Ciki Ngebul

Antisipasi Peredaran Ciki Ngebul, Dinkes DKI Jakarta Bentuk Duta Pengamanan Makanan di Sekolah

Kepala Dinkes DKI Jakarta Widyastuti mengatakan pihaknya terpaksa membentuk duta pengamanan makanan di sekolah, mengantisipasi ciki ngebul.

Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Kepala Dinas Kesehatan, Widyastuti mengatakan pihaknya membentuk duta pengamanan makanan untuk mengatasi peredaran ciki ngebul (cikibul). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jajanan kekinian ciki ngebul atau cikibul ramai dibicarakan oleh masyarakat.

Bukan karena viral atau ngetren lagi, namun malah jajanan tersebut dianggap membahayakan.

Jajanan cikibul yang memiliki keunikan dapat mengeluarkan asap tersebut, ternyata memicu keracunan.

Walaupun kasus cikibul belum ditemukan di DKI Jakarta, namun Dinas Kesehatan (Dinkes) telah melakukan langkah antisipasi.

Baca juga: Dinkes Kabupaten Bogor Imbau Pedagang Berhenti Jualan Ciki Ngebul

"Kami melakukan penguatan di sekolah-sekolah ya, bersama dengan puskesmas setempat," ujar Kepala Dinkes DKI Jakarta, Widyastuti, Sabtu (14/1/2023).

Widyastuti membeberkan langkah penguatan tersebut adalah dengan membentuk duta pengamanan makanan di sekolah.

Ia pun mengimbau bagi tiap sekolah untuk memastikan agar makanan yang berada di kantin dapat tetap terjaga.

"Jangan jajan di sembarang tempat dulu. Apalagi cikibul, harus dihindari terlebih dahulu," ucap Widyastuti.

Widyastuti menegaskan bahwa dibutuhkan edukasi dan peran serta dari semua pihak, mulai dari Dinkes, komite sekolah, dan para guru.

Baca juga: Dinkes Tangsel Lakukan Pengawasan dan Sosialisasi ke Masyarakat Terkait Bahaya Jajanan Ciki Ngebul

Ia memastikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya juga akan membantu untuk bersama-sama memberikan pengamanan agar tidak ada kasus keracunan di ibu kota akibat cikibul.

Saat ditanya terkait rencana pelarangan cikibul, Widyastuti belum bisa untuk memberikan komentar lebih.

"Yang pasti kami akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak ya," kata Widyastuti.

Ciki ngebul atau es krim hidrogen, kini sedang viral. Namun, ada tujuh bocah SD di Jawa Barat yang keracunan setelah mengonsumsinya.
Ciki ngebul atau es krim hidrogen, kini sedang viral. Namun, ada tujuh bocah SD di Jawa Barat yang keracunan setelah mengonsumsinya. (warta kota/gilbert sem sandro)

Widyastuti kembali mengingatkan pada intinya yang dikonsumsi oleh anak-anak (khususnya saat berada di sekolah), menjadi pengawasan bersama.

Baik dari pemerintah, sekolah, orangtua murid, dan lingkungan sekitar, harus waspada juga peduli untuk melakukan pengawasan.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved