Kebakaran Depo Pertamina
Anies Baswedan Terbitkan IMB untuk Warga yang Tinggal Dekat Lokasi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara ternyata menyeret nama eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
WARTAKOTALIVE.COM - Pada akhir pekan lalu, kebakaran hebat melanda Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara.
Insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang itu ternyata menyeret nama eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Disebut-sebut Anies Baswedan bertanggung jawab dalam insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara.
Karena, Anies Baswedan ternyata menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) kepada warga di sekitar lokasi kejadian.
Baca juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, PDIP-PSI Salahkan Anies Baswedan Terbitkan IMB Warga, PKS Membela
Baca juga: Kebakaran Depo Pertamina Singgung IMB yang Dibikin Anies Baswedan, PKS: Jangan Senangnya Buat Gaduh
Baca juga: Jhonny Sebut Ada 3 Pihak yang Salah atas Tragedi Kebakaran Depo Plumpang, Termasuk Anies Baswedan
Diketahui, kebakaran Depo yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam pekan kemarin menewaskan 19 warga.
Jarak antara Depo Pertamina Plumpang dan permukiman warga jadi sorotan.
Sebagian pihak menilai, lahan dekat Depo Pertamina Plumpang tidak boleh ditempati dengan jarak tertentu.
Polemik ini menimbulkan pro dan kontra.
PSI dan PDIP menyalahkan Anies Baswedan.
Sementara PKS mendukung sang mantan gubernur.
Kritik PSI
Kebijakan Anies Baswedan memberikan IMB meski warga tinggal di tanah ilegal pun dikritik Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI William Aditya Sarana.
Menurutnya, Anies Baswedan seharusnya merelokasi warga bukan malah menerbitkan IMB Kawasan pada 2021 lalu.
"Ini pembelajaran penting, pemimpin harus punya ketegasan. Jangan cuma mau ambil kebijakan yang enak didengar tapi bisa mencelakakan masyarakat," ucapnya, Senin (6/3/2023).
Politikus termuda di DPRD DKI ini pun membandingkan Anies Baswedan dengan sosok Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok yang dinilai punya ketegasan sebagai pemimpin.
Saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI, Ahok kala itu tegas meminta warga Tanah Merah pindah lantaran lahan yang mereka tempati selama puluhan tahun itu dianggap tak aman.
Walau demikian, upaya Ahok merelokasi warga gagal terlaksana lantaran eks politikus Gerindra itu kalah di Pilkada DKI 2017 silam.
"Ketegasan pak BTP harus ditiru oleh pemimpin politik. Walaupun terkadang tidak nyaman, tapi kebijakan penting diambil untuk keselamatan masyarakat sendiri," ujarnya.
William pun kini mengingatkan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono untuk segera mencari solusi supaya peristiwa serupa tak terulang lagi.
Ia pun mengingatkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk segera memberikan bantuan kepada para korban.
"Pemprov DKI Jakarta sekarang harus fokus menyelamatkan warga. Pastikan mereka sekarang punya tempat tinggal yang aman dan korban dapat pengobatan gratis," tuturnya.
"Dan jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi," tambahnya menjelaskan.
Disalahkan PDIP
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Jhonny Simanjuntak menegaskan, Anies Baswedan juga jadi salah satu penyebab dampak dari kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Sebab kata Johnny, Anies Baswedan menjanjikan ke warga yang tinggal di sekitar Depo Pertamina Plumpang kepemilikan lahan secara resmi dan tidak memintanya untuk relokasi atau pindah.
"Ketika masa kampanye Pilkada Pilgub 2017 itu, yang saya tahu Pak Anies Baswedan menjanjikan kepada warga, kepemilikan tanah di sekitar situ," ujar Jhonny saat dihubungi Wartakotalive.com, Senin (6/5/2023).
Jhonny mengatakan janji Anies Baswedan itu sebenarnya tidak mungkin, karena tanah tersebut sudah dimiliki oleh Pertamina jauh sebelum mulai bermunculannya pemukiman padat penduduk di sana.
Bahkan lebih parahnya lagi, kata Jhonny, Anies Baswedan menandatangani fakta integritas untuk meyakinkan masyarakat terhadap janjinya itu.
Menurutnya, fakta integritas yang ditandatangani oleh Anies Baswedan saat itu tidak bisa memindahkan atau memperjuangkan warga yang ada di situ.
"Nah, mungkin beliau betul-betul sebenarnya lebih kepada persoalan ya dia terima saja. Karena waktu itu ada antitesis juga yang saya dengar isu yang beredar di sana," ucap Jhonny.
Antitesis dimaksud Jhonny adalah apabila Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (pesaing Anies saat Pilgub 2017) terpilih, maka warga di lokasi tersebut akan digusur.
Padahal menurut Jhonny, saat itu Ahok hanya berikan semacam jalan keluar yakni orang-orang yang tinggal di sekitar Depo Plumpang akan direlokasi ke rusun.
