Pembunuhan di Bekasi

Masih di RS, Anak Pembunuh Berantai Wowon Belum Tahu Ibu Kandung dan 2 Kakaknya Tewas Diracun

NA (5),anak kandung pembunuh berantai Wowon Erawan alias Aki dengan Ai Maimunah, belum mengetahui ibu kandung serta kedua kakak tirinya tewas diracun

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Budi Sam Law Malau
Istimewa
Pembunuh berantai Wowon diduga sudah beraksi sejak berusia 27 tahun dan ada 11 episode pembunuhan yang sudah dilakukannya. Sehingga korbannya bisa belasan sampai puluhan. Kini anak Wowon belum tahu ibu kandungnya tewas jadi korban ayahnya 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Polisi menyebutkan bahwa NA (5), bocah perempuan anak kandung pembunuh berantai Wowon Erawan alias Aki dengan Ai Maimunah, belum mengetahui ibu kandung serta kedua kakak tirinya tewas diracun.

NA saat ini masih menjalani proses pemulihan di rumah sakit dan dalam pendampingan kepolisian.

Hal itu disampaikan Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Ratna Quratul Aini.

Seperti diketahui ibu NA, Maimunah serta M Riswandi dan Ridwan Abdul Muiz, dua anaknya yang juga kakak tiri NA, tewas diracun Wowon cs.

Sedangkan nyawa NA selamat usai sempat minum kopi yang dicampur racun oleh Wowon cs.

Peristiwa itu terjadi di rumah kontrakan mereka di kawasan Bantar Gebang, Bekasi, pada Senin (9/1/2023) lalu.

Baca juga: Jumlah Korban Penipuan Wowon Cs Berpotensi Bertambah, Polisi Cari Keberadaan Dua TKW yang Hilang

"Sampai saat ini, Ayu belum mengetahui jika ibu kandaung dan kakak-kakaknya sudah meninggal," ujar Ratna, dalam keterangannya, Minggu (29/1/2023).

Ia mengatakan, NA tak mengetahui ayahnya, Wowon dipenjara karena kasus pembunuhan berantai.

Menurut Ratna, setahu NA saat ini ibunda serta kakak-kakaknya masih berada di rumah sakit.

Baca juga: Polisi Berhasil Ungkap Sembilan Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Ini Urutannya

"Yang diketahui hanyalah bahwa ibu dan kakak-kakanya masih di rumah sakit (untuk dirawat)," tutur Ratna.

"Awalnya, NA tidak betah, ingin pulang, terus ke rumah ayahnya (Wowon). Namun sekarang sudah mulai membaur dengan anak-anak yang lain," sambung dia.

Lebih lanjut, ia memastikan NA mendapat penanganan terbaik, seperti menjalani terapi konseling hingga psikologi.

Adapun Ratna turut mengungkapkan kondisi terkini NA. Terlebih, sang anak akan belajar di Taman Kanak-kanak (TK) dalam waktu dekat.

"Seperti anak-anak lainnya, nafsu makan NA cukup baik serta bermain dengan teman-temannya dengan riang gembira," kata dia. 
 
Korban Pembunuhan Berantai Bisa Bertambah

Polisi masih mencari keberadaan dua tenaga kerja wanita (TKW), Evi dan Nene, korban penipuan Wowon Erawan alias Aki cs yang hingga saat ini belum ditemukan.

"Penyidik masih bekerja, nanti hasilnya apa yang menjadi harapan publik termasuk harapan korban," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Minggu (29/1/2023).

Menurut eks Kabid Humas Polda Jawa Barat tersebut, penyidik melakukan pencarian terhadap kedua TKW itu dengan mendatangi keluarganya.

"Jadi penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya belum berhenti, artinya ke proaktifan dari penyidik untuk mencari korban baik secara identitas maupun adapun informasi," katanya.

Baca juga: Keluarga Tepis Dede Terlibat Pembunuhan Berantai bersama Wowon Cs, Sebut Ada Kerabat Kerja di LBH

"Seperti yang disampaikan Hana maupun Aslem, ada dua temannya yang masih dicari, tentu kita pro aktif ini, akan kita cari ke keluarganya," sambungnya.

