Pembunuhan

Sempat Diculik, Anak Korban Pembunuhan Wanita Bos Ayam Goreng di Bekasi Kini Diasuh Neneknya

Adapun ayah yang menemukan wanita yang tewas di tangan dua karyawannya sendiri adalah ayah sambung.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga bersama anak balita wanita juragan ayama goreng di Mapolda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat (17/2/2023) 

Demikian pernyataan dari Kanit 2 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Eko Barmula.

"Namun, dalam perjalanannya cekcok. Pas lihat korban menyampaikan 'ya sudah kalau gini kerjamu nanti digaji saja Rp1 juta," ujarnya, Minggu (19/2/2023).

"Melihat kerjanya nggak bagus dan sebagainya, sehingga korbannya ngomong 'kalau kerjanya kayak gini kamu saya gaji Rp1 juta saja," sambungnya.

Baca juga: 2 Pembunuh Juragan Ayam Goreng Baru Kerja Beberapa Pekan, Sakit Hati-Hantam Majikan Pakai Tabung Gas

Mendengar ucapan itu, tersangka sakit hati. Pada hari ketiga bekerja, mereka merencanakan pembunuhan.

Pada hari keempat, kedua tersangka belum mengeksekusi korban. Barulah korban dibunuh pada hari kelima.

Para tersangka membunuh korban dengan menggunakan tabung gas elpiji tiga kilogram.

Korban dipukul sebanyak 10 kali dengan alat itu, tepatnya pada 16 Februari 2023 pagi.

Yatim Piatu

Baca juga: Diculik Tersangka, Anak Balita Wanita Juragan Ayam Goreng di Bekasi Cuma Dikasih Makan Nasi Orek

Akibat terbunuhnya sang bos, A balitan berusia 1,5 tahun harus hidup sebatang kara.

Pasalnya, suami dari MIM sudah meninggal dunia, sejak A masih berumur tiga bulan dalam kandungan.

"Bayi itu menjadi anak yatim piatu. Bapak kandungnya meninggal saat dia di kandungan, saat ibunya hamil tiga bulan," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Sabtu (18/2/2023).

Sementara itu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawieny Panjiyoga mengatakan ayah kandung A, meninggal karena terpapar Covid-19.

Polisi mengungkap motif pembunuhan pelaku terhadap wanita pengusaha ayam goreng inisial MIM (29), di Kampung Kemejing, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, tersangka membunuh korban karena sakit hati.
Polisi mengungkap motif pembunuhan pelaku terhadap wanita pengusaha ayam goreng inisial MIM (29), di Kampung Kemejing, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, tersangka membunuh korban karena sakit hati. (wartakotalive.com, Ramadhan L Q)

"Jadi bayi itu pada saat usia tiga bulan itu bapaknya meninggal karena Covid," kata Panjiyoga.

Febri Noviana, suami MIM, yang menemukan jasad istrinya bersimbah darah, merupakan ayah tiri dari A.

Sehingga, usai MIM dibunuh kedua pelaku, HK (21) dan MA (14) secara sadis, kini A bertatus yatim piatu.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved