Berita Regional

Wow, Calon Bintara Polda Jateng Bisa Setor hingga Rp750 Juta, 5 Polisi yang Jadi Calo Tak Dipecat

Kelima anggota Polisi tersebut yakni Kompol AR, Kompol KN, AKP CS, Bripka Z dan Brigadir EW terbukti melanggar Kode Etik Profesi Kepolisian.

Editor: Feryanto Hadi
Kompas.tv
Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng) Kombes (Pol) Iqbal Alqudusy menyebut ada lima polisi dan dua Aparatur Sipil Negara (ASN) Polri yang diduga terlibat dalam praktik percaloan penerimaan Bintara Polri tahun 2022, Senin (6/3/2023). 

Cita-cita karateka muda ini menjadi seorang anggota polisi, kini sirna.

Bahkan orang tuanya sampai kehilangan uang ratusan juta rupiah, akibat tergiur tawaran seorang anggota polisi yang mengaku bisa meloloskan Firdaushal dalam seleksi calon Bintara Polri.

Rusdiyat, ayah Firdaushal menceritakan kronologi dugaan penipuan yang dialaminya.

Dugaan penipuan itu bermula saat sang anak mencoba mendaftarkan diri menjadi calon Bintara Polri tahun 2021-2022 di Polres Tangerang Selatan.

Singkat cerita, Rusdiyat mengungkapkan keinginan putranya dengan seorang anggota polisi yang bertugas di Satuan Patwal Polda Metro Jaya.

Anggota itu berinisial Aiptu S 

Baca juga: Dibelain Pinjam ke Bank Demi Lolos Jadi Polisi, Duit Rp225 Juta Milik Junus Dibawa Kabur Aipda AA

Kepada Rusdiyat, Aiptu S mengaku memiliki kenalan seorang jenderal yang bisa meloloskan putranya dalam seleksi Bintara Polri.

Rusdiyat mengatakan, sang jenderal inisial ZS yang disebutkan Aiptu S, bisa membantu meluluskan putranya menjadi Bintara Polri.

"Awalnya bilang ke saya, kalau sudah lulus aja baru saya bayar ke jendral. Di situ saya jadi yakin," kata Rusdiyat di Jakarta, Rabu (7/12/2022).

Namun, pada bulan Desember 2020, Aiptu S menghubungi Rusdiyat melalui telepon.

Padahal pendaftaran calon Bintara Polri baru akan dimulai pada bulan Februari 2021.

Aiptu S meminta Rusdiyat mentransfer uang Rp 50 juta ke rekeningnya.

Aiptu S beralasan ingin menghadap sang jenderal di rumahnya di kawasan Purwakarta, Jawa Barat.

Aiptu S juga mengaku dirinya akan menginap di rumah sang jenderal agar bisa menitipkan Firdaushal lolos dalam seleksi Bintara Polri.

Baca juga: Sosok Mira Mantan Pramugari Kini Jadi ODJG, Tinggal di Rumah Mewah Penuh Sampah, Pernah Dilecehkan

"Itu awalnya saya dimintai Rp 50 juta. Dia bilang mau nginap di rumah bos (jendral). Dan bilang uang itu buat ngasih cenderamata anak bos (sang jendral) , " bebernya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved