Berita Tangerang

Gibran Sambangi Peyaluran BSU di Kantor Pos Tangerang Cuma 20 Menitan

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meninjau penyaluran Bantuan Subsidi Upah 2025 di Kantor Pos Indonesia di Kota Tangerang.

Wartakotalive/Gilbert Sem Sandro
SALURKAN BSU - Wapres RI Gibran Rakabuming Raka saat meninjau penyaluran BSU di Kantor Pos Indonesia, Sukarasa, Kota Tangerang, Banten, Rabu (16/7/2025). 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meninjau penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 di Kantor Pos Indonesia di Kota Tangerang.

Kunjungan Gibran ke Kantor Pos di Jalan Daan Mogot KM25, Sukarasa, Kota Tangerang, Banten itu tidak berlangsung lama yaitu hanya sekira 20 menit.

Wakil Presiden RI ke-14 itu tiba sekira pukul 08.57 WIB dengan disambut Wakil Menteri Ketenagakerjaan Indonesia Imannuel Ebenezer, Gubernur Banten Andra Soni, Wali Kota Tangerang Sachrudin dan jajaran Pos Indonesia, serta BPJS Ketenagakerjaan.

Sesampainya di lokasi tersebut ia langsung memberikan amplop BSU secara simbolis kepada tiga orang masyarakat pada sebuah tenda berwarna merah putih yang telah disediakan lebih dulu sebagai ruang tunggu.

Kemudian Gibran melanjutkan aktivitasnya dengan melihat pelataran Kantor Pos Tangerang sembari menyapa warga yang tengah mengantre dipanggilkan namanya.

Baca juga: Fakta Soal Bahan Parfum Gucci yang Disebut Wapres Gibran dari Kemenyan

"Digunakan sebaik-baiknya ya ibu," ujar Gibran saat menyapa masyarakat.

Sejumlah konter admin penyerahan BSU pun turut dilihat oleh Gibran secara satu per satu, hingga sekira lima menit kemudian keluar kantor lalu menuju ke dalam mobil.

"Semoga bermanfaat ya pak," kata dia lagi kepada penerima BSU.

Tidak lama setelah itu mantan Wali Kota Solo tersebut langsung masuk ke dalam mobil untuk melanjutkan kembali perjalanannya dan meninggalkan Kantor Pos Indonesia Tangerang.

Menurut Ebenezer, kedatangan Gibran dalam waktu yang singkat itu guna memastikan penyaluran BSU tidak dipersulit kepada masyarakat.

Selain itu Gibran juga mengecek langsung isi amplop masyarakat yang menerima BSU untuk melihat tidak ada potongan nominal dari jumlah seharusnya yakni Rp 600.000.  

"Bukan penyaluran saja maksud kedatangan Pak Wapres, tapi dia juga harus tahu dia kan tadi nanya ke warga dipotong atau tidak jumlahnya, bener enggak dalamnya duit gitu loh, jangan-jangan cuma kertas doang," ucapnya.

Baca juga: Kunjungi Perum Ciledug Indah I, Gibran Minta Petakan Daerah Rawan Banjir Sepanjang Kali Angke

Ebenezer pun memastikan, pihaknya tidak melakukan pemotongan biaya dalam penyaluran BSU kepada setiap masyarakat yang menerimanya.

Apabila terjadi hal tersebut, ia memastikan akan melakukan tindakan tegas lantaran kategori masyarakat yang menerima BSU merupakan kalangan menengah ke bawah.

"Hari ini 100 persen kami pastikan tidak ada yang namanya pemotongan 1 rupiah pun dari hak yang diberikan, tanpa ada sedikitpun indikasi dipersulit," tegasnya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved