Korupsi
Terus Dikaitkan Jegal Anies Baswedan, KPK Curhat ke Mahfud MD Soal Dugaan Korupsi Formula E
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disebut curhat dengan Menkopolhukam Mahfud MD terkait penanganan kasus korupsi formula E.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disebut curhat dengan Menkopolhukam Mahfud MD terkait penanganan kasus korupsi formula E.
Hal itu diungkapkan Mahfud MD di Gedung Kemenkopolhukam pada Selasa (31/1/2023). Mahfud MD menyebut bahwa ia sudah ngobrol dengan Denny Indrayana terkait dengan Pemilu 2024.
Kepada Denny Indrayana, Mahfud MD memastikan sesuai dengan pemerintah Presiden Jokowi, Pemilu 2024 akan terselenggara sesuai jadwalnya.
Saat ngobrol dengan Denny Indrayana, mantan Menkumham di era SBY itu juga sempat berbicara tentang Anies Baswedan.
Denny menyebut bahwa ia akan mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024. Kata Mahfud MD, pemerintah tidak pernah mempermasalahkan siapapun untuk maju di Pilpres 2024.
Termasuk pencalonan Anies Baswedan sebagai Capres 2024 sebab hal itu merupakan hak politik masing-masing pihak. Lalu Denny Indrayana menyinggung soal pengusutan kasus hukum Formula E yang diusut oleh KPK.
Denny curiga bahwa pengusutan kasus hukum itu ada intervensi dari pemerintah. Mahfud MD pun memastikan bahwa pemerintah tidak pernah ikut campur dalam pengusutan kasus hukum yang ditangani KPK.
Justru KPK yang disebut pernah curhat ke Mahfud MD terkait pengusutan kasus dugaan korupsi Formula E. Pasalnya, selama ini KPK merasa selalu disudutkan setiap mengusut kasus dugaan korupsi Formula E.
Setiap ada pemanggilan saksi, disebut KPK tengah berupaya menjegal Anies Baswedan.
Baca juga: Dilaporkan ke Dewan Pengawas Soal Kasus Formula E, Deputi Penindakan KPK Ogah Banyak Komentar
Padahal kata Mahfud MD, kasus pengusutan dugaan korupsi Formula E tidak ada urusannya dengan Anies Baswedan melainkan merupakan temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan).
“Setiap nyebut ini ramai, katanya jegal Anies, di situlah terjadi diskusi-diskusi saya dengan Denny,” ucap Mahfud MD dikutip Kompas Tv.
Mahfud MD tidak heran setiap kasus korupsi yang berkaitan dengan politik di KPK pasti menjadi sensitif.
Padahal selama ini kata Mahfud, tidak pernah sama sekali pemerintah intervensi pengusutan kasus hukum apalagi di KPK.
Mahfud MD pun sudah mengingatkan KPK agar tidak melakukan pertimbangan Politik dalam mengusut kasus korupsi siapapun sekalipun Ketua Umum Partai ataupun orang berpengaruh.
“Kalau hukum ya hukum, tegakan tanpa pertimbangan politik tanpa tanya pemerintah, itu yang saya katakan ke KPK,” tegas Mahfud MD.