Pemilu 2024
Tirta Lunggana Minta Petuah Ulama soal Rencana Hijrah dari PPP ke Partai Koalisi Perubahan
Tirta Lunggana membutuhkan partai politik sebagai kendaraan untuk maju sebagai calon legislatif (caleg) DKI Jakarta periode 2024-2029.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Guruh Tirta Lunggana diprediksi bakal hijrah ke partai lain yang tergabung dalam Koalisi Perubahan. Putra dari almarhum Abraham Lunggana alias Haji Lulung tersebut akan meminta nasihat dari para ulama soal rencananya itu.
Partai Koalisi Perubahan terdiri dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat dan Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Tirta membutuhkan partai politik sebagai kendaraan untuk maju sebagai calon legislatif (caleg) DKI Jakarta periode 2024-2029.
“Kalau bicara 2024, peluang untuk nyaleg kembali, pasti ada,” ujar Tirta Lunggana saat ditemui di Posko Haji Lulung, Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Senin (30/1/2023).
Baca juga: Sudah Mantap Usung Anies Baswedan di Pilpres 2024, PKS Tak Masalah Tak Dapat Jatah Cawapres
Meski demikian, Tirta mengaku saat ini masih menjadi kader DPW PPP DKI Jakarta.
Namun Tirta bersama lima pengurus DPC PPP DKI Jakarta lainnya telah mundur dari kepengurusan sejak 23 Januari 2023 lalu.
Tirta mundur buntut adanya penggantian Majelis Syariah DPW PPP DKI Jakarta, termasuk pencopotan jabatannya dari Ketua DPW PPP menjadi Sekretaris Wilayah DPW PPP DKI. Tirta mengaku, tidak diajak berkomunikasi soal keputusan DPP PPP tersebut.
“Jadi, kalau rujukan mau pindah ke mana, yang pasti pertama saya akan meminta nasihat daripada ulama, kedua minta nasihat orang tua, ibu dan istri,” kata mantan anggota DPRD DKI Jakarta ini.
Tirta meyakini, kepindahannya ke partai lain tidak akan berpengaruh bagi para pendukungnya.
Dia berdalih, selalu menjaga hubungan baik dengan para pendukungnya di lapisan bawah sejak dia hijrah dari anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PAN ke PPP DKI Jakarta.
Baca juga: Breaking News: PKS Resmi Usung Anies Baswedan Jadi Bacalon Presiden RI 2024
“Kami kerja untuk jaga hubungan sudah dari tahun kemarin, tinggal bagaimana kami menyampaikan ini (kepindahannya) kepada tim-tim yang ada di bawah,” jelasnya.
Menurut dia, keputusannya mundur dari kepengurusan DPW PPP DKI Jakarta merupakan hasil musyawarah dengan koleganya yang berada di barisan yang sama.
Dia menyebut, orang di sekitarnya mendukung Tirta dan lima pengurus DPC PPP untuk mundur dari kepengurusan di PPP DKI.
“Kepengurusan DPC ini kan sudah dibentuk sejak almarhum meninggal, artinya pengurus yang sudah ada ini bagian dari pondasi almarhum. Jadi kalau pondasi ini sudah tidak dipercaya, yah ngapain dipertahankan,” jelasnya.
Baca juga: Sandiaga Respons Manuver Anies Baswedan untuk Nyapres, Bongkar Perjanjian Politik Prabowo dan Anies
PPP Tepis Isu Pecati Para Ulama
Sebelumnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membantah isu memecat para ulama dan habaib dari Majelis Syariah PPP DKI Jakarta karena mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.
Termasuk isu memecat putra almarhum Abraham Lunggana alias Haji Lulung, Guruh Tirta Lunggana, dari jabatan ketua Dewan Pembina Wilayah (DPW) PPP DKI Jakarta karena mendukung Anies Baswedan.
"Jadi terkait isu-isu karena dukung Anies, sampai saat ini enggak ada dukung Anies di DPW DKI, yang ada itu hasil Mukercab, itu cabang-cabang. Dan tidak ada kaitannya dengan Pilpres apalagi PPP belum menentukan calon presiden," kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek, saat dihubungi pada Selasa (24/1/2023).
Awiek menegaskan pencopotan Guruh Tirta dan pengurus lainnya sesuai dengan mekanisme mahkamah partai.
Di mana, kata dia, mahkamah partai memerintahkan DPP agar mengembalikan putusannya kepada formatur.
"Formatur DKI pada musyawarah wilayah yang lalu itu, Muswil 2021 formatur memutuskan Syaiful (Syaiful Rahmat Dasuki) sebagai ketua," ujarnya.
Baca juga: Plt Ketua Umum PPP Mardiono Sambangi Kiyai Balikpapan, Mohon Doa untuk 2024
Awiek menjelaskan bahwa mulanya DPP PPP menjadikan Haji Lulung sebagai Ketua DPW dan ketika keputusannya berjalan Haji Lulung meninggal dunia.
Akhirnya, Plt Ketua DPW Jakarta digantikan Frahan setelah Haji Lulung meninggal hingga akhirnya dijabat Tirta.
"Belakangan Saiful menggugat kembali, waktu itu menggugat ke pengadilan negeri namun oleh pengadilan negeri dilimpahkan ke mahkamah partai karena gugatan Saiful belum pernah masuk ke mahkamah partai," ungkapnya.
Karena bersengketa di mahkamah partai, Awiek menyebut jika partai memutuskan kepengurusan DPP DKI Jakarta kembali ke hasil formatur musyawarah yakni memilih Saiful sebagai ketua. Sementara Tirta Lunggana menjabat sebagai Sekretaris DPW Jakarta.
"Karena fakta musyawarah wilayahnya yang menang adalah Saiful," imbuhnya.
Baca juga: Para Ulama dan Tokoh Berpengaruh Dipecat gegara Dukung Anies, PPP Dianggap Bunuh Diri Politik
Diberitakan sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP DKI Guruh Tirta Lunggana dicopot dari jabatannya.
Putra dari mendiang politisi Abraham Lunggana alias Haji Lulung ini dicopot berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 0790/SK/DPP/W/I/2023 yang diterbitkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP.
Adapun SK itu berisi tentang pengesahan perubahan susunan kepengurusan DPW PPP DKI Jakarta masa bakti 2021-2026.
Dalam SK itu dijelaskan bahwa posisi Guruh Tirta sebagai Ketua DPW PPP DKI bakal digantikan oleh Syaiful Rahmat.
Eks anggota DPRD DKI Jakarta ini bakal mengisi jabatan baru sebagai Sekretaris DPW PPP DKI Jakarta.
Sekjen PPP Muhammad Arwani Thomafi pun berharap pengurus baru DPW PPP DKI bisa langsung bekerja untuk pemenangan partai berlambang ka'bah itu dalam Pemilu 2024 mendatang.
Terlebih, pada Pemilu 2019 kemarin suara PPP merosot tajam dan hanya kebagian jatah satu kursi DPRD DKI Jakarta.
Baca juga: Elite PPP: Awalnya Ridwan Kamil Salah Satu yang Kita Monitor, Ketika Gabung Golkar, Beda Cerita
"DPP PPP berharap pengurus segera melakukan konsolidasi keorganisasian di DKI Jakarta, segera melakukan kerja-kerja pemenangan Pemilu terkait kesiapan calon legislatif dan seluruh tahapan pemilu," ucapnya dalam keterangan tertulis, Minggu (22/1/2023).
Sebagai informasi, Guruh Tirta Lunggana sebelumnya merupakan anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN.
Namun pada 2022 lalu ia memutuskan keluar dari PAN dan merapat ke PPP.
Langkah Guruh Tirta menyeberang dari PAN ke PPP saat itu juga diikuti oleh koleganya Riano P Ahmad.
Setelah merapat ke partai ka'bah, Guruh Tirta langsung ditunjuk sebagai Ketua DPW PPP DKI menggantikan posisi ayahnya Haji Lulung yang meninggal Desember 2021.
Guruh Tirta yang merupakan putra dari pentolan Tanah Abang, Abraham Lunggana alias Haji Lulung memang dikenal punya hubungan dengan Anies Baswedan.
Dalam beberapa kesempatan, Guruh Tirta pun terang-terangan mendukung eks Gubernur DKI Jakarta itu sebagai capres 2024.
Baca juga: Jawab Isu Hijrah ke PPP, Sandiaga Uno: Enggak Ada, Sudah Clear
Hal ini disampaikan Guruh saat memberikan kata sambutan di hari peringatan haul sang ayah pada awal 2022 silam.
“Selamat datang kepada Gubernur Indonesia, semoga menjadi Presiden Indonesia,” kata Guruh dari atas panggung kala itu.
Di bawah kepemimpinannya, DPW PPP DKI juga sempat merekomendasikan Anies maju dalam Pilpres 2024.
Dalam beberapa kesempatan, Guruh juga kerap mengundang Anies di acara DPW PPP DKI.
Sekretaris KPU Jakarta Dirja Abdul Kadir Ungkap Pekerjaan KPUD Jakarta Belum Selesai |
![]() |
---|
Sempat Khawatir pada Kerawanan, KPU Jakarta Apresiasi Kinerja Polri Amankan Pelaksanaan Pilkada 2024 |
![]() |
---|
DKPP Prihatin Masih Banyak Penyelenggara Pemilu Tidak Netral di Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Kabupaten Bekasi Rilis Laporan Akhir Pengawasan Pemilu 2024, Ini Hasilnya |
![]() |
---|
Gugatan Kader PKB Calon Anggota DPR Terpilih yang Dipecat Cak Imin Dikabulkan Bawaslu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.