Aksi OPM
Beredar Foto dan Video Pilot Susi Air Disandera KKB, TNI-Polri Terus Upayakan Penyelamatan
Dalam video tersebut, Philip mengatakan ia ditangkap TPNPB-OPM agar Papua merdeka.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Foto dan video Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, beredar di media sosial.
Dalam video tersebut, Philip mengatakan ia ditangkap TPNPB-OPM agar Papua merdeka.
Pimpinan KKB yang berbicara dalam video tersebut juga mengatakan tidak akan melepaskan Philip, sebelum tuntutan mereka, yakni Papua merdeka, dipenuhi.
Bersamaan dengan itu, beredar pula video proses pembakaran pesawat Susi Air di Distrik Paro Kabupaten Nduga, yang dilakukan beberapa waktu lalu.
Pada rekaman video yang beredar tersebut, KKB juga mengakui membakar pesawat Susi Air dan menyandera pilot Susi Air.
Menanggapi video tersebut, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa mengonfirmasi WNA yang berada dalam video yang beredar tersebut, adalah Kapten Philip, berdasarkan ciri-ciri yang ada.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 14 Februari 2023: 3 Pasien Wafat, 209 Orang Sembuh, 247 Positif
Kapten Philip, kata Saleh, dalam video tersebut bersama gerombolan KKB Kelompok Egianus Kogoya.
"Bahwa dalam video tersebut tuntutan gerombolan KST (Kelompok Separatis Teroris) sudah kita dengar," kata Saleh dalam keterangan resmi Pendam XVII Cenderawasih yang dikonfirmasi pada Rabu (15/2/2023).
Aparat TNI-Polri, kata dia, terus melakukan pencarian maksimal, termasuk melibatkan semua pihak, baik para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat, serta pemerintah daerah, untuk mencari pilot Susi Air.
Baca juga: Sambangi Markas Partai NasDem, Immanuel Ebenezer Bilang Tak Bicarakan Dukungan kepada Anies
Bahkan, kata dia, langkah-langkah teknis dan taktis pencarian telah dilakukan, agar Kapten Philip dapat ditemukan dalam kondisi sehat dan selamat.
"Mari kita sama-sama mendoakan semoga pilot Susi Air segera ditemukan dengan selamat."
"Seperti halnya saat aparat TNI-Polri dan seluruh pihak berhasil mengevakuasi para pengungsi masyarakat Paro dengan selamat," tuturnya.
Baca juga: Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati, Ketua Umum PGI: Hanya Tuhan yang Punya Hak Mutlak Mencabut Hidup
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengatakan, pemerintah akan terus berusaha semaksimal mungkin menyelamatkan sandera, dengan pendekatan-pendekatan persuasif.
Pemerintah, kata dia, juga terus melakukan komunikasi dengan Pemerintah Selandia Baru, untuk memantau dan mengakselerasi penanganan pembebasan Kapten Philip.
"Penyanderaan warga sipil, dengan alasan apa pun tidak dapat diterima."
Baca juga: Jika Mau Maju Jadi Cawapres, Khofifah Dinilai Bakal Kesulitan Pilih Capres karena Semua Meminatinya
"Oleh sebab itu, upaya persuasif menjadi pedoman utama demi keselamatan sandera, tetapi pemerintah tidak menutup upaya lain," ucap Mahfud dalam keterangan video Tim Humas Kemenko Polhukam, Selasa (14/2/2023).
Pemerintah, lanjut Mahfud, menegaskan Papua adalah bagian sah dari NKRI, baik menurut konstitusi RI, hukum internasional, maupun menurut fakta yang sekarang sedang berlangsung.
Oleh sebab itu, kata dia, maka Papua seterusnya dan selamanya akan tetap menjadi bagian yang sah dari NKRI.
"Terima kasih juga kepada pemerintah daerah, Polri, TNI, BIN, dan lain-lain yang telah bekerja dengan sunguh-sungguh dan kehati-hatian dalam menangani masalah ini," papar Mahfud. (Gita Irawan)
TNI Sudah Deteksi Posisi Pilot Susi Air yang Diduga Disandera OPM |
![]() |
---|
KKB Berulah Lagi, Wakil Ketua DPR: Toleransi Kita Sudah Cukup, Harus Ambil Langkah Tegas |
![]() |
---|
Kapolda Papua Barat Perintahkan Tangkap KKB Hidup Atau Mati, Mabes Polri Siap Back Up |
![]() |
---|
Meski Sudah Tahu Identitas KKB yang Diduga Bunuh 11 Orang di Papua, TNI Tak Bisa Asal Serbu |
![]() |
---|
KKB Tembak Mati 10 Warga Sipil di Kabupaten Nduga Papua, Diserang Saat Berada di Truk Barang |
![]() |
---|