Untuk meminta keterangan para tersangka, Trunoyudo mengatakan tidak memungkinkan karena sudah dilakukan penahanan.

"Kalau tersangka kan dalam hal ini sudah tidak update, sudah tidak melakukan aktivitas karena sudah dilakukan penahanan," tuturnya.

"Tapi kan yang sebelumnya ini patokannya ini aja untuk keterangan pelaku ini kan nilainya sangat minim ya kecil, tentu lebih ke proaktifan penyidik," lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, air mata Aslem tak terbendung saat menceritakan hal yang sempat dialaminya dari tersangka Wowon Erawan alias Aki cs.

Baca juga: 11 TKW Tergiur Janji Wowon Cs Bisa Gandakan Uang, Saat Ditagih Malah Ancam Akan Dibunuh

Wanita tersebut datang ke Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan pada Kamis (26/1/2023) kemarin, untuk diperiksa.

Terlihat Aslem mengenakan kemeja berwarna hijau dan jilbab putih serta mengenakan tas selempang. Ia datang bersama Hana.

Keduanya merupakan tenaga kerja wanita (TKW) yang menjadi korban penipuan modus penggandaan uang Wowon cs.

Aslem mengaku dilarang pulang kampung oleh sosok fiktif bernama 'Aki Banyu' yang diketahui diperankan oleh Wowon sendiri.

Ia ingin pulang ke Karawang karena orangtuanya meninggal dunia, tetapi ia tak dapat melihat jenazah orangtuanya yang terakhir kali.

"Saya mau pulang nggak boleh. Sampai orangtua saya meninggal, saya nggak bisa lihat," kata dia, Kamis malam.

Ancaman bahkan diterima Aslem dari 'Aki Banyu' apabila memberitahu kepada keluarganya. Mau tak mau, ia menuruti perintah Wowon.

Baca juga: Selama Jadi TKW, Aslem Setor Rp288 Juta ke Pembunuh Berantai Wowon, Hana Setor 75 Juta

"Dia selalu ancam, 'pokoknya jangan kasih tahu keluarga, kalau kasih tahu keluarga kamu cilaka (celaka)'," ujarnya, menirukan ucapan Wowon.

"Saya dua kali pulang, tapi nggak ke Karawang. Saya ke Cianjur karena saya dilarang menghubungi keluarga," lanjut dia.

Aslem mengaku begitu menyesal usai mengetahui dirinya jadi korban penipuan Wowon.

Tak sekadar uang, orangtuanya pun harus pergi untuk selama-lamanya.

"Nggak ada yang tahu (saya ke Cianjur). Yang bikin saya sakit, orangtua saya meninggal dua-duanya, saya nggak bisa ketemu untuk terakhir kali," kata dia.

Sama dengan Aslem, Hana juga menangis usai diberikan kesempatan berbicara kepada publik.

Ia yang mengenakan sweater dan jilbab warna pink, mengaku saat ini masih mencari dua sahabatnya yang turut menjadi korban penipuan Wowon cs.

Baca juga: Cerita Hana, Nyaris Jadi Korban Pembunuh Berantai Wowon Cs, Tidak Dieksekusi Karena Hujan

Dua sahabatnya tersebut bernama Evi dan Nene, yang juga merupakan TKW.

"Sampai saat ini saya masih mencari teman saya, sahabat saya Nene beserta Evi masih dicari keberadaannya," ujar dia.

"Saya belum tahu di mana mereka berada sekarang dan semoga semuanya ini jadi pelajaran yang amat sangat dalam dan cukup kami yang mengalami ini semua. Jangan sampai ada korban lain" sambungnya.

Hana juga mengucapkan terima kasih kepada Polda Metro Jaya yang mengungkap kasus tersebut.

"Saya terima kasih banyak sama Polda Metro Jaya sudah membantu kami, rekan-rekan kami yang masih ada di sana. Kasihan semoga jangan ada terjadi lagi, terulang lagi yang penipuan kayak gini," kata dia, sambil menangis.

Keduanya bahkan tampak berpelukan usai memberikan keterangan dalam kondisi air mata mengucur.(m31)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News


 
 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved