Pilpres 2024

Sistem Pileg Proporsional Tertutup Dinilai Rentan Nepotisme dan Suap, Feri Amsari: Dibereskan Dulu

Sistem pileg proporsional tertutup rentan nepotisme dan suap, dikatakan Pakar hukum tata negara Universitas Andalas, Feri Amsari.

Editor: PanjiBaskhara
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ilustrasi: Pakar hukum tata negara Universitas Andalas, Feri Amsari mengatakan sistem pileg proporsional tertutup rentan nepotisme dan suap. 

Hal ini disampaikan AHY, usai bertemu Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (22/2/2023).

"Dan yang lebih mengherankan adalah ketika tahapan pemilu sudah berjalan, sudah semakin mendekat menuju ke 14 Februari 2024 nanti."

"Kok tiba-tiba masih saja dibikin supaya tidak tenang, kita semua untuk mempersiapkan diri menuju pemilu," kata AHY.

Padahal, menurutnya sesuatu yang sangat fundamental seperti sistem pemilu seharusnya dibicarakan bersama, tanpa ada paksaan tertentu.

"Justru sesuatu yang sangat fundamental harusnya dibicarakan baik-baik melibatkan semua.

"Jangan ada paksaan-paksaan tertentu yang bisa kita sesali sebagai bangsa," tutur AHY.

Berkenaan dengan itu, Demokrat bersama Nasdem akan jadi garda terdepan untuk menolak wacana sistem pemilu proporsional tertutup.

Sebab menurutnya, sistem pemilu proporsional tertutup tidak relevan dengan perkembangan dan perubahan zaman yang telah Bangsa Indonesia lewati.

Sistem tertutup menurutnya hanya akan membawa demokrasi Indonesia mundur belasan tahun ke belakang, dan merampas hak rakyat Indonesia dalam memilih wakil rakyatnya.

Sehingga, sistem proporsional terbuka dipandang jadi hal yang lebih relevan dan dibutuhkan oleh demokrasi Indonesia yang majemuk dan dinamis.

"Oleh karena itu kami sepakat ini semua harus kita jaga, jangan sampai ada upaya yang mengembalikan kita ke demokrasi yang sentralistik."

"Inilah sejatinya bagaimana kita ingin mempertahankan sistem pemilu proporsional terbuka," bebernya.

KPU RI: Proporsional Terbuka Sesuai dengan Aturan yang Berlaku

Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Holik tegaskan, Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 menggunakan sistem proporsional terbuka.

Pernyataan Pileg 2024 dengan sistem proporsional terbuka itu disampaikan Idham Holik dalam Diskusi Kedai Kopi: OTW 2024 bertajuk Setahun Jelang Pemilu, Mata Rakyat Tertuju ke KPU dan Bawaslu, dii Erian Hotel, Gondangdia, Jakarta, Minggu (19/2/2023).

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved