Pilpres 2024

Sekjen Partai Gerindra Sebut Target Deklarasi Cawapres 2024 Bakal Dibahas Bersama Ketua Umum PKB

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani angkat bicara soal target deklarasi cawapres di Pilpres 2024.

Editor: PanjiBaskhara
Dok Partai Gerindra
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani angkat bicara soal target deklarasi cawapres, antara koalisi yang dijajaki Partai Gerindra dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Foto: Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani 

Muzani lantas mengibaraktan pembahasan mengenai cawapres ini layaknya sebuah masakan.

Hingga saat ini, kata dia, ‘masakan’ tersebut tengah digodok oleh kedua pihak.

Sehingga ia berharap semua pihak dapat menanti dengan sabar ‘masakan’ itu matang agar dapat disajikan di saat yang tepat.

"Tentu saja ini kan ibarat masakan, kita tunggu semuanya bisa matang untuk kita sajikan" ucap Muzani.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akui soal calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya masih lama.

Hal tersebut disampaikan Prabowo Subianto saat ditanyai para kadernya terkait siapa sosok cawapres yang mendampinginya di 2024.

"Cawapres, masih lama. Jangankan kalian, saya pun belum tahu siapa cawapres," kata Prabowo saat berpidato pada hari ulang tahun (HUT) partainya ke-15 di kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023).

Dalam pidatonya, Prabowo juga menyinggung perihal bergabungnya Partai Gerindra ke kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ia menyebut bahwa keputusannya bergabung ke pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin menimbulkan pro dan kontra dari sejumlah pihak.

Prabowo mengakui jika kader internalnya saja ada yang tidak setuju dengan keputusannya tersebut.

Menurutnya, meski sempat terjadi perdebatan yang alot di internal Partai Gerindra, tapi akhirnya seluruh kader bisa mematuhinya.

Sebab, dirinya selalu menanamkan doktrin kepada setiap kader agar percaya kepada pimpinan.

"Saudara-saudara ada suatu pengalaman saya puluhan tahun di tentara. Percayalah pada pimpinan, kalau kau tidak bisa percaya, berhenti, mengundurkan diri. Jangan mau dipimpin oleh orang yang kau tidak percaya," ujarnya.

Lebih lanjut, Prabowo menganalogikan kepercayaan kepada pimpinan itu seperti seseorang yang hendak naik kapal atau pesawat.

"Sangat sederhana. Kalau kau di atas sebuah kapal, harus percaya sama nahkodanya. Kalau kau naik pesawat, percaya sama pilot dan co-pilot. Kalau tidak percaya, ngapain? Benar enggak?"

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved