Kajian Islam

Ustadz Firanda Andirja Soal Puasa yang Dikhususkan untuk Bulan Rajab, Hukummya Dhoif

Dalam tanggalan hijriah atau Islam, tanggal 23 Januari masuk Rajab 1444 Hijriah. Apa keistimewaannya? 

Istimewa
Ustadz Firanda Andirja menjelaskan soal puasa khusus di bulan Rajab 

Keitimewaan bulan Rajab juga terletak pada peristiwa ajaib Isra dan Miraj Rasulullah.

Peristiwa tersebut terjadi pada bulan Rajab tahun 10 kenabian (620 M).

Itulah momen perjalanan Rasulullah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha lalu menuju ke sidratul muntaha yang ditempuh hanya semalam.

Dari peristiwa Isra’ dan Mi’raj ini, umat Islam menerima perintah shalat lima waktu.

Begitu agungnya peristiwa ini hingga ia diperingati tiap tahun oleh kaum muslimin di berbagai belahan dunia.

Saat memasuki bulan Rajab, Rasulullah memberi contoh untuk membaca: 
 

 اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ 
 

Artinya: Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadlan.

Karenanya, kesempatan ini agar tidak disia-siakan karena berada di bulan agung. Dari berbagai keterangan yang disebutkan tadi, sangat jelas bahwa bulan Rajab memiliki keutamaan lebih di atas bulan-bulan pada umumnya.

Ia adalah momen untuk meningkatkan kualitas diri, baik tentang kedekatan kita kepada Allah (taqarrub ilallâh) maupun perbuatan baik ('amal shâlih) kita kepada sesama.

Belum tentu tahun berikutnya kita akan berjumpa dengan kesempatan merasakan kembali bulan Rajab.

Saatnya menyisihkan fokus kita kepada bulan mulia ini di tengah kesibukan duniawi kita yang melengahkan. 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

 

Sumber: NUJatim

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved