Pemilu 2024

Buntut Ulama dan Habaib yang Dukung Anies Dipecat, Gerbong Tirta Lunggana Pilih Hengkang dari PPP

Surat pengunduran diri Guruh Tirta Lunggana sudah diserahkan ke kantor DPP PPP, Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Feryanto Hadi
Wartakotalive/Angga Bhagya Nugraha
Mantan Ketua DPW PPP DKI Jakarta Guruh Tirta Lunggana memutuskan mundur dari PPP 

Adapun anggota Majelis Syariah DPW PPP DKI Jakarta yang diganti adalah, KH. Munawir Aseli, KH. Mahfud Asirun, KH. Nursofa Tohir, Habib Idrus Jamalulail, Habib Ahmad bin Hamid Al Aydid, Habib Abdurahman Ahmad Al Habsyi, dan KH. Ibrahim Karim. 

Tirta menyebut, peran mereka sangat vital untuk menyokong kembali kemenangan PPP di Jakarta seperti era kepemimpinan Haji Lulung yang mampu meraih 10 kursi di DPRD DKI Jakarta saat Pileg 2014 lalu.

Tirta menyesalkan, pondasi politik tersebut justru dirombak saat dirinya tengah berupaya mengembalikan suara PPP di Ibu Kota.

“Bagi saya penggantian ulama itu sebagai hinaan yang sangat menyakitkan,” ujar Tirta saat ditemui di Posko Haji Lulung, kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Senin (30/1/2023) lalu. 

PPP bantah pemecatan terkait dukung Anies

Sebelumnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membantah isu memecat para ulama dan habaib dari Majelis Syariah PPP DKI Jakarta karena mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.

Termasuk isu memecat putra almarhum Abraham Lunggana alias Haji Lulung, Guruh Tirta Lunggana, dari jabatan ketua Dewan Pembina Wilayah (DPW) PPP DKI Jakarta karena mendukung Anies Baswedan.

"Jadi terkait isu-isu karena dukung Anies, sampai saat ini enggak ada dukung Anies di DPW DKI, yang ada itu hasil Mukercab, itu cabang-cabang. Dan tidak ada kaitannya dengan Pilpres apalagi PPP belum menentukan calon presiden," kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek, saat dihubungi pada Selasa (24/1/2023).

Awiek menegaskan pencopotan Guruh Tirta dan pengurus lainnya sesuai dengan mekanisme mahkamah partai.

Di mana, kata dia, mahkamah partai memerintahkan DPP agar mengembalikan putusannya kepada formatur.

"Formatur DKI pada musyawarah wilayah yang lalu itu, Muswil 2021 formatur memutuskan Syaiful (Syaiful Rahmat Dasuki) sebagai ketua," ujarnya.

Baca juga: Plt Ketua Umum PPP Mardiono Sambangi Kiyai Balikpapan, Mohon Doa untuk 2024

Awiek menjelaskan bahwa mulanya DPP PPP menjadikan Haji Lulung sebagai Ketua DPW dan ketika keputusannya berjalan Haji Lulung meninggal dunia.

Akhirnya, Plt Ketua DPW Jakarta digantikan Frahan setelah Haji Lulung meninggal hingga akhirnya dijabat Tirta.

"Belakangan Saiful menggugat kembali, waktu itu menggugat ke pengadilan negeri namun oleh pengadilan negeri dilimpahkan ke mahkamah partai karena gugatan Saiful belum pernah masuk ke mahkamah partai," ungkapnya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved