Berita Tangerang

Puluhan Peserta Mancing Bareng Pemkot Tangerang Keluhkan Sampah yang Memenuhi Sungai Cisadane

Banyaknya sampah yang mengambang di Sungai Cisadane sangat membuat masyarakat kesulitan untuk memancing.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Gilbert Sem Sandro
Sampah memenuhi Sungai Cisadane saat digelar lomba memancing, Minggu (19/2/2023) 

Laporan Wartawan, WARTAKOTALIVE.COM, Gilbert Sem Sandro

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang menggelar festival mancing bareng di Sungai Cisadane, Minggu (19/2/2023).

Gelaran mancing bareng tersebut diikuti oleh ribuan masyarakat yang berkumpul di sekitar area sekitar Jembatan Berendeng atau Jembatan Kaca Kota Tangerang.

Kendati demikian, acara mancing bareng Pemkot Tangerang tersebut tidak berlangsung meriah begitu saja.

Baca juga: Ratusan Pelajar jadi Korban Kecelakaan, Dinas Pendidikan Kota Tangerang Larang Kegiatan Study Tour

Pasalnya, terdapat puluhan peserta mancing bareng mengeluhkan sulitnya untuk memancing akibat kondisi Sungai Cisadane yang dipenuhi sampah.

Salah seorang peserta mancing bareng, Galih Purnama mengatakan, banyaknya sampah yang mengambang di Sungai Cisadane sangat membuat masyarakat kesulitan untuk memancing.

Pasalnya, sampah yang menumpuk juga membuat peserta kesulitan untuk melempar pancing mereka.

"Sampah-sampah yang menumpuk di Sungai Cisadane ini sangat menyulitkan kami para pemancing untuk mencari spot yang bagus buat mancing," ujar Galih Purnama saat diwawancarai Wartakotalive.com.

Baca juga: Polres Metro Tangerang Kota Amankan 80 Pelajar SMK yang akan Tawuran, Bergerombol di Jam Gede Jasa

Kemudian Galih menambahkan, tumpukan sampah itu kerap tersangkut di kail sehingga membuat alat pancing pun terputus. 

Sebab, sampah-sampah yang menumpuk tersebut terdiri dari berbagai jenis dan ukuran, yang membuat alat pancing tak sanggup mengangkat sampah.

"Sampah disini banyak banget dan bukan sampah biasa, masa sampai gedebong pisang ikut ngambang disini, kan kita jadi makin sulit mancingnya," kata dia.

"Kalau banyak sampah gini, kita mancingnya juga banyak buang waktu, karena joran pancingnya putus terus ngangkutin sampah," ungkapnya.

Baca juga: Kisah Nafisa, Jak Angel Cantik dari Penjaringan, Kapok Dapat Pacar Hasil Kenalan di Stadion

Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com, sampah yang memenuhi di Sungai Cisadane tersebut terdiri dari berbagai jenis, mulai dari plastik, styrofoam, botol minuman, hingga batang dan dahan berbagai jenis pohon.

Para pemancing yang kebagian spot di lokasi tumpukan sampah tersebut terlihat lebih waspada dibanding pemancing lainnya.

Pasalnya, mereka terus memperhatikan mata pancing baik saat dilempar ataupun saat menunggu mendapat ikan, agar tidak tersangkut ke sampah-sampah.

Tumpukan sampah yang memenuhi Sungai Cisadane tersebut cukup mengurangi antusias masyarakat untuk mengikuti gelaran mancing bareng.

Menurutnya, para pemancing akan lebih memilih pindah lokasi memancing di tempat lain dibanding harus berjibaku hanya untuk mendapatakan ikan patin yang dilepas oleh Pemkot Tangerang.

Baca juga: Nekat Mancing Cumi Saat Angin Kencang, Wisatawan Kepulauan Seribu Sempat Hilang

"Kalau begini ceritanya sih, mending kita mancing di tempat lain saja seperti di dekat Patung Gajah Cikokol sana, bisa lebih banyak dapat ikan lele ataupun ikan mujaer," ucapnya.

"Masalahnya air Sungai Cisadane ini enggak mengalir, jadi sampah pada numpuk semua, jadi mood untuk mancing udah hilang, malah jadi males," jelas Galih Purnama. 

Pemkot lepas 2 ton Ikan Patin

Seperti diketahui, Pemerintah Kota Tangerang menggelar festival mancing bareng di Sungai Cisadane, Minggu (19/2/2023).
Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com, gelaran mancing bareng tersebut dilakukan di Sungai Cisadane, tepatnya area Jembatang Berendeng atau Jembatan Kaca, Kota Tangerang.
Ribuan masyarakat telah memadati area Jembatan Berendeng tersebut sejak pagi hari, guna menempati spot memancing yang telah diperkirakan.
Hampir seluruh sisi bantaran Sungai Cisadane telah terisi oleh ribuan peserta mancing yang mayoritas diikuti oleh pria dewasa.
Bahkan, tidak sedikit pemancing yang nekat menaiki besi yang terpampang di atas Sungai Cisadane, demi mendapatkan spot memancing yang menarik.
Mayoritas, para pemancing yang turut memeriahkan festival mancing bareng Pemkot Tangerang itu membawa dua hingga tiga joran atau alat pancing.
Demi mendapat hasil pancing yang mendulang, para pemancing membawa berbagai umpan, mulai dari cacing tanah, hingga umpan yang diracik dengan tangan sendiri.
Ratusan ibu-ibu dan anak-anak juga terlihat hadir di Jembatan Berendeng, untuk menyaksikan keseruan suasana mancing bareng tersebut.
Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah mengatakan, pihaknya melepas hingga dua ton ikan patin di Sungai Cisadane untuk memeriahkan gelaran mancing bareng tersebut.
"Tadi pagi satu ton ikan patin sudah kita tebar di Sungai Cisadane dan siang ini kita tambah satu ton ikan patin lagi, supaya warga Kota Tangerang bisa lebih semangat mancingnya," ujar Arief Wismansyah kepada diwawancarai Wartakotalive.com.
"Ikan patin yang kita lepas ukurannya gede-gede jasa, biar makin seru mancingnya," sambungnya.
Kendati demikian, Arief pun mengimbau masyarakat Kota Tangerang tetap mengutamakan keselamatan dalam mengikuti kegiatan mancing bareng tersebut.
Menurutnya, area Jembatan Berendeng yang menjadi spot untuk memancing beragam dan tersebar di berbagai titik, sehingga tidak perlu terjadi penumpukan.
"Tetap jaga keselamatan dan jaga sportifitas, yang pasti jangan sampai pada dorong-dorongan ya berebutan mancingnya," tutur Arief Wismansyah. (m28
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved