Aksi OPM

Panglima Bilang TNI Sudah Larang Pesawat Mendarat di Bandara Paro Papua, tapi Susi Air Nekat

Landasan Bandara Distrik Paro ini merupakan lokasi dibakarnya pesawat Susi Air oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

instagram susi air
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengungkapkan, pihaknya sudah melarang penggunaan landasan di Bandara Distrik Paro, Nduga, Papua, karena rawan. 

"Namun pada saat 7 (Februari) kemarin masuknya pesawat membawa lima warga sipil orang Paro, itu akhirnya setelah turun pesawatnya ditahan, tidak boleh terbang, karena mereka juga mungkin kita evakuasi keluar," ungkapnya.

Setelah itu, sang pilot disebut berhasil melarikan diri. Namun, 15 pekerja bangunan tersebut diselamatkan oleh tokoh agama setempat.

"Warga masyarakat yang 15 tadi sudah diamankan oleh bapak pendeta, kami memang sangat berterima kasih kepada pendeta, karena tahu ada kejadian itu, langsung dibawa keluar para pekerja itu, karena takut ada korban para pekerja," bebernya.

Baca juga: PAN Masuk Kategori Partai Kecil Versi LSI Denny JA, Waketum Bilang Hasil Survei yang Aneh

Kelima belas pekerja ini pun sudah dievakuasi personel TNI-Polri untuk keluar dari Distrik Nduga, pada hari ini.

Saat ini aparat keamanan masih mencari keberadaan pilot pesawat yang masih belum ditemukan.

"Nah, pilot itu sementara memang masih tidak jauh dari Paro," terangnya. (Abdi Ryanda Shakti)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved