Tidak Ada Tilang Manual, Sopir Angkot di Pasar Rebo Berani Melawan Petugas saat Ditegur

Beberapa oknum sopir Angkutan Kota (Angkot) di Pasar Rebo, Jakarta Timur, kerap melawan Polisi ketika dilakukan peneguran usai tidak ada tilang manual

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Junianto Hamonangan
Istimewa
Seusai penilangan hanya diterapkan melalui Etle atau Elektronik, beberapa oknum sopir Angkutan Kota (Angkot) di Pasar Rebo, Jakarta Timur, kerap melawan Polisi ketika dilakukan peneguran. 

WARTAKOTALIVE.COM, PASAR REBO - Seusai penilangan hanya diterapkan melalui Etle atau Elektronik, beberapa oknum sopir Angkutan Kota (Angkot) di Pasar Rebo, Jakarta Timur, kerap melawan Polisi ketika dilakukan peneguran.

Satu contohnya terjadi di kolong Fly Over Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Senin (16/1/2023) pagi hari, yang aksinya viral di sosial media.

Seusai dikonfirmasi ke Kanit Lantas Ciracas, AKP Gede Oka, sopir tersebut rupanya melanggar peraturan berkendara perihal larangan arah berbelok ke kanan, kemudian petugas segera lakukan peneguran.

"Saat di lampu merah Pasar Rebo dari arah Rindam, angkot no 19 dari sebelah kiri harus belok kiri jalan terus, karena ada rambu petunjuk lampu kuning berkedip belok kiri jalan terus, tapi supir ini memaksakan diri berbelok ke kanan dan melewati batas garis stop," kata Oka, saat dihubungi Wartakotalive.com, Selasa (17/1/2023).

Baca juga: Kepala Satpol PP DKI Jakarta Keluhkan Nasib Anak Buahnya Tidak Punya Ruang Istirahat di Kecamatan

Tidak terima ditegur, sopir tersebut justru ingin menabrak Polisi yang mencoba memberikan penjelasan dan arahan perihal pelanggaran tersebut.

Melihat terdapat perlawanan, rekan petugas di lapangan yang lainnya kemudian merekam aksi nekat tersebut untuk menjelaskan kejadian yang terjadi.

"Supir itu malah pura-pura tidak melihat petugas, diingatkan kembali malah memaksakan untuk jalan terus dan hendak menabrak saya, karena ada anggota yg memvideokan dia langsung berbelok ke kiri," lugasnya.

Rupanya, kejadian tersebut tidak hanya baru terjadi satu kali di wilayah tersebut, namun sudah kerap ditemui lebih dari satu kali pelanggaran.

Oka juga menjelaskan, penyebabnya ialah, para oknum tersebut menganggap remeh kebijakan perihal Polisi tidak bisa menindak langsung penilangan di lapangan.

Baca juga: RPNN Ajak Petani dan Nelayan Kolaborasi Majukan Sektor Pertanian dan Perikanan Indonesia

"Memang rata-rata oknum sopir angkot di Traffic Light Pasar Rebo kerap meresahkan membuat macet, dan beberapa supirnya sulit diedukasi, ketika ditegur cenderung melawan," jelasnya.

Di akhir penjelasannya, Oka berharap kedepannya akan ada pengembangan peletakan kamera Etle di beberapa wilayah, terkhusus Pasar Rebo.

Selain itu, para supir, dan pengendara lainnya yang kerap masih melakukan pelanggaran, untuk tidak mengulanginya kembali.

"Berharap penindakan dengan kamera Etle juga ditempatkan di seputaran Pasar Rebo untuk membantu petugas mendisiplinkan pengguna jalan yang masih belum tertib," pungkasnya. m37

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved