, Psikolog hingga Psikiater dalam mengatasi penyakit Gerd dan Anxiety Disorder.
Keadaan panic attack yang sangat dramatis ini, dan ketidakmampuan kita untuk bergerak, mengendalikan tubuh, disertai rasa takut dan keringat dingin berlebih, membuat momen panic attack ini menjadi sangat traumatik, horor dan menteror penderitanya.
Kebanyakan dari mereka lalu merasa cemas berlebih setiap harinya, yaitu cemas akan datangnya kembali serangan panic attack kembali.
Dan rasa kecemasan berlebih tersebut menimbulkan gejala-gejala somatisasi dan gejala psikosomatis lainnya seperti detak jantung tak beraturan, tensi darah tinggi, sesak nafas, rasa ingin pingsan, dan puluhan gejala-gejala aneh di badan lainnya yang dirasakan penderita selama berbulan-bulan.
"Semua itu biasanya di awali dengan keadaan lambung yang kosong, atau kebiasaan buruk pola makan penderita," jelas Erik yang juga pernah merasakan sakit ini dari tahun 2008.
Gangguan (anxiety) atau kecemasan dan psikosomatik di Indonesia saat ini mulai bertambah dan menduduki urutan ke-2 terbanyak di Indonesia, dibawah gangguan depresi.
"Banyak dari masyarakat yang masih belum tahu itu penyakit apa, kenapa mengganggu dan tidak sembuh-sembuh dan beberapa mengira bahwa sakit ini adalah gangguan santet atau sejenisnya. Mereka masih minim pengetahuan akan adanya penyakit ini,” tambah Erik Wibowo selaku pendiri dari Yayasan Anxiety Care Indonesia.
Yayasan Anxiety Care Indonesia saat ini masih bergerak mandiri, mereka membuka donasi di platform Kitabisa dan pada websitenya, namun masih sangat membutuhkan uluran tangan dari pemerintah, sumbangan para donator, agar dapat lebih aktif lagi dalam membantu kesehatan mental masyarakat di Indonesia, terlebih lagi untuk menghadapi isu resesi ekonomi dan politik di tahun mendatang. (*)
Gerd dan Anxiety Disorder
Anxiety Care Indonesia
Erik Wibowo pendiri dari Yayasan Anxiety Care Indo
Yayasan Anxiety Care Indonesia
Konsumsi Susu Whey Protein Bantu Pemulihan Otot Selepas Aktivitas |
![]() |
---|
Pertama di Asia, RS EMC Grha Kedoya Rilis Alat PET/CT Seluruh Tubuh dengan Kecepatan Pindai 4 Menit |
![]() |
---|
Rekomendasi Nakes Jadi Faktor Utama Keputusan Pembelian Suplemen di Indonesia |
![]() |
---|
Tes Skrining Otak bisa Dilakukan Lewat Aplikasi, Simak Caranya |
![]() |
---|
Bukan Sekadar Estetika, JEC Soroti Peran Vital Oculoplasty untuk Organ Penglihatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.