Pilpres 2024
Banteng Muda Indonesia Siap Bikin PDI Perjuangan Hatrick di Pemilu 2024
Ketua Umum DPP BMI, Mochamad Herviano Widyatama menegaskan BMI siap fokus rangkul anak muda untuk membuat PDI Perjuangan hatrick di Pemilu 2024.
"Mereka (parpol lain) membuat poros dan kongsi karena belum memenuhi ambang batas 20 persen. Sedangkan PDIP sudah punya," lanjutnya.
Lebih lanjut, Adi mengatakan, banyak nama kader PDIP yang bisa diusung di Pilpres 2024.
"Nama-namanya sudah banyak yang bisa diusung. Seperti Ganjar, Puan. Konon juga ada Tri Rismaharini, Azwar Anas," sebutnya.
Momentum Belum Tepat
Sebelumnya, Politikus PDIP Deddy Sitorus mengatakan saat ini bukan momentum yang tepat untuk langsung menyebut nama yang akan diusung sebagai calon presiden atau Capres 2024.
Apalagi dengan melihat adanya potensi guncangan ekonomi akibat krisis global.
Alasan ini Deddy sampaikan dalam diskusi daring bertajuk 2023 Tahun Turbulensi Politik, Sabtu (7/1/2023).
"Lebih ke kita merasa momentum belum tepat karena kita dengar sendiri Menteri Keuangan bahkan bapak presiden bilang bahwa potensi guncangan ekonomi akibat krisis global itu masih akan menghantui kita," kata Deddy.
"Bahkan Bank Dunia atau IMF sudah menurunkan ekspektasi proyeksi pertumbuhan ekonomi kita di bawah apa yang sudah ditargetkan pemerintah," tambahnya.
Sehingga, menurut Deddy, saat ini pemerintah masih perlu fokus dan solid dalam bersiap menghadapi potensi guncangan ekonomi.
Meski belum bisa sebutkan nama, Deddy membebeberkan akan ada kisi-kisi terkait capres yang akan dibocorkan dalam momentum HUT ke-50 PDIP pada 10 Januari 2023.
Kata Deddy, hal ini untuk sedikit menjawab keingintahuan publik yang sedari lama sudah penasaran siapa sosok yang diusung jadi capres dari PDIP.
"Saya kira lebih menarik kalau tunggu 10 Januari yang tinggal beberapa hari. Kita kan ultah partai ke-50 tentu mudah-mudahan akan sedikit menjawab keingintahuan publik, tapi belum sebut nama capres karena waktunya menurut hemat kami juga belum tepat untuk awal tahun ini," katanya.
PDIP Ngotot Ogah Beri Dukungan ke Anies Baswedan
Kini, Anies Baswedan resmi memiliki tiket untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Anies Baswedan yang merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta itu pegang tiket syarat minimal kursi parlemen sebanyak 20 persen setelah didukung Partai NasDem,Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan, Anies Baswedan punya tiga atau seluruh kriteria yang dijadikan pedoman bagi partainya.
Tiga parameter atau kriteria PKS menentukan sosok capresnya antara lain sosok tersebut harus punya karakter nasionalis religius.
Kemudian sosok tersebut juga harus mampu jadi simbol perubahan.
Perubahan yang dimaksud Syaikhu yakni meneruskan kebaikan yang dicapai pemerintahan saat ini, dan berinovasi untuk menyempurnakannya.
Lalu parameter terakhir adalah sosok tersebut dipandang punya peluang menang yang besar di Pilpres 2024.
Seluruh kriteria tersebut diyakini ada pada diri seorang Anies Baswedan.
"Kami memandang bahwa tiga parameter yang menjadi guidance pada Musyawarah Majelis Syuro yang ke-7 itu dimiliki oleh Anies Rasyid Baswedan," katanya Syaikhu dalam konferensi pers hasil keputusan Musyawarah Majelis Syura ke-VII di Kantor DPP PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan pada Kamis (23/2/2023).
