Berita Jakarta
Setelah 2 Minggu, Akhirnya Jasad Bocah 8 Tahun yang Hanyut di Kali Ciliwung Sudah Ditemukan
Satu dari dua anak yang tenggelam di Kali Ciliwung, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, berinisial BP (8) akhirnya ditemukan.
Penulis: Nurmahadi | Editor: Dian Anditya Mutiara
Kedua anaknya itu hanyut saat sedang mandi di kali. SR dan BP tinggal di Panti Asuhan Khadijah Al Kubra yang tak jauh dari lokasi kejadian, kurang lebih 100 meter.
Hingga saat ini, kedua anaknya belum ditemukan. Ia sesekali menatap Kali Ciliwung dengan pandangan kosong.
Baca juga: Cerita Pamdal Taman Pingkal Lenteng Agung Selamatkan Bocah Terseret Arus di Kali Ciliwung
Faisal mengaku baru mendapat kabar anak-anaknya hanyut saat sedang bekerja. Adik iparnya menghubungi dirinya melalui panti.
"Saya lagi posisi kerja. Itu dapat kabar dari adik ipar saya lewat yayasan. Jadi posisi saya pulang setengah 10, saya dapat kabar katanya anak saya hanyut di Kali Ciliwung," kata dia, saat ditemui di lokasi, Senin (16/1/2023).
Lalu, saya buru-buru pulang dari Taman Anggrek, langsung ke arah sini. Dapat kabar setengah 10, sedangkan kabar dari sini jam 7 malam. Mainnya di kali ini jam 5 sore," sambungnya.
Begitu tiba di Kali Ciliwung, ia mengaku tak bisa tidur karena terus berupaya mencari kedua anaknya.
"Saya tidak tidur. Semalam saya posisinya saya malah di kali yang deras sebelah sana. Dari jam 12 malam sampai jam 3 pagi," kata dia.
Sekira pukul 05.00 WIB pada Senin (16/1/2023), ia turun ke pinggir kali di mana lokasi terakhir kedua anaknya di sana.
Di sana, Faisal menemukan sandal anaknya yang masih berada di lokasi.
"Itu sandal anak saya yang kecil. Itu ada sandal dan bekas tapak kaki, tadi ada (saya lihat)," ujar dia.
"Iya sandal aja (ditemukan), karena bajunya katanya sudah dibawa sama orang. Karena sempat anak itu kan posisinya telanjang, sudah tidak pakai baju. Memang niat mau berenang," lanjutnya.
Ia mengaku terakhir kali berkomunikasi dengan anaknya pada Minggu pagi atau beberapa jam sebelum kejadian.
"Saya juga komunikasi dengan dia pada Minggu pagi jam 8. Jam 3-4 HP saya lowbat, komunikasi nggak ada. Sampai akhir jam setengah 10 malam itu baru dapat kabar," kata dia.
Dalam komunikasi tersebut, Faisal meminta kepada sang kakak untuk menjaga adiknya.
"Kalau mau main, adik dijaga. Itu yang saya ngobrol sama abangnya. Jangan main jauh-jauh, jaga adiknya. Jangan main HP aja. Makanya posisi anak itu yang biasa yang kecil itu biasanya tidak pernah keluar jauh dari panti," ucapnya.
| Festival Pustakarsa di TIM Dimeriahkan Produk Lokal, Ini Pesan Pramono Anung |
|
|---|
| Mangkrak Sejak Era Sutiyoso, Pramono Bongkar Tiang Monorel di Jalan HR Rasuna Said dan Senayan |
|
|---|
| Pembangunan Saluran Air di Pos Pengumben Jakbar Makan Separuh Badan Jalan, Warga Khawatirkan Macet |
|
|---|
| Pedagang Barito Tolak Relokasi, Pramono: Membangun Jakarta Tak Bisa Puaskan Semua Orang |
|
|---|
| Arifin Ingatkan Sudin CKTRP Jakpus Tindak Tegas Bangunan yang Melanggar di Gambir dan Menteng |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.