Viral Media Sosial
Tak Ada yang Bisa Lolos dari Irjen Fadil Imran, 10 Debt Collector Ikut Ditangkap di Panongan
Tak Ada yang Bisa Lolos dari Irjen Fadil Imran, 10 Debt Collector Ikut Ditangkap di Panongan, Kabupaten Tangerang
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Amarah yang luar biasa ditunjukkan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran ketika mengetahui anak buahnya dimaki dan dibentak sekelompok debt collector ketika menarik mobil milik Clara Shinta di kawasan Tebet, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Irjen fadil pun segera menginstruksikan seluruh jajarannya untuk memburu para debt collector yang dinilainya meresahkan masyarakat.
"Ini Kasat Serse- Kasat Serse jangan lambat datang ke TKP kalau ada begitu. Cepat respons, cepat tangkap preman-preman kayak gitu," katanya.
Selain menindak aksi debt collector yang bersikap arogan, Irjen Fadil juga memerintahkan jajarannya untuk mengusut perusahaan leasing yang memakai jasa preman-preman.
"Debt collector juga kalau ada yang ngomongnya kasar. Termasuk yang order itu, siapa itu perusahaan leasing yang order itu. Gak boleh lagi, debt collector-collector yang menggunakan kekerasan. Menteror orang, gak boleh lagi. Saya perintahkan kamu itu," ujar Fadil Imran.
Baca juga: Belai Kepala David yang Koma, Panglima Tertinggi Banser NU Ultimatum Anak Pejabat Pajak Jaksel
Baca juga: Anak Buahnya Dimaki Debt Collector, Irjen Fadil Tegas Berantas Preman: Akan Berhadapan dengan Saya
Instruksi Irjen Fadil Imron pun dipatuhi jajarannya.
Tak hanya menangkap tiga dari tujuh debt collector yang menarik mobil Clara Shinta, jajaran Kepolisian pun menangkap sebanyak 10 orang debt collector di wilayah Panongan, Kabupaten Tangerang.
Hal tersebut dibenarkan Kapolsek Panongan, IPTU Hotma Manurung.
Diungkapkannya, penangkapan debt collector tersebut dilakukan merujuk aksi mereka yang hendak menarik truk milik seorang warga.
Hanya saja, dirinya mengaku tidak dapat banyak memberikan informasi lantaran kasus penangkapan debt collector itu ditangani Polda Banten.
"Ya benar. Ada 10 yang diamankan. Itu yang tangani adalah Polda Banten. Dan kami dari Polsek Panongan hanya perbantuan," ujar Hotma, Kamis (23/2/2023).
Baca juga: Putranya Koma Dianiaya Anak Pejabat Pajak Jaksel, Ayah Korban: Saya Maafkan, Proses Hukum Berjalan
Baca juga: Putranya Bangun dari Koma, Ayah Korban Penganiayaan Anak Pejabat Pajak Jaksel Tulis Pesan Haru
Anak Buahnya Dimaki Debt Collector, Irjen Fadil Tegas Berantas Preman: Akan Berhadapan dengan Saya
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, tak akan pandang bulu dalam memberantas aksi premanisme yang selama ini meresahkan masyarakat, terutama di wilayah hukumnya.
"Kami akan melakukan penegakan hukum tanpa pandang bulu, tidak boleh ada kelompok maupun perorangan yang melalukan kekerasan seolah dia atas hukum," ujar dia, kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barat pada Kamis (23/2/2023).
Ia bahkan tak segan berhadapan dengan mereka. Hal itu untuk memberi rasa aman kepada masyarakat.
"Akan berhadapan dengan saya nanti orang-orang itu," kata jenderal bintang dua tersebut.
Baca juga: Irjen Fadil Tegak Lurus Dalam Hukum, Tak Pandang Latar Belakang Mario-Anak Pejabat Pajak Jaksel
Baca juga: Putranya Koma Dianiaya Anak Pejabat Pajak Jaksel, Ayah Korban: Saya Maafkan, Proses Hukum Berjalan
Debt Collector Dikejar Sampai Maluku-Tak Berkutik Ketika Dibekuk
Polda Metro Jaya melalui Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum kembali menangkap pelaku debt collector yang memaki anggota Bhabinkamtibmas.
Kali ini, satu orang inisial LW ditangkap di wilayah Saparua, Maluku.
Hal itu diungkapkan Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Uly.
"Salah satu debt collector yang viral diamankan di Pulau Saparua, Provinsi Maluku," ucap dia, saat dihubungi pada Kamis (23/2/2023).
Lebih lanjut, ia menegaskan pihaknya melakukan atensi atas perintah Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran yang mengaku darahnya mendidih melihat anggotanya dibentak debt collector ketika menarik mobil milik Clara Shinta.
"Kami, Subdit Resmob komitmen melaksanakan perintah bapak Kapolda untuk melawan aksi premanisme," katanya.
"Kalian bisa berlari, tapi kalian tidak bisa bersembunyi," sambung Titus.
Baca juga: Bikin Darah Irjen Fadil Mendidih, 4 Debt Collector Dikejar Sampai Maluku-Tak Berkutik Ketika Dibekuk
Baca juga: Keluarga Pejabat Pajak Jaksel Sambangi Rumahnya, Pengurus GP Ansor Tegas:Tak Akan Tempuh Jalan Damai
Total saat ini sudah tiga orang debt collector yang ditangkap Polda Metro Jaya.
Ketiganya antara lain Andre Wellem Pasalbessy alias Andre (26), Lesly Wattimena alias Dugel (34), dan Xaverius Rahamav alias Jay Key (25).
Sedangkan empat orang masih dalam daftar pencarian orang (DPO) alias buron, yakni Erick Jonshon Saputra Simangunsong, Brian Fladimer W, Jemmy Matatula, dan Yondri Hehamahwa.
Menurut Hengki, penangkapan tiga debt collector itu merupakan bentuk respons cepat karena membuat resah di tengah-tengah masyarakat Jakarta.
"Negara tidak boleh kalah dengan aksi premanisme. Kami akan tangkap, kami kejar, dan kami tindak tegas setiap aksi-aksi premanisme di DKI Jakarta," kata Hengki.
"Bahwa tidak ada lagi hak eksekutorial bagi debt collector apabila tidak ada kesepakatan antara debitur dan kreditur, dan debitur menolak menyerahkan kendaraannya. Oleh karenanya, hal tersebut harus melalui penetapan pengadilan, dengan kata lain tidak boleh diambil paksa," sambungnya.
Pelaku lain dalam kasus tersebut, kata Hengki, kemungkinan masih ada.
Para tersangka dijerat Pasal 365 KUHP, Pasal 368 KUHP, dan Pasal 335 KUHP.
Eks Kapolres Metro Jakarta Pusat itu bahkan memberikan ultimatum agar segera menyerahkan diri.
"Kepada debt collector yang terlibat perlawanan terhadap petugas, kami minta segera menyerahkan diri, atau kami kejar dan tindak tegas," katanya.
Darah Irjen Fadil Mendidih Lihat anggotanya Dimaki Debt Collector
Kemarahan Kapolda Fadil itu menyusul aksi komplotan debt collector atau penagih utang yang memaki-maki anggota polisi.
Peristiwa itu terjadi saat sejumlah debt collector itu menarik paksa mobil milik seorang selebgram tiktok Clara Shinta di Apartemen Casa Grande, Tebet, Jakarta Selatan, pada Jumat (17/2/2023) lalu.
Irjen Fadil Imran mengaku darahnya sampai mendidih karena tak terima dengan aksi debt collector yang memaki-maki anggotanya.
Video Fadil Imran murka atas tindakan debt collector yang membentak anggota polisi itu viral setelah beredar di media sosial.
"Saya lihat preman ini sudah merajalela di Jakarta ini. Sampai tadi malam saya tidur jam 3, darah saya mendidih itu saya lihat anggota dimaki-maki begitu," kata Fadil Imran seperti dilihat dalam video yang diunggah ulang akun Instagram @kabarnegri, Selasa (21/2/2023).
"Enggak ada lagi tempatnya preman di Jakarta. Jangan mundur lagi, sedih hati saya itu, bolak-balik. Yang debt collector macam itu jangan biarkan dia itu, lawan, tangkap, jangan pakai lama," sambungnya.
Kapolda pun memerintahkan kasat serse di wilayah hukum Polda Metro Jaya langsung bergerak cepat menumpas aksi premanisme di wilayahnya masing-masing.
"Ini Kasat Serse- Kasat Serse jangan lambat datang ke TKP kalau ada begitu. Cepat respons, cepat tangkap preman-preman kayak gitu," katanya.
Selain menindak aksi debt collector yang bersikap arogan, Irjen Fadil juga memerintahkan jajarannya untuk mengusut perusahaan leasing yang memakai jasa preman-preman.
"Debt collector juga kalau ada yang ngomongnya kasar. Termasuk yang order itu, siapa itu perusahaan leasing yang order itu. Gak boleh lagi, debt collector-collector yang menggunakan kekerasan. Menteror orang, gak boleh lagi. Saya perintahkan kamu itu," ujar Fadil Imran.
Video Kapolda Fadil Imran yang memerintahkan anak buahnya untuk menindak tegas premanisme termasuk debt collector di Jakarta menjadi sorotan warganet.
Rata-rata warganet menanti Irjen Fadil Imran membuktikan ucapannya itu secepatnya.
Banyak warganet juga merasa resah dengan keberadan debt collector yang masih berkeliaran di Jakarta.
Dianggap Ngibul Tak Tahu Ada Acara Makan Gratis, Begini Kata KDM saat Video Sebelumnya Tersebar |
![]() |
---|
Putri Karlina Mengaku Tak Pernah Posting Makan Gratis di Pendopo Garut hingga Tewaskan 3 orang |
![]() |
---|
Dituntut Wali Murid Rp 25 Juta, Gus Miftah Ungkap Kondisi Rumah Guru Madrasah di Demak |
![]() |
---|
Terkuak! Ini Identitas Wali Murid yang Tuntut Rp 25 Juta ke Guru Madrasah di Demak |
![]() |
---|
Dicari Gus Miftah, Ini Identitas Guru Madrasah di Demak yang Dituntut Wali Murid Rp 25 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.