"Pembahasan itu mengerucut pada musyawarah nasional yang ke-VII itu jatuh kepada Anies Rasyid Baswedan," kata Syaikhu.
Lebih lanjut Syaikhu menginstruksikan agar seluruh kader maupun simpatisan di seluruh Indonesia untuk dapat mengenalkan Anies Baswedan sebagai calon presiden atau Capres 2024.
"Saya instruksikan kepada struktur anggota simpatisan PKS di seluruh Indonesia untuk mengenalkan dan menyosialisasikan saudara Anies Rasyid Baswedan ke seluruh pelosok dan penjuru negeri sebagai bakal calon presiden republik Indonesia yang diusung oleh PKS. Bagi para caleg ya silakan makin disosialisasikan lebih masif," ujar Syaikhu.
Syaikhu juga meminta agar para caleg untuk dapat mengedepankan persaudaraan, kerumunan dan menjunjung tinggi nilai moralitas dan kepatuhan kepada konstitusi dan kepatuhan perundang-perundangan yang berlaku dalam menjalankan setiap tahapan Pemilu dan Pilpres 2024.
"Ketiga, seluruh struktur kader dan simpatisan mari kita kokohkan soliditas. Rapatkan barisan dan bergerak dalam harmoni dalam meraih kemenangan pemilu dan pilpres 2024. Kemenangan yang berkah dan bermartabat," jelas Syaikhu.
Lebih lanjut, Syaikhu pun mengharapkan bahwa partainya telah menaruh harapan kepada Anies Baswedan sebagai capres 2024.
Dia pun berharap Eks Mendikbud RI itu dapat mewujudkan cita-cita Indonesia.
"PKS berharap beliau dapat melanjutkan cita-cita pendiri bangsa untuk mewujudkan Indonesia yang bersatu berdaulat adil dan makmur dengan mengambil langkah pembaharuan yang berisikan perubahan dan kesinambungan pembangunan," ungkapnya.
"Apa yang sudah baik hari ini kita sempurnakan dan kita pembaharui dengan semakin menyempurnakan agar tujuan mulia para pendiri bangsa akan semakin sempurna tertunaikan," sambungnya.
Syaikhu pun menyatakan bahwa Presiden Indonesia diharapkan dapat melunasi janji kemerdekaan dan membawa Indonesia menjadi lebih baik.
"Semoga Allah SWT menghimpun kita dalam kebersamaan untuk memajukan bangsa Indonesia yang tecinta. Semoga Allah SWT karuniakan presiden mendatang yang dapat memimpin bangsa dan melunasi janji janji kemerdekaan. Membawa indonesia menjadi bangsa yang lebih baik," katanya.
Diketahui, NasDem yang pertama mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024 pada Oktober 2022.
Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, mengungkapkan Anies Baswedan adalah capres terbaik menurut partainya.
Sementara Partai Demokrat, masuk dalam Koalisi Perubahan juga turut mendukung Anies sebagai capres 2024.
PDIP tolak dukung Anies Baswedan
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan partainya tak akan berkoalisi dengan NasDem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di 2024.
Hasto mengatakan PDIP tak mau berkoalisi dengan tiga partai politik (parpol) yang akan mengusung Anies Baswedan.
Terlebih, dia menyebut bahwa Anies disebut-sebut sebagai antitesis dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"(Kami akan) bergabung dengan koalisi yang tidak mengusung antitesa Pak Jokowi sehingga kami jelas berbeda dengan NasDem, Demokrat, PKS yang telah mengusung Bapak Anies Baswedan," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023).
Dia menuturkan PDIP akan berkoalisi dengan parpol yang memiliki semangat gotong royong.
"Kami akan bekerja sama dengan partai-partai lain dan kemudian mendorong semangat gotong royong. Itu tinggal nanti dialognya siapa capres dan cawapres karena PDIP adalah pemenang Pemilu," ujar Hasto.
Hasto menuturkan PDIP tak mungkin dengan koalisi yang akan mengusung Anies lantaran memiliki rekam jejak yang tak senafas dengan partainya.
Dia menambahkan jika Anies tak melanjutkan kebijakan Presiden Jokowi saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Dari gubernur ya saja sudah antitesa, banyak kebijakan Pak jokowi yang tidak dilanjutkan apalagi nanti kebijakan-kebijakan untuk yang lebih besar karena politik ini dimulai dari hal yang lebih kecil," imbuhnya.
Elektabilitas Anies di 8 lembaga survei
Lantas, bagaimana elektabilitas Anies Baswedan sebagai capres 2024 menurut lembaga survei?
1. Indikator Politik Indonesia
Lembaga Indikator Politik Indonesia melakukan survei simulasi tiga nama capres, yaitu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; Anies Baswedan; dan Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.
Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi, mengungkapkan elektabilitas ketiga nama itu tak terpaut jauh.
Hasilnya, Anies menempati peringkat kedua dengan elektabilitas 28,3 persen.
Sementara itu, Ganjar Pranowo menempati posisi pertama dengan elektabilitas 35,8 persen dan Prabowo di peringkat ketiga dengan 26,7 persen.
"Tiga nama besar, masing-masing tidak terpaut jauh. Ganjar teratas 35,8 persen," ujar Burhanuddin dalam pemaparannya secara virtual, Rabu (4/1/2023).
Survei ini dilakukan Indikator Politik Indonesia pada periode 1-6 Desember 2022 pada 1.220 responden.
Margin of error-nya sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
2. Universitas Bakrie
Dalam survei elektabilitas capres 2024 yang digelar Universitas Bakrie, Anies Baswedan menempati peringkat kedua dari sepuluh nama.
Elektabilitas Anies menurut survei Universitas Bakrie berkisar di angka 18 persen.
Dari survei ini, lagi-lagi Ganjar Pranowo mendominasi dengan elektabilitas 28,3 persen, sepuluh persen lebih besar dibanding Anies.
Sementara itu, Prabowo ada di peringkat ketiga dengan elektabilitas sebesar 17,8 persen.
Menurut Tim Peneliti Laboratorium Politik Universitas Bakrie, Muhammad Tri Andika Kurniawan, memprediksi tiga nama tersebut akan mewarnai Pilpres 2024.
"Tim kita ingin agak jauh mengambil kesimpulan bahwa nampaknya memang untuk (Pilpres) 2024, kalau tiket parpol ini tidak ada masalah, tiga calon ini lah yang akan mewarnai bursa capres," kata Andika, di Bakrie Tower, Jakarta Selatan, Jumat (6/1/2023).
Survei ini digelar pada periode 12-27 Desember 2022 dengan penentuan responden menggunakan metode "Home Location Register" di 34 provinsi di Indonesia.
Sementara itu, survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,8 hingga tiga persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
3. New Indonesia Research and Consulting
Anies Baswedan, Ganjar, dan Prabowo juga mendominasi dalam survei capres 2024 yang dilakukan New Indonesia Research and Consulting.
Dalam survei ini, Anies berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 18,3 persen.
Angka itu terpaut amat kecil dari elektabilitas Prabowo yang menempati peringkat kedua, yaitu 20,1 persen.
Untuk Ganjar, politikus PDIP ini ada di posisi puncak dengan elektabilitas 24,2 persen.
“Ganjar makin unggul di posisi tiga besar dalam bursa capres, sedangkan Prabowo dan Anies bersaing ketat,” ujar Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting, Andreas Nuryono, dalam siaran pers di Jakarta, pada Selasa (17/1/2023).
Survei ini dilakukan pada 5-10 Januari 2023 terhadap 1.200 responden yang mewakili seluruh provinsi di Indoneisa.
Margin of error-nya sekitar 2,89 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
4. Lembaga Survei Indonesia (LSI)
Berdasarkan hasil survei LSI, Anies Baswedan menempati peringkat kedua dengan elektabilitas 16,8 persen.
Di bawahnya, ada Prabowo dengan 16 persen, hanya berselisih 0.8 persen.
Sementara itu, Ganjar lagi-lagi menempati peringkat pertama dengan elektabilitas 27,2 persen.
“Basis 19 nama yang unggul masih Ganjar Pranowo 27,2 persen, diikuti Anies 16,8 persen, lalu Prabowo Subianto 16,0 persen,” kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam rilis survei yang dilakukan secara virtual pada Minggu (22/1/2023).
“Jadi, Prabowo dan Anies saling kejar, tapi posisinya rebutan di posisi kedua dengan tingkat dukungan yang mirip,” lanjut dia.
5. Algoritma Research and Consulting
Dalam survei yang dilakukan Algoritma, nama Anies Baswedan ada di peringkat kedua dengan elektabilitas 18,7 persen.
Selain Anies, nama Prabowo dan Ganjar juga masuk tiga besar dalam survei elektabilitas capres ini.
“Tiga figur dengan elektabilitas tertinggi tersebut juga sekaligus sebangun dengan sosok atau figur yang populer di mata publik,” ungkap Direktur Riset dan Program Algoritma, Fajar Nursahid, Senin (23/1/2023).
Algoritma menggunakan kuesioner dalam survei yang dilakuukan 19-30 Desember 2022.
Margin of error suvei ini sekitar tiga persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
6. Populi Center
Berdasarkan catatan Populi Center, elektabilitas Anies Baswedan menurun sejak tak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Terkait elektabilitas calon Presiden, data menunjukkan terdapat penurunan elektabilitas Anies Baswedan pasca tidak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta," terang Peneliti Populi Center, Rafif Pamenang Irmawan, Senin (13/2/2023).
Anies menempati peringkat ketiga dengan elektabilitas sebesar 10,8 persen.
Padahal, pada Oktober 2022 lalu, elektabilitas Anies menyentuh angka 17,3 persen.
Pada survei ini, Ganjar ada di posisi pertama dengan elektabilitas 19,8 persen, lalu Prabowo di peringkat kedua dengan 17,1 persen.
7. Survey and Polling Indonesia (SPIN)
Direktur Eksekutif SPIN, Igor Dirgantara, mengatakan elektabilitas Prabowo masih bertahan di posisi pertama, dengan perolehan 33 persen.
Lalu, ada Ganjar di posisi kedua dengan 20,6 persen dan Anies Baswedan sebesar 20 persen.
"Selisih antara Prabowo dengan Ganjar dan Anies cukup meyakinkan berada di 12,4 persen sementara Ganjar dan Anies hanya terpaut 0,6 persen saja," kata Igor dalam rilis surveinya secara daring, Minggu (19/2/2023).
Survei SPIN ini dilakukan pada 3-13 Februari 2023 dengan total 1.230 responden.
Survei ini memiliki margin of error sekitar 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
8. Litbang Kompas
Senada dengan Populi Center, Litbang Kompas juga mencatat terjadi penurunan pada elektabilitas Anies Baswedan dibanding Oktober 2022.
Anies yang berada di posisi ketiga, memperoleh 13,1 persen suara.
Elektabilitas Anies menurun dibandingkan Oktober 2022 lalu yang sempat sebesar 16,5 persen.
Sementara, Ganjar di peringkat pertama dengan elektabilitas 25,3 persen dan Prabowo di posisi kedua dengan 18,1 persen.
Litbang Kompas mengadakan survei ini dengan melibatkan 1.202 responden yang dipilih secara acak memakai metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi.
Metode ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error penelitian 2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
(Tribunnews.com/Adi Suhendi/Fransiskus Adhiyuda Prasetia/Ibriza Fasti Ifhami)
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Banteng Muda Indonesia
PDI Perjuangan
Pilpres 2024
Pemilu 2024
PDIP
Mochamad Herviano Widyatama
Ketua Umum DPP BMI
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.