Wisata Jakarta
Wisata Jakarta: Sudah Ada Sejak 2000an, Pengunjung Baru Tahu Ada Hewan Kapibara di TM Ragunan
Menurut Wahyudi Bambang, kapibara adalah hewan pengerat terbesar di dunia.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Viralnya hewan kapibara sebagai 'masbro' di media sosial membuat pengunjung antuasias mendatangi kandang hewan itu di Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Seperti yang terlihat di Taman Margasatwa Ragunan pada Minggu (19/2/2023) siang.
Pantauan di lokasi, pengunjung ramai mendatangi kandang kapibara untuk melihat hewan pengerat terbesar di dunia itu.
Tampak kandang kapibara hanya dibatasi dengan pagar besi.
Ruri (40), pengunjung yang tinggal di Bekasi mengaku baru mengetahui ada hewan kapibara di Taman Margasatwa Ragunan.
Baca juga: Wisata Jakarta: Dikenal karena Meme Masbro, Kapibara Dapat Dijumpai di Taman Margasatwa Ragunan
Padahal, ia mengaku sudah beberapa kali mengunjungi tempat wisata yang berada di Jalan Harsono RM Nomor 1.
"Saya baru tahu sekarang ada kapibara di sini (Taman Margasatwa Ragunan)," ujarnya, saat ditemui pada Minggu.
Ruri yang datang bersama istri dan anak-anaknya mengaku senang dapat melihat hewan tersebut.
Terlebih melihat hewan kapibara untuk mengedukasi anaknya yang masih balita.
"Anaknya saya senang ya bisa lihat di sini, kan setelah viral itu cuman bisa lihat di YouTube aja," kata dia.
Senada dengan Ruri, Farida juga baru mengetahui ada hewan kapibara di Taman Margasatwa Ragunan.
Baca juga: Wisata Jakarta - Mall Of Indonesia Gelar Jumpa Fans dengan Ultraman hingga Festival Kuliner Jepang
"Jujur, saya baru tahu. Saya sudah lihat beberapa hewan di sini, tapi kapibara saya baru tahu," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, hewan kapibara tengah ramai jadi perbincangan di media sosial.
Hal itu karena banyak beredar meme 'masbro' yang menampikan hewan tersebut.
Belum diketahui secara pasti mengapa kapibara dikaitkan dengan kata 'masbro'.
Namun, kata itu dilekatkan kepada kapibara lantaran identik dengan orang yang santai.
Baca juga: Kuliner Jakarta: Mencicipi Mie Ayam Cabe Uleg Rawamangun yang Viral, Makin Nyus Pakai Topping Telur
Jika ingin melihat hewan tersebut, masyarakat dapat mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Menurut Staf Pelayanan Informasi dan Kehumasan Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang, kapibara adalah hewan pengerat terbesar di dunia.
"Hewan kapibara ini jenis hewan pengerat yang paling besar di dunia, keluarga dari hewan ini di indonesia ada seperti kelinci, marmut, tikus," ujarnya, kepada wartakotalive.com, Minggu (19/2/2023).
Ia mengatakan bahwa kapibara sudah sejak lama menjadi penghuni Taman Margasatwa Ragunan. Total hewan itu saat ini ada sekira 22 ekor.
"Untuk Ragunan sendiri sudah cukup lama ymengoleksi kapibara, sudah beranak pinak, dan saat ini koleksinya ada 22 ekor kapibara. Kapibara cukup lama, tahun 2000an sudah ada di sini," kata dia.
"Dan secara perkembang biakannya cukup bagus di Ragunan, karena mungkin ada kesamaan iklim dengan habitat aslinya, yaitu dari Amerika, tepatnya di Amazon," lanjut Wahyudi.
Penyebarannya antara lain di Brazil, Kolombia, Venezuela, Uruguay, dan Argentina.
Ia menambahkan kandang kapibara di Taman Margasatwa Ragunan berada di tiga titik, yakni timur, tengah, dan barat.
"Yang pertama di sisi timur, itu dekat kandang anoa, kemudian di lokasi tengah di samping kandang singa afrika atau beruang, kemudian di sisi barat di dekat samping kandang gajah," tuturnya.
Sejak viral di media sosial sebagai 'masbro', Wahyudi menuturkan banyak pengunjung ingin melihat secara langsung hewan kapibara di Taman Margasatwa Ragunan.
"Iya, semenjak viral ini, banyak yang bertanya lokasi kandang kapibara di mana, mungkin mereka ingin lihat aslinya seperti apa sih kehidupan kapibara, karena selama ini para netizen melihatnya di media sosial saja, lihat kehidupan aslinya ada di Ragunan," ucap dia.
Perawat hewan kapibara di Taman Margasatwa Ragunan, Elly Rismanto mengatakan, merawat kapibara tak begitu sulit.
"Tidak terlalu susah, kalau untuk ngerawatnya. Dia tahan fisik, hujan pun dia tahan fisiknya. Kalau untuk perawatannya setiap hari, terutama kita sanitasi kandangnya, bersihkan setiap hari, dari halaman sampai dalam kandang," katanya, kepada wartakotalive.com.
"Kita sapu dan kita kasih makan sehari dua kali, rumput dengan buah-buahan atau sayuran, seperti kangkung, sawi, buahan seperti ubi, wortel, kacang panjang, tambahannya itu rumput gajah," sambung Elly.
Ia menuturkan, kolam di dalam kandang kapibara sengaja dibuat untuk berendam mengikuti habitat aslinya.
Habitatnya memang dekat dengan air seperti hutan mangrove, padang rumput dan rawa.
"Yang terpenting dia harus ada kolamnya, kalau untuk memelihara kapibara ini," ujarnya yang mengenakan seragam berwarna hijau.
"Soalnya dia habitatnya dasarnya tuh di rawa-rawa, semak-semak, harus ada perairannya lah paling nggak, kolam, soalnya dia senang mandi, berenang juga dia," lanjut dia.
Cara membedakan kapibara jantan dan betina adalah dengan melihat jidatnya. Hewan tersebut memiliki sikap ramah dengan manusia ataupun sesama hewan.
"Yang membedakan jantan dan betina, kalau jantan itu di jidatnya agak botak, kalau yang betina itu nggak botak dia, biasa," kata Elly.
"Nggak galak dia. Kalau sama perawatnya atau sama yang biasa udah pegang itu ya jinak, kita panggil aja pun dia maranin (datang)," sambungnya. (m31)
Begini Potret Murugan Temple, Kuil Hindu Terbesar di Indonesia Yang Ada di Kalideres Jakbar |
![]() |
---|
Jadi Saksi Bisu Sejarah Jakarta, Makam Keramat Angke Hanya Andalkan Sedekah Peziarah untuk Perawatan |
![]() |
---|
Upaya Menjadikan Batu Khas Nusantara Naik Kelas, Event Kontes Bacan Rock Show Digelar di Hotel |
![]() |
---|
Berburu Batu Permata Custom hingga Cincin Pernikahan di Pasar Rawa Bening, Kualitasnya Kelas Dunia |
![]() |
---|
Museum Taman Prasasti di Jakarta Pusat Jauh dari Kesan Angker, Meski Bekas Makam Kolonial |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.