Karena memang berbahaya tinggal berada di dekat objek vital.
"Warga kan enggak mau. Karena memang ada janji yang sangat menggiurkan dari Pak Anies," kata Jhonny.
Ketika Anies Baswedan terpilih, menurut Jhonny, Anies Baswedan kebingungan untuk merealisasikan janjinya itu.
Dikarenakan tanah di lokasi tersebut adalah milik Pertamina, dan tidak bisa semata-mata memberikan bukti hak miliknya.
"Itu kan berhubungan dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN), jadi tidak segampang itu," kata Jhonny.
Akhirnya kata Jhonny, muncul ide dari Anies Baswedan yang memberikan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) kawasan.
Padahal secara faktual, kata Johnny, masyarakat sudah bisa membangun di situ tanpa izin yang diberikan oleh Anies Baswedan.
"Tapi kembali lagi, sejak awal itu kan tanah Pertamina. Dan memang objek vital seperti itu tak boleh ada pemukiman padat penduduk di sekitarnya," tandas Jhonny.
Dibela PKS
Sementara Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Achmad Yani mengatakan sudah sewajarnya tidak membuat kegaduhan atas musibah yang menelan korban jiwa 19 orang termasuk anak-anak dan puluhan korban luka bakar.
“Jangan senangnya buat gaduh dengan mempermasalahkan IMB yang dikeluarkan era Gubernur Anies, mari kita bicara dengan data, sehingga bisa bijak menilai musibah ini dan perlu kita carikan solusinya,” ujar pria yang akrab disapa Bang Yani ini, Senin (6/3/2023).
Menurut Yani, informasi dari Lurah Rawa Badak Selatan, IMB yang diberikan era Anies adalah IMB kawasan, bukan IMB atas lahan untuk mengakui bangunannya.
Ia beralasan sebelumnya warga sudah mendapatkan legalitas keberadaanya dalam bentuk KTP yang dikeluarkan di era Joko Widodo saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.
“Jadi legalitas itu sudah ada jauh sebelum IMB itu dikeluarkan. IMB yang dikeluarkan pun adalah IMB kawasan untuk akui keberadaan penduduk tersebut yang sudah memiliki KTP,” paparnya.
“Maka dari itu tidak pas, kita menyalahkan siapa dan siapa, mari kita carikan solusi terbaik untuk Pertamina dan warga sekitar,” sambungnya lagi.
Politisi PKS ini juga menambahkan, bahwa musibah kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina ini adalah yang kedua, sebelumnya terjadi di tahun 2009.
Jadi, seperti ada aspek kelalaian di Pertamina sendiri yang menyebabkan terjadinya kebakaran,
“Kok bisa sampai dua kali terjadi, jadi fokusnya ke sini, jangan melebar kemana-mana,” tegasnya.
Kalaupun tidak ada pemukiman, kebakaran di Depo BBM Plumpang yang berada di tengah kota itu tetap berbahaya sehingga perlu dipindahkan posisi Deponya agar tidak berada di tengah kota.
Kebakaran Depo Plumpang
Depo Pertamina Plumpang di Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, terbakar pada Jumat (3/3/2023) malam sekitar pukul 20.16 WIB.
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang memicu terjadinya ledakan hingga api merembet ke lokasi sekitar kejadian.
"Permukiman sendiri yang terdampak itu ada sebagian, mungkin satu RT di RW 09 dan ada di RW 01. Jumlah rumah yang termakan belum terhitung,"
"Kisarannya puluhan," ungkap Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Idrisman, Sabtu.
Sebanyak 52 unit mobil pemadam kebakaran dari lima wilayah kota administrasi, dengan jumlah 250 personel, dikerahkan untuk memadamkan Depo Pertamina Plumpang yang kebakaran.
Api baru bisa dipadamkan enam jam, pada Sabtu (4/3/2023) dini hari pukul 2.00 WIB, setelah kebakaran terjadi.
kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Depo Pertamina Plumpang kebakaran
Depo Pertamina Plumpang terbakar
Depo Pertamina Plumpang meledak
Depo Pertamina Plumpang Jakarta
korban kebakaran Depo Plumpang
korban kebakaran Depo Pertamina
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Partai Keadilan Sejahtera
Partai Solidaritas Indonesia
Depo Pertamina Plumpang
Depo Plumpang Pertamina
kebakaran Depo Pertamina
Izin Mendirikan Bangunan
Anies Baswedan
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Diperiksa Bareskrim |
![]() |
---|
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Polri Periksa 54 Saksi dari BMKG Hingga Ahli Migas |
![]() |
---|
Korban Meninggal Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Bertambah 1 Orang, Sisa 11 Dirawat |
![]() |
---|
Tujuan Aqila Rahmani Perkenalkan Aksi Sosial dan Revolusi Putih ke Korban Depo Pertamina Plumpang |
![]() |
---|
Dua Pekan Berlalu, Jumlah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Tambah Banyak, Jadi 29 Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.