Pilpres 2024

Disebut Masih Menahan Diri Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024, Waketum Partai NasDem Jadi Geram

Pernyataan Airlangga Hartarto sebut Partai NasDem menahan diri dukung Anies Baswedan direspon langsung oleh Partai NasDem.

Editor: PanjiBaskhara
Warta Kota/Gilbert Sem Sandro
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menjadi geram saat tahu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebut Partai NasDem masih menahan diri mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang. Foto: Calon Presiden (Capres) RI dari Partai NasDem Anies Baswedan menyambangi kediaman mantan Gubernur Banten, Wahidin Halim di Jalan Haji Djiran, Pinang, Kota Tangerang, Rabu (25/1/2023). 

Pendaftaran capres-cawapres itu akan dibuka sebulan lebih hingga 25 November 2023.

Sementara pemilihan capres cawapres aka digelar pada 14 Februari 2024.

Nantinya, apabila perhitungan suara belum menemukan pemenangnya, KPU akan kembali gelar pemilihan presiden melalui putaran kedua.

Adapun waktu pelaksanaannya akan berlangsung pada 26 Juni 2024.

Capres dan cawapres yang terpilih nantinya akan menjabat sebagai presiden kedelapan di Indonesia.

Presiden dan wakil presiden terpilih itu akan akan menjabat selama 5 tahun pada periode pertama.

Mereka juga bisa dipilih kembali untuk menjabat di periode kedua.

Ide Perubahan Partai NasDem, Partai Demokrat dan PKS Disebut Masinton Pasaribu Nihil

Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu menyindir rencana Koalisi Perubahan antara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai NasDem, dan Partai Demokrat.

Masinton Pasaribu menilai koalisi yang akan dibangun ketiga partai politik (parpol) pengusung Anies Baswedan itu tak memiliki ide perubahan.

"Ini yang unik di republik ini, bicara perubahan tapi ide perubahannya enggak ada," kata Masinton Pasaribu dalam sebuah diskusi virtual bertajuk 'Tarik Menarik Safari Politik', Jumat (10/2/2023).

Menurut Masinton Pasaribu, sebelum membangun koalisi harusnya mempunyai ide atau gagasan tentang perubahan yang dimaksud.

"Harusnya disamakan dulu, ide perubahannya ada baru membangun koalisinya," ujar Masinton Pasaribu.

Masinton Pasaribu akui, publik bingung dengan tagline perubahan yang kerap digaungkan PKS, Partai NasDem, dan Partai Demokrat.

"Nah ini kita enggak tahu perubahan tentang apa. Publik tidak disuguhkan perubahan apa sih, bagaimana sih ide besar dari (rencana) Koalisi Perubahan, apa sih yang mau dirubah?" tegasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved