KDRT
Keluarga Bantah Tuduhan Nani Hermawan Selingkuh, Budi: Kakak Saya Sibuk Rintis Onlineshop Kosmetik
Budi Hermawan mengungkapkan, penyebab Nani Hermawan tengah sering bermain telepon seluler karena tengah sibuk dengan usaha barunya.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Feryanto Hadi
"Penganiayaan dilakukan pelaku yang merupakan suami siri korban menggunakan sebilah kapak, karena melihat korban sering kali menerima chat diduga dari pria idaman lain (PIL) sambil tertawa-tawa sendiri," kata dia.
Menurutnya, usai melakukan penganiayaan terhadap korban, pelaku sempat berusaha melakukan aksi bunuh diri dengan cara melukai tubuhnya sendiri.
Kendati demikian, aksi tersebut dapat dicegah oleh aparat kepolisian dan warga setempat yang langsung mengamankan pelaku.
Baca juga: Sebelum Tembak Anaknya yang Kebal Senjata, Andi Minta Bantuan Dukun untuk Jampi-jampi Peluru
"Dari tangan pelaku, kami berhasil mengamankan barang bukti senjata tajam (sajam) berupa sebilah kapak, pisau dan gunting," tuturnya.
"Kapak digunakan untuk menganiaya istrinya, sedangkan pisau dan gunting digunakan pelaku saat berupaya bunuh diri melukai bagian kepala dan tangannya," ungkapnya.
Atas perbuatannya tersebut, Sarmin harus mendekam di balik jeruji besi dengan dijerat Pasal 351 KUHP.
"Pelaku dikenakan Pasal 351 ayat 3 KUHP yang mengakibatkan luka berat dengan hukuman penjara di atas 7 tahun," jelas Kombes Pol Zain Dwi Nugroho.
Baca juga: Ferry Irawan Ancam Sebarkan Video Bugil Venna Melinda, Hotman Paris: Coba Saja Sebarkan Kalau Berani
Diberitakan sebelumnya, seorang wanita berusia 33 tahun bernama Nani Hermawan, terpaksa harus menerima kenyataan pahit atas perbuatan suaminya sendiri yang menyebabkan salah satu jari tengahnya putus.
Baca juga: Keluarga Histeris, Firullazi Dijemput Polisi dalam Keadaan Sehat, Dipulangkan Sudah Tak Bernyawa
Aksi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terjadi di Jalan Hj Sisap, Kampung Baru, Desa Babakan Asem, Teluknaga, Kabupaten Tangerang.
Selain kehilangan anggota tubuhnya, perbuatan keji dari pria bernama Sarmin itu membuat istrinya harus menjalani operasi di bagian kepala hingga dua kali.
Hal tersebut disampaikan oleh Naning Hermawan, ayah dari istri yang menjadi korban KDRT.
"Peristiwa kekerasan itu membuat anak saya harus menjalani operasi sampai tiga kali, operasi pertama dilakukan di bagian kepala dan di jari tengah yang putus," ujar Naning Hermawan saat diwawancarai Wartakotalive.com.
"Setelah selesai dua operasi itu, keesokan harinya dokter bilang masih ada tulang yang remuk di bagian kanan kepala, makanya dilakukan operasi kembali untuk mengambil tulang yang remuk tepatnya di atas kuping," imbuhnya.
Baca juga: Lega Tak Jadi Dipenjara, Pria Asal Aceh Minta Maaf, Cium Tangan dan Peluk Rizky Billar
Lebih lanjut Naning menjelaskan, menantunya yang bekerja sebagai petugas kebersihan di Bandara Soekarno-Hatta itu, tega melakukan tindakan kekerasan lantaran mengalami cemburu buta.
Bukannya mengklarifikasi dugaannya tersebut, Sarmin justru langsung menghajar istrinya membabi buta dengan menggunakan senjata tajam berupa kapak dan pisau.
Nani Hermawan
KDRT
kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)
Polsek Teluk Naga
Polres Metro Tangerang Kota
Suami Pelaku KDRT Istri di Bekasi Ditangkap Polisi di Boyolali Jateng, Korban Sempat Lapor ke Damkar |
![]() |
---|
Laporan KDRT ke Polisi Mandek, Wanita Ini Depresi dan Ditolong Damkar, Wali Kota Bekasi Apresiasi |
![]() |
---|
Usai Bunuh Istri, Pria Ini ke Rumah Tetangga Sambil Gendong Anak Balitanya Akui Pembunuhan |
![]() |
---|
Diduga KDRT Istri hingga Tewas, Pria di Ciputat Timur Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Tampangnya |
![]() |
---|
Pemkab Bogor Luncurkan RKPM, Sussy Rahayu: Fokus Tangani Kasus KDRT |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.