Pemilu 2024
Pemilu 2024: Pemkot Jakbar Jemput Bola Buatkan eKTP untuk Disabilitas, Simak Prosedurnya
Jelang Pemilu 2024, Pemkot Jakarta Barat kembali menggencarkan pembuatan eKTP ke sekolah-sekolah maupun rumah penyandang disabilitas.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah |
WARTAKOTALIVE.COM, KEMBANGAN — Jelang Pemilu 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat kembali menggencarkan pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (eKTP), ke sekolah-sekolah maupun rumah penyandang disabilitas.
Adapun pelayanan perekaman dan pembuatan e-KTP untuk disabilitas, dilakukan dengan cara jemput bola.
Kepala Suku Dinas (Kasudin) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Duscakpil) Jakarta Barat, Gentina Arifin menyebut, pelayanan tersebut dilakukan tiap minggunya setiap hari Rabu.
Hal itu disesuaikan dengan usulan pemohon yang diterima dari masing-masing kelurahan.
"Sebetulnya kami untuk perekaman e-KTP di Jakarta Barat lagi giat-giatnya. Usia KTP pemula 16-17 tahun, kami lagi giat melakukan perekaman di sekolah-sekolah," ujar Gentina saat dihubungi Wartakotalive.com, Rabu (1/2/2023).
"Kami juga ada pelayanan jemput bola bagi warga yang disabilitas atau yang sedang sakit," imbuhnya.
Gentina melanjutkan, bagi warga dengan kondisi tersebut dan tidak bisa datang ke kantor-kantor layanan Duscakpil di kelurahan, bisa mengajukan permohonannnya saja.
Permohonan tersebut pun boleh diwakili oleh keluarga atau pendamping.
Nantinya, kata Gentina, akan ada petugas kelurahan yang menyampaikannya kepada Suku Dinas (Sudin) Dukcakpil Jakarta Barat untuk ditindaklanjuti.
"Untuk pelayanan disabilitas tidak hanya perekaman, kami lakukan tiap minggunya setiap hari Rabu, sesuai dengan usulan permohonan yang kami terima dari masing-masing kelurahan," jelas Gentina.
Gentina memaparkan, pihaknya akan turun untuk door to door ke rumah-rumah warga, jika jumlah pemohonnya mencapai dua atau tiga orang.
Namun jika pemohonnya sudah lebih dari tiga orang, maka akan dijadwalkan minggu depannya.
"Karena keterbatasan dari petugas kami juga pelayanan perekaman enggak bisa ke sini (Duscakpil), karena itu tadi saya sampaikan, lagi giat-giatnya ke sekolah, kami bagi-bagi tugas," ucap dia.
Selain itu, lanjut Gentina, perekaman e-KTP secara jemput bola juga akan diprioritaskan untuk kebutuhan mendesak, seperti orang sakit yang membutuhkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk berobat.
"Rutinitas di hari Rabu, tapi kalau ada kebutuhan mendesak seperti orang sakit yang membutuhkan BPJS untuk rumah sakit, kami turun," kata Gentina.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.